Andalan Ducati di MotoGP 2022, Alat Bantu Ketinggian Dilarang di 2023

Komisi Balap Grand Prix akan melarang penggunaan alat bantu ketinggian di bagian depan motor yang dipakai Ducati di MotoGP 2022.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Mar 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 21:00 WIB
FOTO: Aksi Pembalap MotoGP Libas Lintasan Basah Pertamina Mandalika International Street Sirkuit
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller salah satu pembalap yang di motornya menggunakan alat bantu ketinggian(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Madrid- MotoGP 2023 bakal jadi awal bagi Ducati untuk mengubah motor mereka yang sudah didesain tahun ini. Seperti diketahui, Ducati menjadi tim yang selalu terdepan dalam hal inovasi.

Pada MotoGP 2022, Ducati memperkenalkan alat bantu ketinggian untuk bagian depan motor. Namun penggunakan alat bantu ketinggian ini mendapatkan tentangan dari tim lain.

Alat bantu ini dinilai berbahaya dan merepotkan. Selain itu, penggunaan alat bantu ini bakal menguras banyak biaya.

Meski begitu, alat bantu ketinggian untuk bagian belakang motor yaitu holeshot tetap diizinkan, tapi hanya untuk saat start. Alat bantu ketinggian membantu motor Ducati untuk mendapatkan akselerasi saat keluar tikungan.

"Saat pertemuan di komisi yang digelar di Losail pada 4 Maret 2022. Komisi Balapan diminta untuk mempertimbangkan dua proposal soal alat ini," bunyi pernyataan dari komisi balap MotoGP seperti dilansir crash.

 


Dua Proposal

FOTO: Aksi Pembalap MotoGP Libas Lintasan Basah Pertamina Mandalika International Street Sirkuit
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller memacu motornya di lintasan Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Miguel Oliveira menempati posisi pertama MotoGP Mandalika 2022. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

 

Lebih lanjut, komisi balap menjelaskan apa saa dua proposal yang diajukan tim-tim MotoGP.

"Dua proposal ini punya tujuan untuk mencegah ada tim yang diuntungkan dalam hal performa dan juga bertambahnya biaya. Setelah mempertimbangkan proposal itu, kami setuju untuk melarang penggunaan alat itu," lanjut bunyi pernyataan Komisi Balap.

"Penggunaan alat apapun yang bisa membantu atau mengatur ketinggian motor bagian depan saat bergerak itu dilarang."

 


Tegas

FOTO: Aksi Pembalap MotoGP Libas Lintasan Basah Pertamina Mandalika International Street Sirkuit
Pembalap MotoGP dari tim Pramac Racing, Johann Zarco (kiri) beradu kecepatan dengan Alex Rins (Team Suzuki Ecstar) di lintasan Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

 

Komisi balap MotoGP menyatakan, keputusan final mereka bersifat tegas. Apa yang dilarang sudah jelas dalam regulasi baru itu.

"Keputusan direktur teknik MotoGP akan bersifat final saat menentukan alat ketinggian apa yang dilarang atau tidak, alat dibolehkan hanya untuk satu kali gerakan pada start saja," lanjut bunyi pernyataan Komisi Balap.

 

 


Sangat Membantu

Fabio Quartararo Kuasai Sesi Kualifikasi MotoGP Mandalika
Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia saat sesi kualifikasi MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (22/3/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

 

Tim MotoGP selain Ducati tentu menolak alat bantu ketinggian bagian depan motor. Itu karena ini membantu titik gravitasi sehingga menghindarkan motor wheelie atau ban depan terangkat.

Selain mahal, alat ini juga harus dioperasikan secara manual. Ini tentu membuat pembalap bakal lebih repot.


Infografis

MotoGP
Infografis Jadwal MotoGP 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya