Momen Ghanim Al Muftah dan David Beckham Bertemu sebagai Duta Piala Dunia 2022 Qatar

Sebagai duta besar FIFA World Cup 2022, Ghanim Al Muftah dan David Beckham berpartisipasi dalam sebuah acara Piala Dunia 2022 Qatar bersama para sukarelawan lainnya.

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 21 Nov 2022, 13:22 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2022, 13:22 WIB
Pertemuan Ghanim Al Muftah dan David Beckham (sumber: tiktok.com/g_almuftah1)
Pertemuan Ghanim Al Muftah dan David Beckham, tangkapan layar (sumber: tiktok.com/g_almuftah1)

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 di Qatar telah dimulai dengan gala pembukaan pada Minggu malam 20 November 2022, di mana banyak hiburan yang menarik perhatian dan menimbulkan reaksi luar biasa penonton.

Acara olahraga terpenting tahun ini diikuti 32 tim untuk mulai bersaing memperebutkan trofi sepak bola tertinggi di ajang dunia.

Sebelumnya, menjelang pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar, seorang mahasiswa dan pebisnis muda Ghanim Al Muftah, mengunggah video di akun TikTok pribadinya, di mana, ia terlihat bersama sukarelawan lain yang ditunjuk oleh FIFA dan mantan pemain sepak bola Inggris, David Beckham.

Dalam video tersebut, terlihat perjalanan menarik yang dilakukan keduanya, memperlihatkan penerimaannya di Qatar sebagai duta besar FIFA World Cup 2022 dan berpartisipasi dalam sebuah acara.

Pada video terlihat, keramahan David Beckham menyapa Ghanim Al Muftah dan merangkulnya. Mereka juga sempat berfoto bersama  dan mengisi sebuah acara diskusi dengan beberapa orang lainnya.

Dilansir melalui Tropicana, pada Senin (21/11/2022), Ghanim bersama David Beckham telah berhasil menyatukan diri dan menarik empati publik untuk hadir langsung ke Qatar, dengan pesan kemenangan serta mentalitas sebagai pemenang meskipun memiliki kekurangan.

Meskipun dilahirkan dengan kondisi Caudal Regression Syndrome (CDS), kelainan yang sangat langka yang mengganggu perkembangan tulang belakang bagian bawah, Ghanim Al Muftah telah menjadi pengusaha sukses dan peserta yang bersemangat dalam berbagai olahraga, mulai dari berenang, mendaki gunung, hingga sepak bola.

Ia telah belajar mengatasi rintangan dengan nilai yang positi dan jiwa kepemimpinan, hingga membuatnya menjadi orang yang luar biasa dan menginspirasi.

@g_almuftah1 #fifavolunteer #fifaworldcup #غانم_المفتاح #fyp ♬ original sound - Ghanim Al Muftah غانم المفتاح

David Beckham Banjir Kritikan Usai Keterlibatannya sebagai Duta Piala Dunia

FOTO: David Beckham, Dulu Pemain Ganteng Sekarang Presiden Klub Terkeren
Mimpi David Beckham membentuk klub sepak bola di Amerika Serikat akhirnya terwujud. Kini David Beckham resmi menjabat sebagai Presiden Inter Miami FC. (Foto: AP/Marcio Jose Sanchez)

Usai memutuskan mengambil peran sebagai Duta Piala Dunia Qatar 2022, David Beckham menghadapi banyak kritikan.

David Beckham berbicara di festival pemuda "Generation Amazing" Komite Tertinggi di Doha tentang perannya sebagai Duta Piala Dunia 2022 di Qatar, karena bintang sepak bola tersebut menerima kritik atas keterlibatannya dalam turnamen kontroversial tersebut.

Dikutip dari The Guardian, pada Senin (21/11/2022), atlet berusia 47 ini menyampaikan turnamen ini akan menjadi "platform untuk kemajuan," di tengah reaksi balik seputar diskriminasi sistemik negara terhadap wanita dan komunitas LGBTQ+.

Beckham memuji peran bersejarah Qatar dalam sejarah turnamen tersebut, mencatat bahwa Piala Dunia 2022 akan menjadi pertama kalinya turnamen berlangsung di Timur Tengah.

Sebelum mengakhiri pembicaraannya, ia meminta para penonton untuk "tolong terinspirasi dan sebarkan" saat turnamen dimulai pada Minggu 20 November 2022.

"Bahkan sebelum festival ini dimulai, lebih dari satu juta jiwa telah tersentuh untuk menciptakan komunitas global yang penuh inspirasi dari para pelatih, pendidik, dan pemimpin muda baru. Semuanya dimulai dari mimpi," katanya.

Komedian Joe Lycett Angkat Bicara atas Peran David Beckham di Piala Dunia Qatar

Joe Lycett (sumber: twitter.com/joelycett)
Joe Lycett, tangkapan layar (sumber: twitter.com/joelycett)

Dalam sebuah unggahannya di platform Twitter, Lycett mendesak David Beckham untuk mengakhiri kesepakatan promosi jutaan pound dengan Qatar atas masalah perlakuan terhadap komunitas LGBTIQ+.

Ia menggambarkan Dvid Beckham sebagai "ikon gay". Lycett mengatakan "status sebagai ikon gay" Beckham juga akan tercabik-cabik.

"Anda (Beckham) adalah pesepakbola pertama yang melakukan pemotretan dengan majalah gay, untuk berbicara secara terbuka tentang penggemar gay Anda, dan Anda menikahi seorang Spice Girl, yang merupakan hal paling gay yang dapat dilakukan manusia," katanya, dilansir melalui SBS News.

“Tapi sekarang tahun 2022, dan Anda telah menandatangani kesepakatan 10 juta pound yang dilaporkan dengan Qatar untuk menjadi duta besar mereka selama Piala Dunia FIFA," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Qatar terpilih sebagai salah satu tempat terburuk di dunia untuk menjadi gay. Homoseksualitas adalah ilegal yang dapat dihukum penjara dan, jika Anda seorang Muslim, bahkan mungkin dihukum mati.

Komedian itu kemudian memberikan sekitar 17.500 dolar dari uangnya sendiri, yang katanya akan ia sumbangkan ke badan amal yang mendukung orang-orang "aneh" di sepak bola jika Beckham menarik diri dari kemitraan tersebut.

Jika Beckham tidak menarik diri, Lycett mengatakan dia akan memasukkan uang tersebut ke mesin penghancur dan mengunggah secara terbuka di akun media sosialnya.

Apa Catatan Hak Asasi Manusia Qatar?

Piala Dunia 2022
FIFA resmi meluncurkan logo Piala Dunia 2022 di Doha, Qatar, Selasa (3/9/2019). (AFP).

Aktivitas homoseksual adalah tindak pidana di Qatar dan dapat dihukum dengan hukuman penjara.

Menurut organisasi advokasi hak LGBTIQ+, Human Dignity Trust, Qatar juga menerapkan interpretasi hukum Syariah "yang secara teknis memungkinkan bagi pria yang melakukan hubungan intim sesama jenis untuk dihukum mati".

Awal tahun ini, laporan Human Rights Watch (HRW) memasukkan laporan menyedihkan dari enam anggota komunitas LGBTIQ+, yang menuduh mereka ditangkap, dipukuli, dan ditahan di sel isolasi karena seksualitas atau gender mereka.

Dikutip langsung dari SBS News, panitia penyelenggara Piala Dunia FIFA tahun ini di Qatar mengatakan bahwa penggemar LGBTIQ+ tidak akan menghadapi diskriminasi selama turnamen.

Masalah hak-hak pekerja juga menarik perhatian, dengan ribuan migran direkrut untuk menyelesaikan pekerjaan dan pengembangan yang dibutuhkan tepat waktu untuk turnamen.

Pekerja migran merupakan 88 persen dari populasi Qatar, dengan mayoritas pekerja di Piala Dunia berasal dari Bangladesh, India, Nepal, dan Filipina.

Sejak konstruksi proyek Piala Dunia Qatar dimulai, kekhawatiran telah berulang kali muncul seputar gaji, hak, dan keselamatan pekerja.

Pemerintah Qatar mengatakan 37 pekerja di lokasi konstruksi stadion Piala Dunia meninggal dunia antara 2014 dan 2020 menurut catatan kecelakaannya, hanya tiga di antaranya "terkait pekerjaan".

Infografis Piala Dunia 2022
Infografis Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya