Liga Premier Pertimbangkan Tutup Bursa Transfer Sebelum Musim Baru Dimulai

Menurut sebuah laporan, Liga Premier sedang mempertimbangkan proposal untuk menutup jendela transfer musim panas sebelum dimulainya musim 2025-26.

oleh Salma Sophiatunnisa diperbarui 24 Sep 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2024, 22:30 WIB
Foto: Vidio Hadirkan Trofi Asli dalam Premier League Fan Festival
Trofi Liga Inggris adalah salah satu ikon paling terkenal dalam dunia sepak bola. Trofi tersebut dibuat oleh Rayal Jewllers Asprey of London sebagai karya seni yang sarat dengan makna. Terbuat dari emas 24 karat, trofi tersebut melambangkan keagungan pada liga sepak bola paling populer di dunia ini. Salah satu hiasan unik dari trofi ini adalah alasnya yang terbuat dari malasit atau biduri pandan, batu semi mulai berwarna hiaju buram yang berasal dari Afrika. Batu tersebut dipilih untuk melambangkan warna lapangan sepak bola. (Bola.com/Ropik Subagja)

Liputan6.com, Jakarta- Liga Inggris atau Premier League akan melakukan sesuatu yang berbeda mulai musim panas 2025. Bursa transfer pemain kemungkinan akan ditutup sebelum musim baru dimulai. Pada tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya, bursa transfer di Inggris dan mayoritas liga Eropa baru ditutup pada 30 Agustus alias setelah liga sudah memainkan satu atau dua pekan.

Selama bursa transfer musim panas 2024, klub-klub Liga Premier mengeluarkan lebih dari 1,75 miliar (poundsterling) untuk merekrut pemain baru, di mana 305 pemain meninggalkan klub mereka saat ini, sementara 309 pemain pindah ke klub baru untuk musim mendatang.

Perekrutan termahal musim panas ini adalah Dominic Solanke, yang dibeli oleh Tottenham Hotspur dengan biaya sekitar 65 juta (poundsterling) dari Bournemouth, hanya seminggu sebelum dimulainya musim Liga Primer.

Aktivitas di pasar transfer berlanjut setelah musim dimulai, dengan pemain seperti Aaron Ramsdale, Eddie Nketiah, Manuel Ugarte, Raheem Sterling, dan Jadon Sancho menandatangani kontrak dengan klub baru sebelum batas waktu transfer.

Sebelum musim 2024-25 dimulai, Liga Premier dikritik karena membuka jendela transfer hingga 30 Agustus, meskipun kompetisi domestik sudah dimulai dua minggu lebih awal. Usulan untuk menutup jendela tersebut ditolak karena kurangnya kesepakatan di antara lima liga top Eropa, meskipun situasi ini bisa berubah.

Liga Premier Inggris akan tutup bursa transfer sebelum musim baru dimulai

Foto: Termasuk Newcastle United, 5 Klub Eropa yang Dimiliki oleh Pengusaha Asal Timur Tengah
Paris Saint-Germain dibeli oleh Qatar Sports Investments pada 2011 silam. Grup yang dipimpin oleh Nasser Al-Khelaifi merupakan anak usaha dari Otoritas Investasi Qatar, yang mengelola kekayaan negara. Tak heran jika PSG memiliki dana yang melimpah. (AFP/Kenzo Tribouillard)

Kini Liga Premier bekerja sama dengan liga-liga besar Eropa melalui Asosiasi Klub Eropa (ECA) untuk menutup jendela transfer musim panas pada 15 Agustus, sehari sebelum musim baru dimulai. Keputusan akhir mengenai rencana ini diharapkan diumumkan sebelum akhir tahun 2024, dengan tanggal jendela transfer untuk pasar pertengahan musim di bulan Januari sudah ditentukan.

Liga Premier, bersama La Liga, Bundesliga, Ligue 1, dan Serie A, akan membuka jendela transfer mereka pada 1 Januari seperti biasanya. Namun, kelima liga tersebut akan menutup jendela transfer mereka pada 3 Februari untuk meningkatkan keselarasan dalam sistem.

Pimpinan ECA mengonfirmasi pembicaraan batas waktu transfer sedang berlangsung

ferran-soriano-130523a.jpg
Ferran Soriano, kepala eksekutif Manchester City

Ferran Soriano, kepala eksekutif Manchester City, dan Peter Lawwell, ketua non-eksekutif Celtic, adalah anggota dewan direktur ECA bersama Chris Woerts, mantan direktur Sunderland. Woerts, yang kini berpengaruh di Eredivisie, mengonfirmasi bahwa rencana yang sedang disusun sebelumnya terhambat oleh intervensi Barcelona.

“Klub-klub di ECA berupaya keras untuk memutuskan agar jendela transfer ditutup pada 15 Agustus sebelum liga dimulai. Banyak yang merasa frustrasi karena pemain masih dijual setelah kompetisi dimulai. FC Barcelona menjadi penyebab utama masalah ini, karena kesulitan keuangan mereka membuat pergerakan di bursa transfer terjadi di tahap akhir, sehingga mereka melanggar perjanjian 'Lima Besar'.” ujarnya.

Klub-klub Liga Premier yang diwakili di ECA mencakup Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham, dan West Ham United.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya