Jadi Penangkal Kematian, Pendeta Beri Racun Tikus pada Jemaat

Seorang pendeta dari Afrika Selatan mengklaim jika cairan racun tikus bisa menangkal kematian.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 16 Feb 2017, 13:01 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 13:01 WIB
Jadi Penangkal Kematian, Pendeta Beri Racun Tikus pada Jemaat
Seorang pendeta dari Afrika Selatan mengklaim jika cairan racun tikus bisa menangkal kematian.

Liputan6.com, Afrika Selatan- Kematian memang telah menjadi misteri yang tak akan bisa kita hindari. Namun, apa jadinya ketika ada pria mengklaim jika dirinya seorang manusia super yang bisa menangkal kematian?

Seorang pendeta dari Soshaguve, Afrika Selatan, kini tengah menjadi perbincangan viral karena pernyataannya yang mengungkapkan jika para pengikutnya tidak harus mati.

Dilansir Elitereaders, Kamis (16/2/2017), awalnya pendeta bernama Light Monyeki membuka sebuah layanan supernatural bagi para pengikutnya pada 4 Februari 2017. Tak disangka ia menyatakan jika para umatnya itu tidak akan mati jika mengikuti perintahnya.

Para pengikut yang tertarik dengan tawarannya tersebut pun diwajibkan meminum cairan yang dibuatnya berupa air yang dicampurkan dengan Rattax (racun tikus) dalam sebuah botol.

Pendeta Light Monyeki

Pendeta yang percaya dengan kekuatan racun tikus itu pun mendesak para pengikutnya untuk minum air beracun yang dibuatnya. Para jemaatnya pun berbondong-bondong mendatanginya untuk mendapatkan minuman tersebut.

Anehnya, banyak dari pengikutnya terpesona dengan kepercayaan yang diyakini sang pendeta untuk menentang kematian.

Pendeta Light Monyeki

Setelah menenggak cairan yang dibuat Monyeki, dalam waktu lima hari terbukti banyak jemaatnya mulai mengeluh sakit peruh dan lebih dari 13 jemaat dilarikan ke rumah sakit. Nahasnya, lima jemaat lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Atas peristiwa tersebut, Monyeki menolak disalahkan karena efek mengerikan dari cairan yang dibuatnya. "Terlalu banyak dari setiap hal yang baik bisa menjadi buruk," kata Monyeki.

Insiden tersebut pun telah memicu kepolisian setempat untuk menyelidikinya, meski hingga kini kepolisian belum menangkap Monyeki.

(ul)

 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya