Teknologi Inklusi Digital, Bantu Suarakan Literasi Digital

Kemampuan memahami literasi digital penting bagi masyarakat agar dapat mengakses, memahami, dan menggunakan teknologi digital dengan efektif.

oleh Anasthasia Yuliana Winata diperbarui 20 Jun 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi Literasi Digital
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Bukan lagi rahasia, peran literasi digital sangat penting di era digitalisasi internet dan teknologi. Kemampuan memahami literasi digital penting bagi masyarakat agar dapat mengakses, memahami, dan menggunakan teknologi digital dengan efektif. 

Cakupan literasi digital yaitu kemampuan untuk menavigasi internet dan menggunakan perangkat seperti komputer dan smartphone. Selain itu, ada juga kemampuan untuk mengevaluasi dan membuat konten digital, berkomunikasi dan berkolaborasi secara online, serta melindungi privasi dan keamanan seseorang.

Terlebih saat ini teknologi terus berkembang dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Melansir dari citylife.capetown, literasi digital diakui sebagai komponen penting dan faktor kunci dalam pembangunan sosial dan ekonomi. 

Selain literasi digital, adapun teknologi inklusi digital sebuah alat dan inisiatif yang dirancang untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke sumber daya digital, serta memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menggunakannya secara efektif. 

 


Jadi Jembatan

Teknologi inklusi digital bertujuan menjembatani kesenjangan digital antara mereka yang memiliki akses teknologi digital dan yang tidak. Cara yang signifikan teknologi inklusi digital dapat membantu menjembatani kesenjangan ini yaitu dengan menyediakan akses internet yang terjangkau dan mudah diakses.

Misalnya jaringan broadband komunitas, hotspot Wifi publik, dan perangkat berbiaya rendah. Dengan memastikan setiap orang dapat mengakses internet, teknologi ini dapat membantu menyamakan kedudukan dan memungkinkan setiap orang untuk mengakses kekayaan informasi, sumber daya, dan peluang yang tersedia secara online.

Tak hanya itu, teknologi ini juga dapat menjadi wadah sosialisasi literasi digital. Seperti pelatihan dan dukungan yang ditargetkan, program literasi digital, kursus online, dan lainnya.

Dengan mengoptimalkan teknologi ini untuk literasi digital, kiranya dapat mewujudkan ekosistem digital yang sehat. Begitu pun penggunanya dapat lebih bijak dan siap di ruang digital agar tidak terjerumus dalam penipuan, hoaks, dan kejahatan lainnya. 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya