Liputan6.com, Jakarta - Oliver Norwood menjadi pemain kunci bagi Brighton and Hove Albion pada musim 2016/2017. Dia melakoni 33 dari 46 pertandingan Championship dengan jadi jenderal lapangan tengah The Seagulls.
Kehadirannya membantu tim mengamankan posisi dua klasemen akhir. Brighton pun promosi ke Premier League sepanjang sejarah klub.
Meski begitu, Chris Hughton yang menduduki posisi manajer justru menepisnya ke samping. Norwood dipinjamkan ke Fulham yang masih berkutat di Championship.
Advertisement
Ingin membuktikan diri, Norwood tampil solid bersama The Cottagers. Kali ini dia bermain di 36 pertandingan dan menyumbang lima gol.
Kontribusinya membantu Fulham menempati peringkat tiga tabel sehingga lolos play-off promosi. Mereka lalu membungkam Derby County dan Aston Villa untuk menemani Wolverhampton Wanderers dan Cardiff City ke kasta tertinggi.
Meski begitu, Hughton masih belum yakin dengan kemampuannya.
Â
Tetap Dilepas
Dia kembali melepas Norwood, kali ini dengan status pinjaman ke Sheffield United plus opsi permanen pada Januari. Merasa disia-siakan, Norwood lagi-lagi tampil trengginas.
Dia jadi pilar di lini tengah The Blades dan menjalani 43 laga Championship serta menyumbang tiga gol. Tim pun mengakhiri musim di urutan dua untuk promosi ke Premier League.
Norwood pun menorehkan rekor yang patut dibanggakan dan unik karena jarang dimiliki pesepak bola. Dia merasakan promosi tiga musim secara beruntun bersama klub berbeda.
Â
Advertisement
Pemain Lain
Norwood akhirnya merasakan gemerlap Premier League pada 2019/2020. Dia tidak tergantikan dan tampil di 38 pertandingan. Kehadirannya membantu The Blades melampaui ekspektasi dan bertahan di level tertinggi.
Namun, Norwood nyatanya bukan satu-satunya nama yang merasakan tiga promosi berturut-turut. Malky Mackay membantu Norwich City (2003/2004), West Ham United (2004/2005), dan Watford (2005/2006) naik kasta.
Seperti Norwood, Mackay akhirnya tampil di level tertinggi dalam kariernya. Dia memperkuat Watford mengarungi Premier League. Meski, kehadirannya tidak membantu karena The Hornets langsung terdegradasi kembali.