Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus corona Covid-19 bisa menyebar melalui udara. Hal ini membuat Timnas Indonesia U-16 yang sedang melakukan pemusatan latihan di Stadion Patriot, Bekasi langsung siaga.
Timnas Indonesia U-16 sudah melakukan pemusatan latihan di Bekasi sejak awal pekan ini. Mereka berlatih untuk mempersiapkan diri tampil di Piala AFF U-16 2020.
Baca Juga
Pelatih Garuda Asia, sebutan Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti pun menerapkan protokol kesehatan selama pemusatan latihan. Bahkan, aturannya semakin diperketat setelah WHO menyatakan virus corona bisa menyebar di udara.
Advertisement
"Dari WHO penularan memang bukan dari kontak fisik saja, tapi ada dari udara juga. Saya pikir kami sama-sama menjaga, selalu pakai masker dan sarung tangan sampai stadion. Saat latihan masker tidak dipakai lagi. Namun pelatih dan ofisial tetap pakai masker," kata Bima Sakti.
"Jika pindah sesi, tim dokter selalu memberi hand sanitizer. pemain juga punya botolnya masing-masing. Saat pulang ke hotel, mereka ganti baju, pakai masker dan sarung tangan yang baru," ucap pelatih Timnas Indonesia U-16 berusia 44 tahun tersebut melanjutkan.
Saksikan video Timnas Indonesia U-16 di bawah ini:
Tidak Boleh Bersentuhan
Bima Sakti juga menjelaskan aturan lainnya. Para pemain Timnas Indonesia U-16 dilarang melakukan kontak fisik dengan orang luar. Dia menjaga agar pemain tidak ada yang terjangkit virus corona.
"Aturan new normal, ada protokol kesehatan yang harus sama-sama dijaga. Pemain dibuat aturan tidak boleh keluar hotel, termasuk pelatih dan ofisial."
"Kalau kita berhubungan dengan orang luar, kita bisa test rapid lagi, dari awal. Ini kita jaga sama-sama agar tidak terjadi hal yang tidak dinginkan," ucap Bima Sakti.
Â
Â
Advertisement
Fisik Pemain Bagus
Bima Sakti juga menyebut fisik anak asuhnya dalam kondisi bagus, meski sempat tertunda akibat virus corona covid-19. Sebelum ada pandemi, Bima Sakti memang menerapkan aturan khusus soal berat badan pemain.
"Alhamdulillah, berat badan pemain tidak ada yang naik. Sebab, saya bikin aturan kalau ada pemain yang berat badannya naik harus bayar."
"Mereka harus bayar Rp100 ribu setiap naik satu kilogram. Kini, progres mereka semakin baik," ujar mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut.