Liputan6.com, Jakarta- NBA All-Star 2023 baru saja selesai dihelat di Utah, Salt Lake City, pada Senin (20/2/2023) pagi WIB. Sayangnya puncak acara berupa perang bintang antara tim LeBron James melawan tim Giannis Antetokounmpo berlangsung membosankan dan dianggap sebagai salah satu yang terburuk.
Pada perang bintang edisi 72 ini harus kehilangan beberapa bintang utama karena cedera. Stephen Curry, Kevin Durant dan Zion Williamson absen. Giannis juga tak bisa bermain karena cedera beberapa hari sebelum perhelatan.
Baca Juga
Giannis cuma main beberapa detik saat laga dimulai dan membuat dua poin lewat dunk. Kemudian pemain asal Yunani itu diganti karena pergelangan tangannya cedera kala melawan Chicago Bulls.
Advertisement
LeBron juga akhirnya cuma main 14 menit. Pemain Los Angeles Lakers itu mengalami cedera jari saat berusaha memblok aksi Pascal Siakam di kuarter kedua.
Selain banyak bintang cedera, NBA All-Star 2023 juga dikritik warganet karena minim aksi menawan yang akan dikenang berupa slam dunk atau alley-oop dahsyat. Para pemain kebanyakan melakukan tembakan tiga angka.
Total kedua tim melakukan percobaan tembakan tiga angka 126 kali. Dengan rincian tim LeBron 60 kali, Giannis 66 kali. Celakanya saat melakukan tembakan tiga angka, praktis tidak ada penjagaan sama sekali. Sehingga NBA All-Star 2023 seolah seperti ajang latihan menembak para pemain.
Pemain Malas dan Ogah-Ogahan
Beberapa pemain terutama di tim LeBron juga seolah tidak niat bermain di NBA All-Star 2023. Sebut saja Nikola Jokic, Luka Doncic hingga De'Aaron Fox.
Jokic dan Doncic yang begitu hebat di klubnya, tampil seadanya di NBA All-Star 2023. Mereka cuma finis dengan empat poin. Keduanya juga lebih banyak jalan kaki di lapangan.
Fox lebih parah lagi. Fox merupakan pemain debutan di NBA All-Star 2023. Alih-alih bersemangat, Fox justru seperti tidak niat tampil. Fox menjadi satu-satunya pemain yang tidak mencetak poin.
Main selama sembilan menit, Fox cuma sekali melakukan percobaan membuat poin lewat sebuah dunk yang gagal.
Advertisement
Tak Ada Duel Sengit dan Kengototan
Sejak berganti format lima tahun lalu, NBA All-Star selalu menghadirkan keseruan dan skor ketat di kuarter empat. Kedua tim biasanya tampil ngotot untuk bisa memenangkan pertandingan dan melakukan penjagaan ketat. Pasalnya kemenangan setiap kuarter akan disumbangkan untuk yayasan amal.
Namun kengototan ini seperti tidak terlihat di NBA All-Star 2023. Para pemain hanya ketat menjaga paint area, tapi kerap membiarkan lawan bebas melepaskan tembakan tiga angka.
Pelatih tim LeBron, Michael Malone mengakui laga NBA All-Star 2023 merupakan yang terburuk.
"Merupakan suatu kehormatan untuk berada di sini. Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari akhir pekan yang hebat, para pemain hebat. Tapi itu adalah pertandingan bola basket terburuk yang pernah dimainkan," kata Malone.
Warganet juga banyak yang menilai laga tadi pagi membosankan. "Game NBA All-Star ini sangat membosankan," tulis pemilik akun Big Baby Jonathan.
"GAME NBA ALL-STAR tahun ini, sangat membosankan!," kata warganet lain.
"Salah satu pertandingan NBA All-Star terburuk. Tidak ada penjagaan sama sekali di kuarter terakhir," kicau warganet lainnya.