Timnas Indonesia Tampil di Piala Dunia U-17 2023, PSSI Bakal Seleksi Pemain di 9 Kota

Federasi sepak bola Tanah Air, PSSI, telah menyiapkan mekanisme pemilihan pemain yang bakal tampil di ajang Piala Dunia U-20 2023 pada akhir tahun ini. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengeklaim pihaknya berencana melakukan kurasi di sembilan kota di Indonesia demi mengumpulkan penggawa-penggawa terbaik guna memperkuat Timnas Indonesia U-17.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 24 Jun 2023, 22:36 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2023, 21:30 WIB
Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berencana menyeleksi pemain dari sembilan kota di Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17 jelang Piala Dunia U-17 2023. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Federasi sepak bola Tanah Air, PSSI, telah menyiapkan mekanisme pemilihan pemain yang bakal tampil di ajang Piala Dunia U-17 2023 pada akhir tahun ini. 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengeklaim pihaknya berencana melakukan kurasi di sembilan kota di Indonesia demi mengumpulkan penggawa-penggawa terbaik guna memperkuat Timnas Indonesia U-17

Sebagaimana diketahui, skuad Merah Putih memang sudah dipastikan bakal memanaskan persaingan di Piala Dunia U-17 2023. FIFA memberi kesempatan bagi Tanah Air untuk menjadi lokasi penyelenggara usai Peru batal menggelar kompetisi akibat ketidaksiapan infrastruktur.

Erick Thohir selaku pemimpin federasi sepak bola Indonesia pun berambisi mempersiapkan tim nasional secara maksimal, meski waktu pelaksanaan tinggal tersisa empat bulan.

Ia mengeklaim pihaknya bakal melakukan seleksi di sejumlah kota untuk kemudian digabungkan dan dikirim menjalani pemusatan latihan di luaar negeri. 

“Tadi malam kita kontak-kontakan dan barusan kita juga rapatkan bahwa kita juga harus mempersiapkan tim nasional U-16 dan 17 secara serius,” tutur Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

“Jadi kita akan melakukan rencana seleksi pada (pemain) U-16 dan 17 di sembilan wilayah untuk kita bisa petakan, kita gabungkan. (Lalu) nanti di bulan Juli-Agustus mulai TC dan September-Oktober kita kirim ke luar negeri, untuk training camp.” 

Kita harapkan, bisa ada beberapa pertandingan persiapan, baik dengan negara-negara dari Eropa, Asia, Afrika, sehingga mereka tidak kaget waktu untuk U-17 nanti, (di) kejuaraan dunia,” tandas dia.

FIFA Bakal Lakukan Kunjungan ke Indonesia

Ratu Tisha
Erick berharap, event ini didukung pemerintah pusat, daerah, juga TNI dan Polri. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu terkait kesiapan dari segi infrastruktur, Erick Thohir mengeklaim pihak FIFA bakal melakukan kunjungan ke Indonesia. Hal ini demi memastikan seluruh lapangan yang digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023 sesuai standar. 

"Khususnya untuk lapangan, FIFA akan mengirim tim untuk mengecek kembali. Tentu standar dari piala dunia u-20 dan u-17 bisa berbeda," papar Erick dalam konferensi pers, Jumat (24/6/2023). 

"Saya tidak mau terlalu dini, yang mana dan kenapa, saya tidak mau terjebak polemik itu. Yang penting kita mengharapkan mereka hadir mengecek, mana yang sesuai dengan standar mereka. Kalaupun di lapangan yang berbeda pun, mungkin ada upgrade, renovasi sedikit." 

"Kebetulan pemerintah Indonesia sedang renovasi juga 22 stadion kan. Yang rencana akhir tahun ini ada budget mungkin 400 miliar-an kalau tidak salah. Di tahun depan ada sisanya 1,5 triliun. Kita lihat saja bertahap mana yang bisa didahulukan," pungkas dia.

Harapkan Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah

Erick Thohir dan Ratu Tisha
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri) bersama Wakil Ketua Umum, Ratu Tisha menyampaikan rencana persiapan terkait penunjukan Indonesia menjadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Piala Dunia U-17, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Di sisi lain, Erick Thohir juga mengharapkan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah jelang pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023. Sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu menilai perlu adanya sinergi antara semua pihak demi menyukseskan jalannya kompetisi. 

"Saya melihat juga masalah kendala daripada pemerintah daerah dan pusat saya rasa kita harus bersepakat, kerja sama pemerintah pusat dan daerah itu satu. Tidak bisa terpisah-pisah," tutur Erick. 

"Tentu kalau ada perbedaan dari pemerintah daerah harus didiskusikan dengan pemerintah pusat. Jangan kita ini sebagai bangsa dilihat tidak siap oleh luar negeri. Jadi, saya berharap pemerintah daerah, apalagi yang nanti masuk list FIFA, waktu tanda tangan komitmen, benar-benar komit," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya