Liputan6.com, Jakarta Bisa menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dan menyandang gelar sarjana memberi kebahagiaan tersendiri. Bahkan, kebahagiaan itu terasa berlipat-lipat lantaran gelar yang didapat tidak hanya satu.
Baca Juga
Advertisement
Secara logika, tidak mungkin anak umur 11 tahun sudah mendapatkan gelar sarjana. Umumnya, orang yang memiliki gelar sarjana sudah pasti melewati jenjang sekolah SD, SMP dan SMA.
Seorang bocah laki-laki 11 tahun dianggap sebagai anak ajaib. Tanishq Abraham lahir di Sacramento, California, pada 18 Juni 2003. Bocah ini lahir dari pasangan Bijou Abraham dan Taji Abraham.
Ayahnya, Bijou adalah seorang software engineer lulusan Cornell University, dengan nilai SAT sempurna untuk matematika. Sedangkan ibunya, Taji, adalah seorang dokter hewan, yang akhirnya meraih gelar Doktor setelah sempat menunda risetnya demi mengembangkan kejeniusan anaknya, Tanishq.
Kecerdasan Tanishq Terlihat Sejak Kecil
Kecemerlangan Tanishq sendiri sudah terlihat sejak kecil. "Semuanya sudah terlihat sejak dia berada di taman kanak-kanak," ungkap ibunya dilansir Liputan6.com dari Daily Mail, Senin (18/2/2019).
Pada usia 4 tahun, dia menjadi salah satu anggota termuda dari Mensa Internasional, sebuah organisasi non-profit untuk orang-orang yang IQ nya berada di tingkat 2% tertinggi dari populasi dunia. Tanishq mengaku suka belajar sejak berumur 4 tahun. Dia suka ke perpustakaan untuk belajar tentang dinosaurus dan luar angkasa.
Tanishq juga pernah mengikuti diskusi tentang paleontologi di UC Berkeley. Bahkan dia sempat ingin mengikuti kuliah paleontologi, namun tak mendapat izin karena masih terlalu muda.
Bosan dengan sekolah umum, akhirnya Tanishq disekolahkan dengan metode homeschooling oleh orang tuanya, hingga usia 7 tahun. Dia menyelesaikan berbagai tingkat sekolah dan kelas online dalam rentang umur 5-7 tahun, dan berkali-kali mendapatkan skor A dengan nilai tertinggi. Dia juga sempat menjadi headline di berbagai media, berkat kelulusannya dari tingkat SMA dengan IPK 4.0.
Â
Advertisement
Lulus dengan Tiga Gelar Sekaligus
Tanishq berhasil menggemparkan Amerika Serikat karena mampu meraih tiga gelar sarjana sekaligus. Tanishq menerima gelar sarjana di jurusan Matematika, Fisika, dan Bahasa Asing. Bocah ini diwisuda dari American River College (ARC) di Sacramento, California, Amerika. Bahkan, Tanishq pun berhasil lulus dengan nilai 4 sempurna ketika diwisuda bersama lebih dari 1800 mahasiswa lainnya.
Tanishq sudah terdaftar sebagai mahasiswa di kampus tersebut sejak usianya masih 7 tahun. Meski berhasil jadi lulusan termuda di tahun ini, pihak kampus belum bisa memastikan apakah Tanishq menjadi mahasiswa termuda dengan 3 gelar sarjana sepanjang sejarah dunia pendidikan atau tidak.
Setelah lulus dengan tiga gelar sekaligus, Tanishq ternyata masih punya ambisi besar untuk melanjutkan studinya di jurusan kedokteran. Menurut Tanishq, dirinya ingin menjadi seorang doktor dan peneliti kesehatan. Kelak setelah dewasa, ia pun berharap bisa jadi presiden Amerika Serikat.
Menjadi Pembicara Termuda NASA
Di usianya yang baru 11 tahun, Tanishq adalah pembicara termuda NASA yang fasih berbicara tentang kehidupan di Mars. Dalam konferensi Lunar Science yang diadakan oleh badan penerbangan antariksa AS itu, bocah cerdas itu diberi kesempatan 1,5 menit untuk berpidato.
Dia memang terkenal memiliki ketertarikan yang cukup tinggi terhadap bidang astronomi. Tak lupa, dia juga begitu tekun mengikuti perkembangan kemungkinan penjelajahan ke Mars.
Ketika wahana antariksa milik NASA, Curiosity, menemukan air (H2O), sulfur (S), dan klorin yang mengandung senyawa seperti perklorat (CIO4) dan klorometana (CH3CL) di planet Mars. Tanishq yang berusia 9 tahun berkesempatan untuk berbicara soal hal tersebut melalui wawancara online dengan Direktur THNKR Danny Stolzman.
Advertisement