Waspada Modus Penipuan Online Melalui Peniru Suara Berbasis AI

Pesatnya perkembangan teknologi AI dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi penipuan online, salah satunya melalui modus peniru suara.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 30 Apr 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi Penipuan Online
Ilustrasi kejahatan siber, penipuan online

Liputan6.com, Jakarta- - Selaras dengan perkembangan teknologi AI atau kecerdasan buatan yang begitu pesat, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakannya untuk melancarkan aksi penipuan online. Salah satu modusnya adalah dengan memanfaatkan peniru suara yang berbasis teknologi AI.

Umumnya, para pelaku akan menyamar sebagai bagian dari otoritas atau lembaga resmi, atau pihak tertentu yang mungkin dikenal oleh target atau calon korban, misalnya pihak keluarga.

“Kalau ada telepon dari nomor tidak dikenal, mengaku sebagai anggota keluarga misalnya lalu meminta sejumlah uang, tutup teleponnya terlebih dahulu. Pastikan kebenarannya dengan menghubungi mereka melalui nomor yang memang mereka berikan kepada kita,” ujar Pakar Siber NordVPN, Adrianus Warmenhoven dilansir dari CNBC Make It.

Warmenhoven juga menyebutkan bahwa penipu seringkali menyamar sebagai pihak dari bank tertentu. Ia meminta agar masyarakat jangan langsung percaya dengan klaim apapun yang dikatakan oleh mereka. Masyarakat diimbau untuk segera menghubungi pihak bank melalui kontak yang tertera pada situs resminya.

“Langsung tutup teleponnya, karena suara kita bisa direkam oleh penipu ini, lalu mereka kloning untuk mencari target baru,” katanya menambahkan.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh McAfee, bahkan teknologi AI hanya membutuhkan audio berdurasi tiga detik untuk membuat tiruan suara.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya