Studi Ungkap Infodemi Sudah Marak Sebelum Pandemi Covid-19 Ada

Studi dari George Washington University mengungkap bahwa infodemi bukan disebabkan oleh pandemi covid-19.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 17 Jan 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi infodemi covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Studi dari George Washington University mengungkap bahwa infodemi bukan disebabkan oleh pandemi covid-19. Infodemi justru telah hadir jauh lebih lama bahkan sebelum kasus pertama covid-19 terdeteksi.

Studi ini mengumpulkan jutaan posting di Twitter dan Facebook terkait topik kesehatan selama Maret hingga Mei 2020 saat informasi menyebar cepat. Mereka lalu membandingkan data pada periode yang sama tahun 2019.

Hasilnya hoaks seputar topik kesehatan sudah tersebar luas sebelum pandemi. Hal ini menepis anggapan yang menyebut infodemi muncul setelah pandemi covid-19 dimulai.

"Kami menemukan bahwa informasi salah atau hoaks seputar kesehatan justru sudah menyebar tidak hanya terkait covid-19. Jadi kami berpikir upaya memerangi hoaks harus diperluas tidak hanya seputar covid-19 saja tetapi topik kesehatan secara keseluruhan," ujar David Broniatowski, penulis utama studi tersebut sekaligus Direktur Asosiasi Institut Data, Demokrasi, dan Politik Universitas George Washington dilansir The Hill.

"Sebenarnya banyak orang yang sudah tahu hoaks seputar dunia kesehatan jumlahnya sangat banyak, jadi kalau ada infodemi covid-19 seharusnya bisa diprediksi. Mungkin jika kita berusaha lebih keras lagi melawan hoaks maka tidak ada lagi krisis anti-vaksin seperti sekarang."

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya