Liputan6.com, Jakarta - Cara pelaku cyber crime atau kejahatan siber semakin beragam dalam melakukan aksi jahatnya. Salah satunya dan yang sedang tren adalah membuat situs palsu dengan susunan karakter mirip dan sulit dibedakan dengan yang resminya.
Secara tidak sadar korban melihat bahwa alamat website yang dikunjungi benar, sehingga masuk ke dalam jebakannya. Akibatnya, device milik korban terinfeksi oleh malware yang dapat mengirimkan data-data pribadi korban ke si hacker.
Baca Juga
Dengan mencuri data pribadi korban, pelaku kejahatan dapat menguras seluruh uangnya. Karena itu, kita wajib cari tahu modus kejahatan ini untuk meminimalkan risiko menjadi korbannya.
Advertisement
Dikutip dari situs resmi BCA, berikut ciri-ciri situs palsu kejahatan siber.
1. Jika di-copy paste ke WhatsApp atau aplikasi media sosial lain, keduanya terlihat sama. Tetapi jika di-paste ke browser terpercaya, website palsu tidak akan terbaca sebagai URL website resmi. Misalnya klikbca.com palsu akan terbaca sebagai URL yang lain, misalnya seperti yang terlihat dalam visual ini.
2. Pada device tertentu, website palsu bisa terlihat sama persis dengan website aslinya. Alamat website yang menggunakan punycode tidak muncul hyperlink-nya hanya terlihat sebagai teks biasa atau berwarna hitam, bukan teks hyperlink yang bisa diklik atau berwarna biru.
Tips terhindar dari website palsu
Mengetahui modusnya saja bisa jadi kurang untuk menghindarinya. Sebab itu diperlukan kewaspadaan dalam melakukan segala transaksi perbankan.
Berikut tips untuk terhindar dari penipuan ini:
1. Tidak mengklik link mencurigakan
Pelaku kejahatan biasanya mengirim link ini melalui email, pesan singkat atau WhatsApp. Hal ini dilakukan supaya mengarahkan korban untuk mengakses link tersebut dengan cara klik link tersebut.
Untuk itu, sebaiknya kamu tidak sembarangan mengeklik atau mengakses link atau tautan yang diberikan oleh sumber yang tidak dikenal.
2. Kenali situs resmi bank
Supaya terhindar dari pelaku kejahatan yang mengatasnamakan bank, kamu perlu lebih kenal lagi dengan beberapa website resmi.
Website resmi diawali dengan https:// (ada huruf ‘s’ yang berarti secured), sedangkan website palsu tidak ada. Abaikan website yang menyerupai atau mengaku dari bank BCA.
3. Cek kembali link apakah mengandung punycode
Untuk menguji link yang diberikan asli atau palsu, kamu bisa meng-copy paste nya di browser terpercaya. Website yang menggunakan punycode, misalnya Cyrillic, akan muncul URL yang tidak beraturan formatnya berubah dari yang semula mirip URL website resmi (lihat contoh pada ciri-ciri website palsu point 1). Kalau kamu menemukan link seperti itu, sudah dipastikan bahwa itu palsu.
4. Ketik sendiri alamat website pada browser
Alih-alih menyalin atau mengakses secara langsung dari link orang lain, ada baiknya kamu mengetik sendiri alamat website secara langsung pada browser atau gunakan bookmark terpercaya untuk mengakses situs tersebut. Langkah ini lebih baik daripada klik langsung dari link yang diberikan.
5. Gunakan browser terpercaya, update secara rutin
Selalu gunakan browser terpercaya keamanan kamu. Selalu update versi browser mu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan akses website di internet. Langkah ini bisa meminimalkan kamu mengunjungi website palsu.
6. Segera lapor modus penipuan
Kamu juga bisa berperan aktif dalam mencegah munculnya korban yang lebih banyak dengan melaporkan kasus ini ke BCA. Kamu bisa menghubungi Halo BCA di 1500888 atau via aplikasi haloBCA. Jika diperlukan, laporkan juga ke pihak berwajib untuk penanganan lebih lanjut.
Â
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Â