Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang pelaku penyerang Mabes Polri adalah seorang istri bandar narkoba yang ditembak mati beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Bhiksu Leo Opung Manata pada 5 April 2021 lalu.
Akun Facebook Bhiksu Leo Opung Manata mengunggah gambar berisi narasi sebagai berikut:
Baca Juga
ARGO YUWONO:
Advertisement
Kadiv Humas Polri
"Teroris penyerang Mabes Polri berinisial ZAS (Zobeil Agatha Silalahi), Batak Protestan adalah seorang yang sakit hati kepada kepolisian karena suaminya Bandar Narkoba yang di tembak mati."
"Amittabaa..
Semua rekayasa..," tulis akun Facebook Bhiksu Leo Opung Manata.
Konten yang disebarkan akun Facebook Bhiksu Leo Opung Manata telah 2 kali dibagikan dan mendapat 88 komentar warganet.
Benarkah pelaku penyerang Mabes Polri adalah seorang istri bandar narkoba yang ditembak mati? Berikut penelusurannya.
Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pelaku penyerang Mabes Polri adalah seorang istri bandar narkoba yang ditembak mati. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pelaku penyerang mabes polri" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan identitas pelaku penyerang Mabes Polri. Satu di antaranya artikel "Kapolri: Penyerang Mabes Polri Eks Mahasiswi, Drop Out Semester 5" yang dimuat situs Liputan6.com pada 31 Maret 2021.
Liputan6.com, Jakarta - Polisi membeberkan identitas penyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021), sekitar pukul 16.30 WIB. Penyerang adalah perempuan berinsial ZA.
"Yang bersangkutan berinisial ZA, umur 25 tahun," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam keterangannya kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).
Pelaku diketahui bertempat tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur. "Setelah kita cek sidik jari dan ternyata sesuai," beber Listyo.
Listyo menyatakan, pelaku adalah kelompok teroris lone wolf yang memiliki paham ISIS.
"Ini dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media," kata Listyo.
Selain itu, pelaku juga merupakan mantan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi. Namun Listyo tidak membeberkan kampus pelaku mengenyam pendidikan.
"Drop out di semenster lima," kata Listyo.
Seorang tak dikenal dengan senjata memasuki Kompleks Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Aksi baku tembak dengan polisi sempat terjadi.
Seseorang itu menghampiri pos penjagaan sambil menodongkan senjata api. Tiga orang petugas yang memergoki aksi wanita itu lantas melarikan diri.
Sementara sosok yang belum diketahui identitasnya itu tetap saja menodongkan senjata api sambil memantau situasi di sekitar. Selang berapa lama orang itu pun jatuh tersungkur.
Liputan6.com kemudian mengunjungi akun Facebook yang dikelola Divisi Humas Polri. Dalam satu unggahannya, akun Facebook Divisi Humas Polri memberikan stampel hoaks terhada klaim pelaku penyerang Mabes Polri adalah seorang istri bandar narkoba yang ditembak mati.
"Telah beredar informasi di media sosial yang menyatakan bahwa "Teroris penyerang Mabes Polri berinisial ZAS (Zobeil Agatha Silalahi)". Divisi Humas Polri menegaskan bahwa informasi atau berita yang menyebar di media sosial itu Tidak Benar atau HOAX!
Be Smart Netizen
Saring Sebelum Sharing," tulis akun Facebook Divisi Humas Polri pada 6 April 2021.
Â
Referensi:
https://www.facebook.com/DivHumasPolri/photos/4543425105686310
https://www.liputan6.com/news/read/4520733/kapolri-penyerang-mabes-polri-eks-mahasiswi-drop-out-semester-5
Â
Advertisement
Kesimpulan
Klaim pelaku penyerang Mabes Polri adalah seorang istri bandar narkoba yang ditembak mati ternyata tidak benar. Faktanya, pelaku penyerang Mabes Polri merupakan seorang berinisial ZA. Perempuan berusia 25 tahun merupakan mantan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement