Liputan6.com, Jakarta Tenis meja atau pingpong di Indonesia mulai menggeliat lagi setelah cukup lama mati suri karena konflik kepengurusan. Yang teranyar kompetisi ‘Pingpong Terkuat Di Bumi’ sukses digelar dan menyedot perhatian besar dari pecinta olahraga
Turnamen Pingpong Terkuat di Bumi diinisiasi oleh Yoshua Marcellos atau biasa dikenal Cellos (@celloszxz). Diselenggarakan secara live di Youtube, Pingpong Terkuat Di Bumi berhasil tembus 1,2 Juta penonton
Baca Juga
Kompetisi dengan tema pingpong ekstrim dan berkolaborasi bersama MS Glow For Men ini diikuti para atlet dan pesohor Indonesia sebagai peserta.
Advertisement
Kompetisi Pingpong Terkuat Di Bumi dilatarbelakangi oleh polemik atlet tenis meja Indonesia yang gagal menuju Sea Games Vietnam kemarin. Diketahui hal ini dikarenakan dualisme kepemimpinan yang tak kunjung usai.
Akhirnya Cellos menyelenggarakan kompetisi Pingpong Terkuat Di Bumi untuk ajang unjuk gigi atlet tenis meja Indonesia yang diadakan di Studio Toha.
Kompetisi pingpong yang dihadirkan Cellos bukan kompetisi pingpong biasa, melainkan dengan gimmick-gimmick tambahan yang membuat permainan menjadi lebih menarik seperti, memakai bat bolong, memakai bat kecil, mata ditutup satu, sambil makan makanan pedas, menggunakank acamata terapi dan masih banyak lagi.
Peserta
Peserta yang mengikuti Pingpong Terkuat di Indonesia dari kalangan atlet antara lain Taufan, Zahru N, Anton Suseno, dan M. Aldy.
Sedangkan dari kalangan artis, publik figur dan penantang dari orang biasa ada Nex Carlos, Marshel Widianto, Kkajhe, Aan Story, Ardiansyah Goli, Kunans, Abdel, Brandon Kent, Jerome Polin, Marsha Ozawa, Timboi, dan Sahil Mulachela.
Advertisement
Hadiah
Anton Suseno, legenda pingpong Indonesia keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Adriansyah Goli dan mendapatkan total hadiah 100 juta Rupiah sekaligus tambahan 10 juta Rupiah plus meja pingpong dari Gilang ‘Juragan 99’, founder MS Glow For Men.
“Saya punya harapan kalo Pingpong Terkuat Di Bumi jadi momentum banyak pihak, dari pemerintah sampai masyarakat umum buat lebih mengapresiasi atlet pingpong yang udahbvakum kurang lebih 12 tahun dan komunitas pingpong Indonesia secara luas supaya pingpong di Indonesia tetep lestari dan bisa kembali berjaya, berprestasi di pentas internasional. Saya juga berterima kasih buat Mas Gilang yang udah mau kolaborasi dan bikin meriah acara ini," ujar Cellos kepada media.