Kalah dari AC Milan, Permainan Juventus Disebut Tak Jelas

Juventus kalah 0-3 dari AC Milan dalam lanjutan Liga Italia, Senin (10/5/2021) dinihari WIB. Performa buruk Juventus mendapat kecaman dari mantan pelatihnya, Fabio Capello.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 10 Mei 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 19:30 WIB
FOTO: Momen Haru, Mata Cristiano Ronaldo Berkaca-kaca dan Tertunduk Lesu Usai Juventus Dibantai AC Milan
Kekalahan ini membuat Juventus terlempar ke posisi lima dengan 69 poin. Jika tidak memenangi tiga laga sisa, maka Juventus bakal 'turun kasta' ke Liga Europa musim depan. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Turin - Juventus kalah 0-3 dari AC Milan dalam lanjutan Liga Italia, Senin (10/5/2021) dinihari WIB. Performa buruk Juventus mendapat kecaman dari mantan pelatihnya, Fabio Capello.

"Juventus memalukan. Mereka tidak ada di babak pertama. Mereka bermain tanpa ide," kata Capello seperti dilansir Football Italia.

Juventus menjamu AC Milan di markas mereka, Allianz Stadium. Tak disangka, performa pasukan Andrea Pirlo itu jauh dari harapan.

AC Milan unggul di babak pertama lewat gol Brahim Diaz. Pada babak kedua, Rossoneri kembali unggul lewat Ante Rebic dan Fikayo Tomori.

"Milan melakukan tugasnya, tetapi tanpa melakukan hal yang rumit. Mereka juga kurang agresif," kata Capello.

Kekalahan dari AC Milan membuat Juventus terancam gagal tampil di Liga Champions musim depan. Saat ini, Cristiano Ronaldo dkk. enempati urutan kelima dengan 69 poin.

 

 

Saksikan Video Liga Italia di Bawah Ini

Juga Kritik AC Milan

FOTO: Dipermalukan AC Milan, Juventus Terancam Gagal Tampil di Liga Champions Musim Depan
Para pemain AC Milan merayakan gol yang dicetak oleh Brahim Diaz ke gawang Juventus pada laga Liga Italia di Stadion Allianz, Senin (10/5/2021). AC Milan menang dengan skor 3-0. (Tano Pecoraro/LaPresse via AP)

Sementara itu kendati mengecam Juventus, Capello juga menyebut permainan AC Milan tidak spesial. Menurutnya, AC Milan belum cukup mampu bermain di Liga Super Eropa.

"Mereka kehilangan banyak operan di babak pertama. Saya melihat banyak hal yang membuat saya bertanya, apakah mereka cukup bagus bermain di Liga Super Eropa," katanya.

Liga Super Eropa merupakan kompetisi yang semula dikuti 12 klub top dari Italia, Inggris, dan Spanyol. Namun karena protes, kompetisi itu urung digelar.

Klasemen Pekan ke-35

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya