Cek Fakta: Beredar Lagi Informasi Hoaks Yogya dan Solo Ditutup

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Solo dan Yogyakarta ditutup

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Des 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 11:00 WIB
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Solo dan Yogyakarta ditutup
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Solo dan Yogyakarta ditutup

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim kota Solo dan Yogyakarta ditutup untuk membatasi penularan Covid-19.

Informasi kota Solo dan Yogyakarta ditutup untuk membatasi penularan Covid-19 beredar melalui aplikasi percakapan WhastApp.

"Solo n Jogja tutup

Ijin copas info dari sebelah :

Bpk/Ibu, iki himbauan dari teman Satgas Covid-19.. UGM: Kalau ada saudara yg mau ke Jogja diingatkan utk ditunda dulu.

Untuk rekan2, bila tidak sangat penting dan mndesak, sementara ditunda dulu untuk ke jogja nggih. Saya sebagai tim satgas cov ugm saat ini sangat kuwalahan mengatur tempat untuk isolasi mandiri sivitas UGM. Kami sdh buka asrama mhs (3 lantai ) untuk isolasi yg positif tanpa gejala. Saat ini sdh penuh, ini kami hrs siapkan apartemen UGM untuk cadangan. Jogja merah merata, kecuali sebagian Gunung Kidul dan Kulon Progo.

Ijin matur agar jd pedoman teman2 yg mau ke Solo :

1 Asrama Haji Donohudan difungsikan smtr sbg RS terpadu khusus pasien Covid mengingat RS di Solo hampir penuh

2 Benteng Vastenberg aktif sbg Karantina semua pemudik Solo mulai 15 Des '20- 20 Jan'21

3 Pintu bandara/ tol/ Kereta dan Tirtonadi disiapkan Satgas gabungan utk chek pemudik yg masuk Solo

.4 Disetiap pintu masuk Solo ( Tugu Makutha, Sumber, Joglo, Jurug dll) disiapkan team gabungan stand by 24 jam.

5 Jika masih lolos maka info JOGO TONGGO diaktifkan. Pemudik akan dilaporkan ke team dan akan dijemput utk di karantina.

6 Segala kartu lolos test swab dll tidak berlaku7 Mohon aturan ini disikapi dg bijak demi kebaikan kita semua.Nuwun LS

Hasil rapat Forkompinda:

1. Mulai tgl 10 Des 2020 akan dimulai pemasangan tenda tenda di Beteng Vasterbug.

2. Tgl 15 Des 2020 Pemkot mulai menerapkan prokes / karantina bagi pemudik bekerja sama dgn bandara, terminal, stasiun dll untuk data pemudik ( akan ada petugas medis )

3. Karantina selama 15 hari.

4. ASN dan warga solo jg tidak boleh ke luar kota / mudik

5. Warga yg keluar rumah tdk pakai masker, berkerumun, tdk menerapkan prokes akan kena sangsi membersihkan kali / sungai selama minimal 1 -2 hari penuh ( kayak padat karya tapi tdk di gaji )

Demikian infonya🙏�🙏�🇮🇩🇮🇩🇮🇩

jogya dan solo ditutup"

Benarkah Solo dan Yogyakarta ditutup? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

Simak Video Berikut

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Solo dan Yogyakarta ditutup, dengan menghubungi pihak Universitas Gajah Mada (UGM) untuk memastikan kondisi penuhnya tempat isolasi civitas UGM seperti yang ada dalam informasi tersebut.

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dr. Iva Ariani, mengatakan, saat ini UGM masih menerapkan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring), sedangkan untuk beberapa kegiatan luar jaringan dengan persetujuan, hanya untuk penyelesaian studi dan pencapaian kompetensi pada bidang ilmu tertentu.

"Kami masih daring aktivitasnya dan luar jaringan terbatas," kata Iva saat berbincang dengan dengan Liputan6.com.

Menurutnya, Satgas Covid-19 UGM tidak pernah mengeluarkan penyataan resmi, terkait penuhnya tempat isolasi mandiri.

"Satgas Covid-19 UGM telah menyampaikan klarifikasi bahwa broadcast yang beredar sebelumnya bukan pernyataan resmi dari kami," kata Iva.

Iva mengungkapkan, situasi kasus infeksi Covid-19 di UGM terkendali, dengan dukungan pada proses 3T untuk memutus rantai penularan.

Sarana isolasi dan rumah singgah sampai saat ini masih cukup menampung kebutuhan isolasi mandiri civitas.

"UGM mendorong semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat" tuturnya,

Solo di Tutup

Cek Fakta Liputan6.com sebelumnya telah menelusuri klaim informasi Solo ditutup dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Hoaks Kota Solo Bakal Terapkan Lockdown".

Dalam artikel tersebut Sekretaris Daerah yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, buka suara. Dia memastikan kabar tersebut tidak benar.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak memiliki rencana lockdoown, melainkan pengetatan kegiatan masyarakat. Selain itu, Pemkot bakal menambah durasi hukuman bagi pelanggar protokol kesehatan.

“Paling ya iseng di media sosial [medsos]. Intinya kan kami hanya pengetatan saja, pembatasan kegiatan masyarakat,” kata dia.

Terkait Benteng Vastenburg, Ahyani menyebut hoaks soal Solo lockdown bisa jadi muncul lantaran kebijakan Pemkot yang tengah menyiapkan rumah karantina di Beteng Vastenburg. Rumah kaarantina itu nantinya dipakai mengisolasi para pemudik saat momen libur panjang Natal dan Tahun Baru. Mereka wajib menjalani karantina selama dua pekan.

Kesimpulan penelusuran dalam artikel tersebut, pesan berantai yang menyebut Kota Solo akan dilockdown mulai 10 Desember 2020 hingga 20 Januari 2021 adalah hoaks.

Kesimpulan

Informasi Yogyakarta dan Solo ditutup tidak benar.

Informasi tersebut telah beredar sebelumnya, pihak UGM dan Pemerintah Kota Solo pun telah membantah informasi tersebut.

 

 

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya