Bayu Gagal Atasi Unisys Jepang

"Saya sudah berusaha. Tapi faktor fisik kurang fokus sangat berpengaruh dipertandingan tadi," kata Bayu.

oleh ulul diperbarui 04 Feb 2014, 19:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2014, 19:30 WIB
dionysius-hayom-rumbaka-140204c.jpg
Tunggal ketiga M Bayu Pangisthu gagal membawa PB Djarum Kudus meraih kemenangan atas Unisys Jepang setelah kalah pada pertandingan penentuan Djarum Superliga 2014 di DBL Arena Surabaya, Selasa.

Pemain rangking 200 dunia yang diharapkan menjadi penentu kemenangan itu gagal mengatasi perlawanan Takuto Inoue dengan skor 20-22 dan 11-21. Kemenangan lawan membawa Unisys Jepang unggul 3-2 atas PB Djarum Kudus.

"Saya sudah berusaha. Tapi faktor fisik kurang fokus sangat berpengaruh dipertandingan tadi," kata M Bayu Pangisthu usai pertandingan.

Langkah PB Djarum Kudus pada pertandingan kedua Superliga memang cukup berat. Hal ini diawali dengan kekalahan pemain tunggal pertama andalannya yaitu Dionysius Hayom Rumbaka yang menyerah dari Takuma Ueda, 20-22, 16-21.

Kekalahan pemain peringkat 19 dunia ini membuat beban pemain di belakangnya yaitu pasangan Fran Kurniawan-Kevin Sanjaya cukup berat. Bahkan pasangan ini harus bermain rubber game saat menghadapi Kenta Kazuno-Takuto Inoue (20-22, 22-20, 21-18).

Mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 ternyata tidak mampu diikuti oleh tunggal kedua PB Djarum Kudus, Thomi Azizan Mahbub. Pemain muda ini menyerah dari tunggal asal Jepang, Kazumasa Sakai, 14-21, 15-21.

Unisys Jepang langsung memimpin dengan skor 2-1. PB Djarum langsung menurunkan ganda kedua yang peringkat satu dunia, Mohammad Ahsan yang saat ini berpasangan Berry Angriawan untuk memberikan perlawanan.

Pengalaman yang dimiliki oleh Mohammad Ahsan ternyata membuat Berry Angriawan lebih percaya diri. Hasilnya, pasangan ini mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah menang atas Kenichi Hayakawa-Hiroyuki Endo dengan 21-16, 22-20.

Kondisi sama kuat menjadi beban tersendiri bagi tunggal ketiga PB Djarum Kudus, M Bayu Pangisthu. Pemain muda yang sebelumnya memberikan perlawanan harus menyerah dari Takuto Inoue, 20-22, 11-21 sehingga membuat kedudukan 3-2 untuk Unisys Jepang.

"Performa pemain tunggal di luar dugaan. Padahal kami berharap bisa mencuri satu poin di tunggal, tapi realisasinya tidak terpenuhi," kata manager dan pelatih PB Djarum Kudus, Fung Permadi usai pertandingan.

Menurut dia untuk pemain ganda sudah sesuai dengan harapan. Kedua pasangan yang diturunkan mampu memberikan hasil terbaik. Pihaknya berharap pada pertandingan berikutnya mampu tampil lebih baik.

Setelah menghadapi Unisys Jepang, Dionysius Hayom Rumbaka dan kawan-kawan akan menghadapi klub Guna Dharma Bandung. Sesuai dengan jadwal, pertandingan digelar di lapangan tiga DBL Arena Surabaya, Kamis, 6 Februari mendatang. (ant/lul)

Baca Juga:
Legenda Liverpool Meninggal Dunia
Fakta-fakta Menarik Kemenangan Chelsea atas City
Bintang Chelsea Ditimpuk Korek Api oleh Fans City
10 Tim Eropa Akan Datang ke Indonesia Tahun Depan
Rahasia Sagna Gaet Model Seksi Jadi Istri

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya