Liputan6.com, London - Chelsea berada dalam perlombaan untuk finis di antara empat klub teratas Liga Inggris setelah awal musim yang mengecewakan di bawah Frank Lampard. Tapi, Thomas Tuchel menghidupkan kembali skuat The Blues dan masih berlomba untuk memenangkan dua trofi sebelum akhir Mei 2021.
Chelsea akan menghadapi pimpinan klasemen Liga Inggris Manchester City di semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (14/4/2021). Tetapi dini hari nanti, Chelsea harus terlebih dahulu meladeni Porto pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan, Sevilla.
Baca Juga
The Blues telah menginjakkan satu kakinya di semifinal Liga Champions usai menang 2-0 atas Porto pada leg pertama. Meski bermain di tempat netral, leg kedua dianggap sebagai laga kandang Chelsea.
Advertisement
Jelang laga melawan Porto, Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengatakan sudah menjadi budaya klub untuk mengangkat trofi. Juru taktik asal Jerman tersebut menegaskan bahwa itu bisa dilakukan musim ini.
Saksikan Video Chelsea di Bawah Ini
Komentar Tuchel
"Kami berada di leg kedua perempat final Liga Champions, Anda tidak akan menemukan tim mana pun yang tidak memiliki tujuan untuk mencapai semifinal," kata Tuchel seperti dikutip Sportskeeda.
"Kami berada di semifinal Piala FA dan memiliki peluang untuk mencapai final, jika kami tiba di final maka kami memiliki peluang untuk menang. Tidak ada yang disembunyikan."
"Ini adalah klub yang memiliki budaya, struktur, untuk memenangkan gelar dan memenangkan pertandingan secara berurutan. Chelsea adalah klub yang memiliki budaya, sejarah, dan mentalitas untuk melakukannya," ucap Tuchel menambahkan."
Advertisement
Ingin Trofi
Tuchel menegaskan bahwa dia datang ke Stamford Bridge untuk memenangkan trofi. "Saya di sini untuk memenangkan gelar, saya di sini untuk memenangkan pertandingan dan sebagai hasilnya, memenangkan gelar," ujarnya.
"Inilah yang saya tuntut dari diri saya sendiri, jadi mengapa sekarang kita harus mengatakan sesuatu yang berbeda? Jika Anda ingin menang dalam lima tahun atau tiga tahun, saya tidak tahu apa itu. Sekaranglah waktunya, tapi, sejujurnya, kita bisa bicara berjam-jam."
"Tapi, besok adalah permainan yang harus dimainkan dan tidak ada pertandingan yang lebih sulit dari pertandingan berikutnya, tidak ada rintangan yang lebih berat daripada ada di depan Anda dan kita harus melakukannya. Tidak tersesat dalam mimpi, harapan dan pidato atau apapun," pungkas Tuchel.