Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Salah satunya video yang diklaim selawat berkumandang di Rusia. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video berdurasi 1 menit itu tampak puluhan orang berkumpul di suatu ruangan sambil melantunkan selawat. Video itu kemudian dikaitkan bahwa peristiwa itu terjadi di Rusia.
"Salawat berkumandang di Rusia," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 89 kali ditonton dan beberapa kali direspons warganet.
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim selawat berkumandang di Rusia ternyata tidak benar. Faktanya, selawat dalam video tersebut bukan di Rusia, melainkan di Bosnia dan Herzegovina.
Selain video yang diklaim selawat berkumandang di Rusia, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Pembalap MotoGP Marc Marquez Berjoget Dangdut di Mandalika
Beredar di media sosial postingan video pembalap MotoGP Marc Marquez sedang berjoget dangdut di Mandalika. Postingan itu menyebar sejak tengah pekan kemarin.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 19 Maret 2022.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 26 detik. Dalam video itu Marc Marquez berjoget dengan diiringi lagu dangdut.
Postingannya disertai narasi: "Mandalika geger Marc Marquez Goyang Dangdut di tiktok"
Setelah ditelusuri, postingan video pembalap MotoGP Marc Marquez sedang berjoget dangdut di Mandalika adalah tidak benar.
Faktanya peristiwa dalam video itu terjadi tahun 2019 saat Marc Marquez berkunjung ke Saung Udjo, Bandung. Marquez juga berjoget dengan iringan lagu "despacito" bukan lagu dangdut.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Â
Advertisement
Video 2.500 Ton Minyak Goreng Tumpah ke Laut
Sebuah video yang diklaim 2.500 ton minyak goreng tumpah ke laut beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2022.
Video berdurasi 24 detik itu memperlihatkan tumpahan minyak di atas dek kapal. Video itu kemudian dikaitkan dengan tumpahnya 2.500 ton minyak goreng ke laut.
"VIRAL MINYAK GORENG 2.500 TON TUMPAH KE LAUT SENILAI RP 37 MILIAR, NETIZEN: AKIBAT DZOLIMI KE RAKYAT"
"2500 ton minyak goreng tumpah di laut viral di dunia maya," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 121 kali ditonton dan mendapat beragam respons dari warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim 2.500 ton minyak goreng tumpah ke laut ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada tumpahan minyak sebanyak 2500 ton ke laut. Minyak tersebut luber di atas dek kapal akibat sobekan selang vacum. Jumlah minyak yang tercecer hanya 50 liter.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement