Denda Hendro, Musisi yang Pemalu dan Jago Menggambar

Denda Hendro, sejak kecil memang sangat pemalu dan minderan.

oleh Angga Utomo diperbarui 14 Feb 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 20:00 WIB
Campus CJ
Setelah mengeluarkan satu single, Denda semakin banyak menciptakan lagu.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang anak yang mempunyai sifat pemalu memang kadang tidak enak. Ketika bakat dan kemampuan ada, rasa malu menghalangi kita untuk bertindak. Namun seiring dewasanya seseorang pasti hal tersebut akan dilawan.

Seperti halnya Hendro Kusumo Jati, atau yang akrab disapa Denda. Laki-laki yang mempunyai bakat di bidang musik ini sejak kecil memang sangat pemalu dan minderan. Bahkan hanya berani bernyanyi atau bermain piano di dalam kamar.

Hingga suatu ketika, Denda memberanikan diri bernyanyi saat kelas X SMA. Dari situ semakin banyak tawaran untuk manggung. Bahkan Denda juga mempunyai grup band. Meski band-nya tak bertahan lama, Denda tetap berkarya menciptakan lagu dan memperdalam kemampuan bermusiknya.

Tahun 2010 silam dirinya bertemu dengan Yoyo padi. Tawaran untuk mengisi soundtrack film Raditya Dika yang berjudul Kambing Jantan pun ia terima. Dari situ Denda semakin mantap bersolo karir. Setelah mengeluarkan satu single, Denda semakin banyak menciptakan lagu. Meskipun sudah tidak bersama Yoyo Padi lagi.

Tampaknya keberuntungan berpihak pada Denda. Tahun 2012 ia bertemu dengan Thomas Ramadhan. Tanpa pikir panjang, dirinya menawarkan satu lagu yang memang menjadi andalan yaitu Terlalu Sayang. Tanpa disangka Thomas Ramadhan sangat mengapresiasi lagu tersebut. Denda pun sangat bangga karena Thomas memilih Tohpati sebagai Arranger lagu tersebut. Tak menunggu lama lagu terlalu sayang masuk chart radio-radio seluruh Indonesia. Bahkan menjadi soundtrack beberapa FTV di SCTV sampai sekarang.

Selain menjadi penyanyi, Denda juga merupakan design grafis dan animator. Denda yang mengambil jurusan DKV (design komunikasi visual) di UPH saat kuliah memang sangat pandai menggambar sejak kecil. Beberapa komik ia ciptakan termasuk komik biografi Bapak Sutiyoso. Seperti yang terlihat di instagram miliknya @dendamusic berbagai gambar animasi atau yang lainnya ia buat.

Diakui Denda, sejak kecil dirinya memang suka menggambar dan juga main piano. Oleh sebab itu ia sangat bersyukur karena semua bakat yang ia miliki bisa tersalurkan. Bahkan saat ini banyak yang mengenalnya. Wajah kalem serta manis yang ia miliki juga membuatnya semakin dikenal para remaja.

Harapannya saat ini adalah ia terus semakin bisa berkarya. Baik menjadi animator ataupun penyanyi. Selalu bisa memberikan pesan yang baik lewat karya-karyanya. Intinya dalam berkarya jangan terlalu mengejar sisi komersil ucapnya saat ditemui di kawasan Bintaro.

Penulis :

Lasmie

Citizen Journalist - Sahabat Liputan6.com

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @SahabatLiputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya