Liputan6.com, Jakarta Bintang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, tampaknya akan absen dalam laga derby kontra Inter Milan bulan ini. Ini setelah klubnya mengumumkan pada Kamis bahwa pemain veteran Swedia itu kembali dinyatakan positif terkena virus Covid-19.
Ibrahimovic, yang menjalani karantina dua pekan lalu ketika pertama kali dinyatakan positif, harus melakukan tes negatif dua kali sebelum ia dapat kembali ke skuat AC Milan.
Baca Juga
Milan pada pertandingan berikutnya di Liga Italia adalah derby melawan Inter di San Siro. Laga yang biasa disebut Derby della Madonnina itu, akan berlangsung pada pekan keempat pada 17 Oktober 2020.
Advertisement
Manajemen klub juga mengumumkan bek asal Brasil Leo Duarte, yang tes terakhirnya juga negatif, juga masih melanjutkan karantina. Sedangkan, pemain lainnya semuanya dinyatakan negatif.
Selain pemain AC Milan, saingan sekota Inter juga terkena Covid-19. Klub mengumumkan pada hari Kamis bahwa gelandang Radja Nainggolan dan Roberto Gagliardini dinyatakan positif.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Kasus Baru
Dua kasus baru Inter terjadi sehari setelah terungkap bahwa bek Slovakia Milan Skriniar dan pemain internasional Italia U-21 Alessandro Bastoni juga dinyatakan positif setelah bergabung dengan tim nasional masing-masing.
Ibrahimovic pertama kali dinyatakan positif pada 24 September. Saat itu, dia masih semangat mengunggah pernyataannya melalui tweet: "COVID memiliki keberanian untuk menantang saya. Ide buruk."
Advertisement
Awal Baik
Pria berusia 39 tahun itu kemudian memposting di jejaring sosial sebuah video tentang dirinya berlatih di rumah.
Terlepas dari ketidakhadirannya, Milan telah membuat awal yang baik untuk musim ini, setelah naik ke posisi kedua Liga Italia. Mereka telah memenangkan ketiga pertandingan mereka dan mencapai babak grup Liga Europa.
Perpanjang Kontrak
Ibrahimovic memperpanjang kontraknya dengan Milan satu tahun setelah bertugas enam bulan musim lalu.
Sementara itu, laga Inter Milan kontra AC Milan akan ditinjau lagi apakah dimainkan atau otoritas kesehatan setempat (ASL) bakal turun tangan.
Advertisement
Harus Karantina
Namun, Profesor Massimo Galli dari Rumah Sakit Sacco di Milan mengklaim kedua klub harus dikarantina.
"Jika kami ingin mempertahankan sedikit pun unsur sportivitas, kami harus mengakui bahwa protokol tersebut tidak lagi sesuai jika otoritas dapat melarang sebuah tim meninggalkan Napoli ke Turin," kata Profesor Massimo Galli di Radio Punto Nuovo.