Lawan Misinformasi, Twitter Ajak Kerjasama AP dan Reuters

Terbaru mereka menggandeng kantor berita Reuters dan Associated Press (AP) untuk membantu mendapatkan informasi yang lebih akurat.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 05 Agu 2021, 12:17 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 11:00 WIB
60% Orang Alami Cyberbullying, Ini 5 Tips Berselancar yang Aman dan Nyaman di Twitter
Logo Twitter. (Foto: Unsplash.com/Brett Jordan).

Liputan6.com, Jakarta - Twitter terus melakukan upaya melawan misinformasi di platformnya. Terbaru mereka menggandeng kantor berita Reuters dan Associated Press (AP) untuk membantu mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Selama ini AP dan Reuters bekerjasama dengan Facebook menjadi pemeriksa fakta pihak ketiga. Itu sebabnya Twitter berharap kerjasama dengan AP dan Reuters bisa meningkatkan kecepatan tim Twitter saat ada peristiwa muncul yang diperdebatkan kebenarannya.

Tentu hal ini sangat berguna untuk menghentikan sebuah informasi yang salah menjadi viral. Sehingga Twitter tidak perlu menunggu tim internal mereka menemukan fakta dan memperbaiki postingan yang menyesatkan.

"AP memiliki sejarah panjang bekerja sama dengan Twitter, bersama dengan platform lain, untuk memperluas jangkauan jurnalisme faktual,” kata Tom Januszewski, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Global AP dilansir Blog Twitter.

"Pekerjaan ini adalah inti dari misi kami. Kami sangat senang memanfaatkan skala dan kecepatan AP untuk menambahkan konteks ke percakapan online, yang dapat memanfaatkan akses mudah ke fakta," katanya menambahkan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Reuters. "Kepercayaan, akurasi, dan ketidakberpihakan adalah inti dari apa yang dilakukan Reuters setiap hari, memberikan miliaran orang informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang cerdas," ucap Hazel Baker, Kepala UGC Newsgathering Reuters.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya