Liputan6.com, Jakarta - Atlet angkat besi andalan Indonesia, Rizki Juniansyah mengungkapkan bila dirinya siap untuk naik kelas dan bertemu lawan terberatnya pada PON Aceh-Sumatera Utara.
Hal ini diungkap Rizki kepada media selepas acara Meet and Greet dalam rangka menyambut keberhasilannya meraih Medali Emas dalam Olimpiade Paris 2024 yang digelar Rabu (28/8/2024) di Jakarta.
Usai meraih emas Olimpiade serta mencatat rekor baru, Rizki tak lekas berpuas diri. Dia tengah berlatih dan membesarkan otot untuk naik kelas selanjutnya di kelas 77 kg atau 81 kg.
Advertisement
“Di kelas 77 kg mungkin nanti saya ada di kelas itu, namun jika tidak ada kelas 77 kg pun, nanti saya akan bertanding lagi di kelas selanjutnya 81 kg, karena memang saya berlatih dan membesarkan otot untuk spesialis di kelas itu. Di situ saya akan membesarkan masa otot saya dan menaikkan masa latihan beban saya nanti lebih maksimal lagi,” katanya
“Saya ada kakak ipar saya sekaligus pelatih saya juga mas Triyatno, kita bertukar, yang seharusnya dia di 89 kg bertukar dengan saya jadi saya di 89 kg dan mas Triyatno di 81 kg. Karena mencari peluang yang lebih besar, mas Triyatno berpeluang untuk mendapat medali emas di 81 kg dan saya bebas mau di kelas mana pun."
"Tapi saya menghargai mas Triyatno saja dan saya rencanakan untuk di kelas 89 kg yang dimana di kelas tersebut ada tuan rumah yang merupakan pesaing terberat saya dan saya akan lawan.”
Bonus Besar Peraih Emas Olimpiade
Atlet angkat besi Rizki Juniansyah mengaku bakal menyisihkan sebagian bonus yang diperoleh usai meraih emas Olimpiade Paris 2024 untuk melakukan ibadah umrah.
Seperti diketahui, penyabet medali termahal ajang olahraga terakbar dunia memang diberi reward besar oleh pemerintah. Dana Rp6 miliar digelontorkan bagi masing-masing pemenang, yang sekaligus menandai peningkatan Rp500 juta dibanding edisi lalu.
Nominal itu belum termasuk deretan apresiasi dari pihak swasta yang turut merayakan keberhasilan Indonesia di panggung Olimpiade 2024.
Advertisement
Menabung untuk Masa Depan
Pasalnya dalam ajang edisi ini, kontingen Merah Putih berhasil mengulangi sejarah menyabet dua emas sekaligus—dari Rizki dan Veddri Leonardo—layaknya di Olimpiade Barcelona 1992.
Rizki selaku salah satu penerima bonus besar pasca Olimpiade Paris 2024 pun mengungkap rencananya mengelola dana apresiasi. Alih-alih berfoya-foya, dia mengaku ingin menabung sebagian besar uang, untuk masa depan.
"Tentunya (bonus) ini ditabung dan dideposito ke bank karena itu untuk masa depan saya. Uang yang besar ini tidak dipakai foya-foya, mungkin ada self reward untuk saya sendiri, tetapi tidak begitu besar," papar atlet angkat besi berusia 21 tahun kepada awak media, Rabu (28/8/2024) siang WIB.