Tips Menghindari Kejahatan Siber yang Suka Menyusup Lewat Informasi Hoaks

Berikut tips menghindari kejahatan siber

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Des 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 07:00 WIB
Berikut tips menghindari kejahatan siber
Berikut tips menghindari kejahatan siber

Liputan6.com, Jakarta- Kejahatan tidak hanya terjadi di dunia nyata, juga bisa terjadi di dunia maya atau biasa disebut kejahatan siber.

Kejahatan siber pun menjadi ancaman bagi setiap pihak yang melakukan ativitas di internet, modusnya pun berbagai macam salah satunya meyusup melalui informasi hoaks.

Agar tidak menjadi korban kejahatan siber, kita pun perlu melakukan sejumlah antisipasi. Dikutip dari cermati, berikut tips menghindari kejahatan siber:

1. Lindungi Perangkat dengan Tepat

Melindungi perangkat merupaka cara mendasar pertama yang perlu dilakukan setiap perusahaan. Perlindungan ini bisa dengan menggunakan teknologi yang ampuh menangkal ancaman siber, seperti antivirus, anti-spyware, firewall dan anti ransomware. Aplikasi ini bisa didapatkan di perusahaan penyedia jasa keamanan internet.

Selain itu, perusahaan juga penting memperhatikan software yang digunakan. Pastikan perusahaan menggunakan software yang resmi atau legal karena bisa melindungi perangkat dengan baik. Hal ini jelas berbeda dengan software bajakan yang sudah otomatis ilegal yang tidak mampu melindungi perangkat.

2. Update Sistem secara Berkala

Setiap pengembang aplikasi atau software pastinya akan melakukan upgrade untuk memperbaiki bug atau adanya cacat desain pada perangkat lunak tersebut dari sistem sebelumnya. Selain itu, juga dapat menambah sistem keamanan hingga kualitas.

Untuk itu, update sistem secara bekala sangat penting dilakukan demi melindungi sistem yang digunakan. Biasanya, para pengembang aplikasi menawarkan fitur update sistem secara otomatis kepada konsumennya untuk memudahkan mereka dalam melakukan update sistem. Jadi perusahaan tidak perlu melakukan pengecekan dan update satu per satu sistem yang digunakan.

3. Lakukan Penyalinan Data

Hal ini yang sering dianggap sepele bagi setiap orang, yaitu tidak melakukan penyalinan data atau backup. Padahal ini sangat penting dilakukan bagi siapapun, apalagi perusahaan yang memiliki banyak data penting.

Contoh kecilnya, si A sedang menyelesaikan tugas skripsi di laptopnya. Namun, tiba-tiba saja laptopnya mati total dan harus di service, padahal ada sekumpulan data skripsinya. Jadi si A akan menunggu laptopnya selesai diservice dan kembali menyala untuk menyelesaikan skripsinya. Nah, jika sebelumnya si A melakukan backup data skripsinya di flashdisk atau email, maka ia tidak perlu menunggu waktu lama. Si A bisa langsung melanjutkan skripsinya di laptop atau komputer lain.

4. Penting Ubah Password

Apakah password yang digunakan seperti password yang digunakan pada umumnya (misal pass123, 12345, abcdef atau lainnya? Jika iya, segera ubah password menjadi lebih kuat. Sebab, password seperti itu masih terlihat lemah dan mudah dibobol oleh oknum siber.

Setiap pengguna akun wajib membuat password yang baik dan benar dengan mengkombinasikan unsur huruf besar dan kecil, angka, hingga karakter. Selain itu, pengguna juga perlu melakukan ubah password secara berkala, misalnya dalam dua bulan atau tiga bulan sekali. Bila dikhawatirkan takut lupa, pemilik akun bisa mencatatnya di tempat yang aman dan hanya diri sendiri yang mengetahuinya.

5. Manfaatkan Two Factor Authentication

Two Factor Authentication atau 2FA atau Otentikasi Dua Faktor ini bisa meningkatkan keamanan secara signifikan. Oknum siber memang masih bisa melakukan pencurian data, tapi mereka tidak bisa merusaknya lebih jauh, sebab ada kode yang perlu dilewati. Kode ini merupakan lapisan tambahan keamanan dari 2FA ini.

Sistem in sangat dianjurkan bagi pengguna yang sering melakukan proses krusial seperti transaksi antar perusahaan satu dengan lainnya. Selain itu, pengguna media sosial juga bisa menggunakannya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com  untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya