Liputan6.com, Jakarta Francesco Bagnaia tetap diunggulkan untuk menjadi juara MotoGP 2023. Penampilan heroiknya di 2022 membuat pembalap Ducati Lenovo ini jadi kandidat kuat untuk rebut juara lagi musim ini.
Bagnaia pun mulai memantau para rival. Tak jauh-jauh, dia memprediksi bakal mendapatkan perlawanan ketat dari para pembalap Ducati.
Baca Juga
Tak hanya Enea Bastianini yang satu tim dengan dirinya, Bagnaia juga merasa ngeri dengan duo pembalap dari tim milik Valentino Rossi, Mooney VR46
Advertisement
Pasalnya, Mooney VR46 menggunakan motor 2022. Motor ini dinilai Bagnaia sebagai motor terbaik yang bakal dipakai Luca Marini dan Marco Bezzecchi.
"Tentu saja mereka sangat kompetitif. Mereka punya motor terbaik dari tahun lalu. Ini bakal sulit, seperti tahun lalu saat saya melnghadapi Enea," kata Bagnaia seperti dikutip crash.
Â
Saingan Lima Besar
Â
Bagnaia menilai duo Mooney VR46 bisa bersaing di perebutan lima besar pada setiap balapan. Ini membuat Bagnaia harus selalu lebih baik.
"Kami harus lebih baik. Mengingat perbaikan saat tes, motor baru punya potensi baru raih top speed," katanya.
"Saya lebih bangga dengan kinerja tim ketimbang posisi kedua saya saat tes hari Minggu di Sepang.Ini bagus untuk tes mengingat banyak hal yang kami coba."
Â
Advertisement
Prestasi VR46
Â
Mooney VR46 sudah menunjukkan potensi untuk bersaing sejak musim lalu. Bezzechi raih hasil terbaik podium kedua di MotoGP Belanda.
Sedangkan Marini masih mengincar posisi podium di musim ketiganya di MotoGP.
Tidak Takut Hujan
Pembalap Ducati Lenovo dan juara bertahan MotoGP 2022 Francesco Bagnaia menjalani start yang lambat di musim lalu. Salah satu kendala pembalap asal Italia ini yaitu tampil kurang bagus saat hujan.
Namun, Pecco Bagnaia bisa full senyum musim ini. Itu karena hujan bukan lagi jadi kendalanya dan ini bisa dirasakannya saat melakoni tes pramusim MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia pada 10-12 Februari 2023 lalu.
Bagnaia mengalami kendala saat hujan ketika menggunakan motor Ducati 2022. Motor dengan mesin 2022 ternyata tak bagus di kondisi hujan, berbeda dengan Enea Bastianini yang masih menggunakan motor 2021 saat itu.
Pecco Bagnaia memastikan Ducati sudah belajar dari kesalahan musim lalu.
"Tentu saja kami belajar dari kesalahan kami. Di tes 2021, motor 2022 tampak bagus. Tapi saat pindah ke Malaysia, kami gagal mendapatkan feeling yang bagus," kata Bagnaia seperti dikutip crash.
"Namun kami kerja keras setelah itu dan semua sudah tahu cerita berikutnya. Tahun ini, saya sudah merasa luar biasa dengan motor baru. Saya merasa sudah semakin dekat dengan spek 2022."
Advertisement
Tidak Lagi Mimpi Buruk
Bagnaia senang salah satu masalah terbesarnya di 2022 bisa dipecahkan. Dulu, dia merasa selalu hadapi mimpi buruk kalau jumpa dengan trek yang basah.
"Yang pasti saya sangat bahagia karena kami dapatkan kemajuan di tren basah ketimbang musim lalu. Soalnya musim lalu, sejujurnya, setiap kali kami melihat hujan atau basah, ini seperti mimpi buruk," ujarnya.
"Dengan motor lama, saya menderita. Tapi dengan motor ini, saya sudah merasa baik sejak tikungan pertama. Saya seperti kembali ke 2021."