Morrison, Mantan Pemain MU yang Mulai Unjuk Gigi

Sir Alex Ferguson mempersilakan Ravel Morrison hengkang dari Old Trafford pada Januari 2012. Alasannya, kelakuan Morrison yang buruk.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Okt 2013, 12:42 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2013, 12:42 WIB
ravel-morrison-131008b.jpg
Anda sempat menyaksikan laga antara Tottenham Hotspur dan West Ham United yang berlangsung di White Hart Lane, Minggu, 6 Oktober 2013? Jika iya, Anda mungkin terkejut dengan hasil pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 0-3 yang diraih The Hammers, julukan West Ham.

Yang lebih mengejutkan, tepatnya menyentak publik Inggris, adalah terciptanya gol ketiga West Ham yang dicetak gelandang muda bernama Ravel Morrison. Saat itu, West Ham  telah unggul 2-0. Bos Spurs Andre Villas-Boas memasukkan Roberto Soldado. Spurs kian gencar menyerang. Di menit ke-79, di tengah asyik melakukan tekanan, Spurs dikejutkan dengan “gol musim ini” yang dibuat Morrison.

Menerima bola dari Mohamed Diame di daerah pertahanannya sendiri, Morrison dengan luar biasa melakukan aksi solo-run dari garis tengah dengan melewati kawalan dua bek Spurs Jan Vertonghen dan Michael Dawson, sebelum melepaskan tendangan chip melewati kepala kiper Spurs Hugo Lloris. Gol indah nan sensasional yang sekaligus menamatkan perlawanan Spurs.

Siapa sesungguhnya Morrison? Mantan bos Manchester United Sir Alex Ferguson boleh jadi menyesal dengan keputusannya yang melepaskan Morrison ke West Ham—saat itu masih bermain di divisi championship—dengan fee 1,4 juta pound di bursa transfer musim dingin Januari 2012.

Morrison merupakan produk asli akademi Setan Merah dan menjadi pemain kunci keberhasilan tim junior MU merebut FA Cup 2011. Sayangnya, ketika itu, kelakukan Morrison diklaim buruk: kerap menyerang ibunya, didenda pengadilan karena melempar telepon seluler pacarnya.

Dan, kabarnya, Ferguson dan MU yang mencegah otoritas setempat menahan pemain yang kini berusia 20 tahun itu dari ancaman kurungan penjara menyusul dua kasus intimidasi yang dilakukannya pada awal 2011. Kelakuan buruk tersebut masih tetap dilakukan Morrison saat dipinjamkan ke Birmingham City. Sikap yang sempat membuat bos Birmingham Lee Clarke mencoretnya dari skuat.

Rumor yang berkembang, di bursa transfer musim panas lalu, kencang terdengar jika West Ham bakal melegonya. Namun, Allardyce dan owner David Sullivan yakin jika kelakuan dan penampilan Morrison bakal berubah. Keyakinan yang membuahkan hasil.

Dalam debut penuhnya bersama The Hammers, Morrison mencetak gol di Piala Liga dan mendulang gol pertamanya di Liga Premier saat West Ham ditaklukkan Everton 2-3. Golnya ke gawang Spurs—gol keempatnya dari delapan partai—kian membuktikan kebenaran asumsi Big Sam.

Tak heran jika pada Januari nanti West Ham bakal menyodorkan kontrak baru bagi Morrison sebagai upaya menjaganya dari incaran klub-klub elite. Selain hendak mencoret klausul rilis sebesar 19 juta pound, West Ham bakal memberikan gaji lebih dari lima kali lipat ketimbang yang saat ini diterimanya, yaitu dari 12 ribu pound menjadi 65 ribu pound (sekitar Rp 1,17 miliar) per minggunya. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya