MotoGP: Tim Milik Valentino Rossi Pakai Motor Ducati 2022, Bagnaia Jadi Ngeri

Francesco Bagnaia justru mengkhawatirkan tim milik Valentino Rossi VR46 yang memakai motor lama di MotoGP 2023

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Feb 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 16:00 WIB
Francesco Bagnaia Tercepat di MotoGP Malaysia 2022
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia saat balapan MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Internasional Sepang, Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2022). Francesco Bagnaia sukses menjadi juara MotoGP Malaysia 2022 disusul Enea Bastianini dan Fabio Quartararo. (MOHD RASFAN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Francesco Bagnaia tetap diunggulkan untuk menjadi juara MotoGP 2023. Penampilan heroiknya di 2022 membuat pembalap Ducati Lenovo ini jadi kandidat kuat untuk rebut juara lagi musim ini.

Bagnaia pun mulai memantau para rival. Tak jauh-jauh, dia memprediksi bakal mendapatkan perlawanan ketat dari para pembalap Ducati.

Tak hanya Enea Bastianini yang satu tim dengan dirinya, Bagnaia juga merasa ngeri dengan duo pembalap dari tim milik Valentino Rossi, Mooney VR46

Pasalnya, Mooney VR46 menggunakan motor 2022. Motor ini dinilai Bagnaia sebagai motor terbaik yang bakal dipakai Luca Marini dan Marco Bezzecchi.

"Tentu saja mereka sangat kompetitif. Mereka punya motor terbaik dari tahun lalu. Ini bakal sulit, seperti tahun lalu saat saya melnghadapi Enea," kata Bagnaia seperti dikutip crash.

 


Saingan Lima Besar

Foto: Kesibukan Pebalap MotoGP saat Hari Pertama Tes Pramusim di Malaysia, Bezzecchi Tercepat dengan Ducati Desmosedici
Pebalap Moony VR46, Marco Bezzecchi memacu motornya saat sesi tes pramusim MotoGP 2023 yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (10/02/2023). Bezzecchi menjadi pebalap tercepat pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2023 dengan 1 jam 58 menit 470 detik dalam 55 lap. (AFP/Mohd Rasfan)

 

Bagnaia menilai duo Mooney VR46 bisa bersaing di perebutan lima besar pada setiap balapan. Ini membuat Bagnaia harus selalu lebih baik.

"Kami harus lebih baik. Mengingat perbaikan saat tes, motor baru punya potensi baru raih top speed," katanya.

"Saya lebih bangga dengan kinerja tim ketimbang posisi kedua saya saat tes hari Minggu di Sepang.Ini bagus untuk tes mengingat banyak hal yang kami coba."

 


Prestasi VR46

 

Mooney VR46 sudah menunjukkan potensi untuk bersaing sejak musim lalu. Bezzechi raih hasil terbaik podium kedua di MotoGP Belanda.

Sedangkan Marini masih mengincar posisi podium di musim ketiganya di MotoGP.

Infografis Pembalap MotoGP 2023.
Infografis Pembalap MotoGP 2023. (Liputan6.com/Abdillah)

Tidak Takut Hujan

Pecco Bagnaia
Pembalap Ducati, Pecco Bagnaia saat launching tim untuk MotoGP 2023. (Ducati)

Pembalap Ducati Lenovo dan juara bertahan MotoGP 2022 Francesco Bagnaia menjalani start yang lambat di musim lalu. Salah satu kendala pembalap asal Italia ini yaitu tampil kurang bagus saat hujan.

Namun, Pecco Bagnaia bisa full senyum musim ini. Itu karena hujan bukan lagi jadi kendalanya dan ini bisa dirasakannya saat melakoni tes pramusim MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia pada 10-12 Februari 2023 lalu.

Bagnaia mengalami kendala saat hujan ketika menggunakan motor Ducati 2022. Motor dengan mesin 2022 ternyata tak bagus di kondisi hujan, berbeda dengan Enea Bastianini yang masih menggunakan motor 2021 saat itu.

Pecco Bagnaia memastikan Ducati sudah belajar dari kesalahan musim lalu.

"Tentu saja kami belajar dari kesalahan kami. Di tes 2021, motor 2022 tampak bagus. Tapi saat pindah ke Malaysia, kami gagal mendapatkan feeling yang bagus," kata Bagnaia seperti dikutip crash.

"Namun kami kerja keras setelah itu dan semua sudah tahu cerita berikutnya. Tahun ini, saya sudah merasa luar biasa dengan motor baru. Saya merasa sudah semakin dekat dengan spek 2022."


Tidak Lagi Mimpi Buruk

Pecco Bagnaia
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, berhasil meraih titel juara dunia MotoGP 2022 meski hanya finis di urutan sembilan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (6/11/2022) malam WIB. (AFP/JAVIER SORIANO)

Bagnaia senang salah satu masalah terbesarnya di 2022 bisa dipecahkan. Dulu, dia merasa selalu hadapi mimpi buruk kalau jumpa dengan trek yang basah.

"Yang pasti saya sangat bahagia karena kami dapatkan kemajuan di tren basah ketimbang musim lalu. Soalnya musim lalu, sejujurnya, setiap kali kami melihat hujan atau basah, ini seperti mimpi buruk," ujarnya.

"Dengan motor lama, saya menderita. Tapi dengan motor ini, saya sudah merasa baik sejak tikungan pertama. Saya seperti kembali ke 2021."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya