Liputan6.com, Jakarta Dengan semakin tingginya angka infeksi Covid-19, semua pihak di penjuru dunia berlomba-lomba menciptakan vaksin agar pandemi dapat segera diatasi. Tentu pencarian akan obat virus Corona tak terlepas dari benda-benda yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Anda pasti masih ingat dengan Kalung Anti Covid yang dirilis oleh Kementan atau terapi herbal ciptaan Hadi Pranoto yang mengaku profesor dan pakar mikrobiologi. Yang terbaru, sebuah pernyataan aneh datang dari politikus dunia.
Seorang menteri di Madhya Pradesh India bernama Imarti Devi mengklaim dirinya kebal tehadap terinfeksi COVID-19. Saat diwawancara oleh media, ia mengaku lahir di gobar (kotoran sapi) dan mitti (lumpur) yang membuatnya kebal virus Corona.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Disampaikan dengan nada marah
Ia memberikan komentar tersebut saat dirumorkan positif COVID-19 oleh masyarakat. "Saya lahir di lumpur dan kotoran sapi. Jadi corona tidak bisa menginfeksi saya," kata Imarti Devi, Menteri Perempuan dan Pengembangan Angkatan Negara, dengan nada marah.
MP minister Imarati Devi claims she can't get #COVID__19 as she was born in "cow dung and soil".The women and child development minister is one of the 22 rebel MLAs who crossed over from Congress to BJP with Jyotiraditya Scindia earlier this year. #COVIDIOTS pic.twitter.com/rCH2HFcMId
— Tohid Qureshi (@tohidivity) September 6, 2020
Melansir news18.com, Jumat (11/9/2020), ia bahkan menunjuk maskernya yang tergantung di dagu dan mengatakan bahwa dia memakainya dengan terpaksa.
Advertisement
Viral di media sosial
Sebuah pernyataannya tersebut menjadi viral di media sosial. Konfrontasi singkat Imarti Devi dengan media diyakini terjadi pada 3 September ketika dia pergi menemui pemimpin BJP Jyotiraditya Scindia di kediamannya.
Namun, ini bukan pertama kalinya seorang menteri membuat klaim kontroversial. Sebelumnya, Menteri Arjun Ram Meghwal, MP Partai Bharatiya Janata, membuat pernyataan bahwa mengkonsumsi papandum sebagai penguat kekebalan untuk melawan infeksi. Meghwal bahkan menyebutkan secara khusus merek papandum yang ia yakini bisa memproduksi antibodi manusia.
Namun, beberapa minggu kemudian, ia dinyatakan positif terkena virus.
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul