Liputan6.com, Jakarta - Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK tahun 2022 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan berlangsung pada Jumat, 29 Juli mendatang.
Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah.
ANBK 2022 akan digelar secara online dan semi online. ANBK online mengharuskan peserta memiliki akses internet yang stabil dan komputer proctor untuk membuka token.
Advertisement
Sedangkan ANBK semi online tidak mengharuskan peserta memiliki askes internet secara langsung. Komputer peserta akan terhubung dengan komputer proctor yang memiliki akses internet.
Asesmen Nasional mutu satuan pendidikan akan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar, seperti literasi, numerasi, dan karakter, kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
Berikut jadwal ANBK tahun 2022 jenjang SMP yang dirangkum dari anbk.kemendikbud.go.id, Selasa (26/7/2022).
- 29-31 Juli
Sinkronisasi Simulasi AN Gelombang 1
- 1-4 Agustus
Simulasi AN Gelombang 1
- 5-7 Agustus
Sinkronisasi simulasi AN Gelombang II
- 8-11 Agustus
Simulasi AN Gelombang II
- 9-11 September
Sinkronisasi Gladi Bersih AN Jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B
- 12-15 September
Gladi Bersih AN Jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B
- 16-18 September
Sinkronisasi AN Jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B
- 19-22 September
Pelaksanaan AN Jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B
- 24-25 September
Pelaksanaan AN Jenjang Paket B
Baca Juga
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian
Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
AKM akan diikuti oleh peserta didik untuk tujuan mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
Survei Karakter
Survei Karakter akan diikuti oleh peserta didik dan guru untuk mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai sebagai hasil belajar non-kognitif.
Advertisement
Survei Lingkungan Belajar
Akan diikuti oleh kepala satuan pendidikan guna mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran. Asesmen Nasional tidak sama dengan ujian nasional, baik dari sisi fungsi maupun substansi. Asesmen Nasional ini juga bukan sistem evaluasi bagi individu siswa, karena evaluasi kompetensi peserta didik menjadi tanggung jawab guru dan sekolah.
Di dalam Asesmen Nasional akan terdapat soal dalam bentuk pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian. Kemdikbud menyediakan aplikasi AKM Kelas yang ditujukan untuk tenaga pendidikan yang memerlukan kumpulan soal yang sudah jadi.
AKM Kelas tidak akan menjadi bagian dari sistem evaluasi dari satuan pendidikan. Aplikasi tersebut dihadirkan untuk membantu guru agar bisa melakukan pembelajaran sesuai kemampuan murid.