Digelar 29 Juli, Ini Jadwal ANBK 2022 Jenjang SMP

Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK tahun 2022 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan berlangsung pada Jumat, 29 Juli mendatang.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 26 Jul 2022, 15:34 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2022, 13:59 WIB
Pelaksanaan ANBK di SMK 15
Seorang siswi mengikuti pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2021 di SMK 15, Jakarta, Rabu (22/9/2021). ANBK SMK digelar 20-23 September 2021 dengan mematuhi protokol kesehatan dan ANBK merupakan pengganti Ujian Nasional (UN). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK tahun 2022 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan berlangsung pada Jumat, 29 Juli mendatang.

Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah.

ANBK 2022 akan digelar secara online dan semi online. ANBK online mengharuskan peserta memiliki akses internet yang stabil dan komputer proctor untuk membuka token.

Sedangkan ANBK semi online tidak mengharuskan peserta memiliki askes internet secara langsung. Komputer peserta akan terhubung dengan komputer proctor yang memiliki akses internet.

Asesmen Nasional mutu satuan pendidikan akan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar, seperti literasi, numerasi, dan karakter, kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Berikut jadwal ANBK tahun 2022 jenjang SMP yang dirangkum dari anbk.kemendikbud.go.id, Selasa (26/7/2022).

  • 29-31 Juli

Sinkronisasi Simulasi AN Gelombang 1

  • 1-4 Agustus

Simulasi AN Gelombang 1

  • 5-7 Agustus

Sinkronisasi simulasi AN Gelombang II

  • 8-11 Agustus

Simulasi AN Gelombang II

  • 9-11 September

Sinkronisasi Gladi Bersih AN Jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B

  • 12-15 September

Gladi Bersih AN Jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B

  • 16-18 September

Sinkronisasi AN Jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B

  • 19-22 September

Pelaksanaan AN Jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B

  • 24-25 September

Pelaksanaan AN Jenjang Paket B

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian

Pelaksanaan ANBK di daerah terpencil, SDN Uwelopi
Pelaksanaan ANBK di daerah terpencil, SDN Uwelopi, Desa Lewara, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (17/11/2021). (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com)

Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

AKM akan diikuti oleh peserta didik untuk tujuan mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.

Survei Karakter

Survei Karakter akan diikuti oleh peserta didik dan guru untuk mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai sebagai hasil belajar non-kognitif.


Survei Lingkungan Belajar

Pelaksanaan ANBK di SMK 15
Pengawas mengecek selama pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2021 di SMK 15, Jakarta, Rabu (22/9/2021). ANBK SMK digelar 20-23 September 2021 dengan mematuhi protokol kesehatan dan ANBK merupakan pengganti Ujian Nasional (UN). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Akan diikuti oleh kepala satuan pendidikan guna mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran. Asesmen Nasional tidak sama dengan ujian nasional, baik dari sisi fungsi maupun substansi. Asesmen Nasional ini juga bukan sistem evaluasi bagi individu siswa, karena evaluasi kompetensi peserta didik menjadi tanggung jawab guru dan sekolah.

Di dalam Asesmen Nasional akan terdapat soal dalam bentuk pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian. Kemdikbud menyediakan aplikasi AKM Kelas yang ditujukan untuk tenaga pendidikan yang memerlukan kumpulan soal yang sudah jadi.

AKM Kelas tidak akan menjadi bagian dari sistem evaluasi dari satuan pendidikan. Aplikasi tersebut dihadirkan untuk membantu guru agar bisa melakukan pembelajaran sesuai kemampuan murid.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya