Perang Rusia dan Ukraina Pengaruhi Penerbangan Kargo MotoGP 2022, Kok Bisa?

Bos Dorna Carmelo Ezpeleta mengatakan banyak pesawat kargo yang dimiliki perusahaan Rusia. Sanksi membuat Dorna kesulitan cari alternatif pesawat.

oleh Defri Saefullah diperbarui 02 Apr 2022, 00:03 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2022, 00:03 WIB
MotoGP Mandalika
Masalah kargo jadi penghalang digelarnya MotoGP Argentina tepat waktu (MGPA)

Liputan6.com, Buenos Aires- MotoGP Argentina menjadi korban terlambatnya pesawat kargo tiba tepat waktu. Ini pertama kali terjadi di era MotoGP yang terkenal sangat ketat dengan jadwal karena berkaitan dengan barang-barang besar seperti motor dan peralatan lainnya.

Namun, seperti dilansir crash, perang Rusia dan Ukraina juga pengaruhi pengiriman kargo. Menurut bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, banyak pesawat kargo yang berasal dari Rusia.

Karena sanksi, pesawat dari Rusia tidak bisa terbang. Ini membuat Dorna kesulitan untuk mencari alternatif pesawat.

"Banyak pesawat kargo berasal dari perusahaan Rusia. Seluruh pesawat ini dilarang karena sanksi, kami kehilangan hampir 20 persen penerbangan di dunia," kata  Ezpeleta yang sudah lama menjadi penyelenggara MotoGP.

"Masalahnya tak ada lagi pesawat yang bisa digunakan saat ini. Kami mencoba pecahkan masalah sejak Rabu, jadi kami hanya bisa menunggu saja saat ini," dia menambahkan.

 

Dipertanyakan

MotoGP_Sirkuit Termas de Rio Hondo_Argentina (Bola.com/Adreanus Titus)
MotoGP_Sirkuit Termas de Rio Hondo_Argentina (Bola.com/Adreanus Titus)

 

Masalah kargo yang terjadi di MotoGP Argentina membuat kinerja Dorna dipertanyakan. Banyak yang mempertanyakan mengapa kalender MotoGP dibuat seperti sekarang dimana penerbangan dari Lombok ke Argentina paling jauh.

Ezpeleta mengaku pihaknya yakin libur sepekan dari MotoGP Mandalika cukup untuk penerbangan kargo.

"Kalau balapan beruntun mungkin harus dipertimbangkan. Tapi ini ada jeda satu minggu dan sayangnya kami tak bisa pecahkan masalah ini," katanya.

 

Masalah Pertama

Wawancara: Komentar Dorna setelah Bertemu Rossi-Marquez-Lorenzo
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta

 

Ezpeleta mengatakan ini menjadi masalah pertama dari 499 kali balapan MotoGP yang pernah diurusnya. Maka itu, dia mengaku harus bersedia menerima ini.

"Ini memang tidak bagus, tapi kami harus siap untuk menerima masalah seperti ini," katanya.

"Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan yaitu memecahkan masalah. Target kami agar membuat balapan di Argentina terlaksana lalu lanjut ke Austin," dia menambahkan.

Infografis

MotoGP
Infografis Rookie MotoGP 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya