Citizen6, Jakarta Dalam rangka menyemarakkan bulan penuh berkah, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyelenggarakan rangkaian program Ramadhan : Bulan Solidaritas Sosial Kowani2015. Rangkaian kegiatan dalam program tersebut antara lain santunan, bakti social, buka puasa bersama dengan kelompok masyarakat rentan yakni yatim piatu, kelompok dissabilitas, penghuni lapas dan anak jalanan.
Kegiatan yang banyak menyasar kelompok anak-anak ini diselenggarakan juga dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2015 yang jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya.
Kowani yang sejak awal berdirinya pada 22 Desember 1928 memiliki kepedulian kuat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kepedulian tersebut terintegrasi dalam program pemberdayaan kelompok anak-anak terlantar. Salah satu kegiatan di bulan Ramadhan 2015 adalah menyantuni anak-anak jalanan yang ada Komunitas Binaan Yayasan Balarenik di Jl. Pahlawan Komarudin II Dalam No 61 RT/RW : 04/05 Penggilingan Cakung Jakarta. Di daerah yang termasuk padat penduduk tersebut, terdapat sekitar 300-san anak hidup di bawah garis kemiskinan. Orang tua mereka hidup dari kegiatan sebagai pemulung.
“Anak-anak ini lahir dari kemiskinan. Mereka tiap hari melihat sekililingnya hidup di bawah garis kemiskinan dan itulah yang juga mereka lakukan yakni menjadi pemulung, pengemis dan pengamen” tutur Giwo Rubianto Wiyogo, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia, Kamis, 2 Juli 2015 Giwo mengaku prihatin dengan model kemiskinan structural tersebut. Setiap anak dilahirkan suci ke dunia ini maka sudah selayaknya menurut Giwo mereka tidak mewarisi kemiskinan orang tua dan sekilingnya.
“Makanya kita KOWANI selalu mendorong penguatan kelembagaan di masyarakat untuk senantiasa memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada anak-anak yang banyak menghabiskan hidupnya di jalanan. Salah satunya kita punya tradisi kunjungan ke komunitas atau shelter anak-anak jalanan seperti di Balarenik ini” Ujar Giwo
Advertisement
Beragam kegiatan yang dilakukan di shelter (rumah singgah) anak jalanan Yayasan Balarenik antara lain Pendidikan Anak Usia Dini, pendidikan agama, pendidikan kecakapan hidup (life skill), pendidikan informal lainnya dan pendampingan usaha ekonomi produktif. Semua kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya memotong kemiskinan structural.
“Tujuannya agar anak-anak ini tumbuh dan berkembang menjadi anak yang kreatif dan mandiri” tambah Giwo.
Dalam kegiatan bertajuk “Kunjungan dan Buka Puasa Bersama” tersebut, KOWANI menyerahkan bantuan tas sekolah dan sajadah kepada anak-anak yang hadir dan juga membagikan paket buka puasa berupa ta’jil dan nasi kotak. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Lurah Penggilingan, pengurus Yayasan Balarenik dan rombongan dari Kongres Wanita Indonesia.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini