Klaim Mengejutkan Mantan Manajer Manchester United, Informasi dari Kamar Ganti Sering Bocor

Manchester United kembali menjadi bahan pembicaraan setelah mantan manajer Ole Gunnar Solskjaer membuka rahasia di ruang ganti klub.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 08 Mar 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 11:00 WIB
Ole Gunnar Solskjaer - Manchester United (MU)
Ole Gunnar Solskjaer kala menjadi manajer Manchester United. (Michael Regan/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United kembali menjadi bahan pembicaraan setelah mantan manajer Ole Gunnar Solskjaer membuka pengalaman di ruang ganti klub. Solskjaer mengungkapkan bahwa kebocoran informasi mungkin terjadi di dalam klub sehingga memicu perpecahan di antara para pemain.

Dalam sebuah wawancara di podcast Stick to Football, Solskjaer membagikan pengalamannya dalam mengelola pemain di salah satu klub terbesar Inggris tersebut. Dia mengungkapkan betapa sulitnya menjadi manajer, terutama ketika harus menghadapi pemain yang tidak bahagia.

"Saya merasa staf (pelatih) memiliki hubungan yang sangat baik dengan para pemain, tetapi selalu ada satu atau dua pemain dalam skuad yang membocorkan sesuatu karena mereka tidak senang," ungkap Solskjaer.

Dia melanjutkan, tercipta dinamika yang rumit dalam keputusannya memberi kesempatan merumput kepada pemain dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi keadaan ruang ganti MU.

"Anda punya skuad besar, jadi tidak mungkin menurunkan semua. Dengan terlalu banyak pemain yang dicadangkan, mereka jadi tidak bahagia," jelasnya.

Pernyataan Solskjaer memberikan informasi baru tentang tekanan yang dihadapi manajer dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan tim dan kepuasan individu.

Solskjaer Belum Bekerja usai Dipecat Manchester United

Bruno Fernandes
Sejak kehadiran Bruno Fernandes bersama skuat Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United mampu mencetak 22 gol dalam sembilan laga. (AFP/Paul Ellis)

Solskjaer dipecat Manchester United pada November 2021. Hingga kini dia masih menganggur meski sudah mendapat sejumlah tawaran. Sosok berusia 51 tahun itu mengaku hanya ingin bergabung dengan klub yang memungkinkannya menjadi dirinya sendiri.

“Saya butuh waktu istirahat dan saya benar-benar menikmati momen ini. Saya hanya memprioritaskan diri saya sendiri, keluarga dan saya mendapat beberapa tawaran. Tapi saya merasa belum siap," katanya.

 

Penyesalan Solskjaer saat Tangani MU

Foto: Bernasib Seperti Ole, 6 Pemain Legendaris yang Didepak Ketika Menukangi Mantan Klubnya Sendiri
Ole Gunnar Solskjaer merupakan mantan striker MU yang mampu mempersembahkan 126 gol dari 366 pertandingan. Ia juga turut membantu MU meraih 12 trofi juara. Sayangnya, nasib gemilangnya tak berlanjut saat menjadi pelatih. Ia dipecat oleh mantan klubnya setelah performa buruk MU. (AFP/Ian Kington)

Solskjaer juga mengaku memiliki penyesalan besar saat menangani MU. Dia kecewa karena tidak meyakinkan manajemen untuk merekrut Declan Rice pada musim panas 2021.

"Saya sangat menyukainya (Rice) sebagai pemain," kata Ole Gunnar Solskjaer. "Manajemen telah membahasnya beberapa kali dan saya pikir tim akan lebih baik jika dia berada di lini tengah."

Rice merupakan tipe gelandang lengkap. Meski punya tugas utama menambal pertahanan, dia juga piawai membantu serangan. 

"Dia beroperasi sepenuh lapangan. Rice juga terus berkembang setiap tahunnya. Tentu saja, dia tidak bakal bisa dibeli dengan murah. Tapi, MU sebenarnya mampu dan seharusnya mengejarnya," jelas Solskjaer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya