6 Bintang Paling Terang dalam Tata Surya

Bintang adalah benda langit yang mengeluarkan cahaya akibat reaksi fusi nuklir dan dapat menghasilkan energi di intinya.

oleh Azizah Savira diperbarui 08 Des 2022, 17:15 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 17:15 WIB
Miliaran bintang di angkasa (NASA/ESA Hubble Space Telescope)
NASA/ESA Hubble Space Telescope menangkap penampakan miliaran bintang di Angkasa

Liputan6.com, Jakarta - Bintang adalah benda langit yang mengeluarkan cahaya akibat reaksi fusi nuklir dan dapat menghasilkan energi di intinya. Siapa sangka jika ternyata nama-nama bintang sangat beragam. Setiap bintang tersebut memiliki karakteristik tersendiri.

Ada pula istilah rasi bintang atau konstelasi. Konstelasi adalah kumpulan bintang yang terlihat seperti bentuk-bentuk tertentu di langit dan memiliki nama. Penamaan rasi bintang biasanya menggunakan nama benda, hewan, dan orang-orang di masa lampau.

Dilansir laman NASA, Kamis (8/12/2022), hingga hari ini ahli astronomi masih menggunakan konstelasi untuk menamakan bintang-bintang dan hujan. Rasi bintang tersusun atas bintang-bintang yang bisa terletak jauh satu sama lain, kendati ada yang terletak berdekatan.

Namun, karena dilihat dari Bumi yang jauh, rasi bintang terlihat berdekatan dan membentuk sebuah objek, binatang, atau orang jika dihubungkan dengan imajinasi dan garis-garis imajiner.

Budaya di penjuru dunia punya nama-nama berbeda untuk rasi bintang dan jumlah rasi bintang yang tercatat di sejarah. Dilansir space.com berikut ini beberapa jenis bintang paling terang di tata surya

1. Sirius – Alfa Canis Mayoris

Sirus adalah bintang paling terang di tata surya. Nama ini diambil dari Bahasa Yunani dari kata Seirios yang artinya berkilau. Bintang ini ada di konstelasi Canis Mayor.

Bintang ini diketahui penting bagi peradaban Mesir Kuno dan Jazirah Arab, karena menjadi tanda banjir tahunan di Sungai Nil. Sirius awalnya merupakan sistem bintang biru berganda (Sirius A dan B).

Salah satu sisi bintang ini berevolusi terlebih dahulu menjadi raksasa merah sebelum akhirnya berubah menjadi bintang katai putih.

Bintang ini termasuk dalam kelas spektrum DA2, yang berarti bintang ini termasuk bintang katai putih. Bintang Sirius memiliki jarak 8,6 tahun cahaya dengan masing-masing berukuran 1,7 dan 1/120 kali Matahari.

2. Canopus – Alfa Carinae

[Bintang] Potret Luar Angkasa Ini Sanggup Bikin Kamu Berharap Jadi Astronot
Potret Luar Angkasa Ini Sanggup Bikin Kamu Berharap Jadi Astronot. | via: Spitzer Science Center/California Institute of Technology

 

Nama bintang yang paling terang berikutnya adalah Canopus. Nama Canopus diambil dari seorang navigator kapal bernama Canobus yang bekerja untuk Raja Menelaus dari Sparta saat Perang Troya. Bintang ini terletak di konstelasi Carina.

Canopus termasuk dalam spektrun A911 yang berarti bintang ini masuk dalam kelompok bintang raksasa terang (kelas II) dengan tipe A9. Bintang Canopus memiliki jarak 310 tahun cahaya dengan ukuran 71 kali Matahari.

Penampakan terbaik Canopus adalah pada 28 atau 29 Desember, yaitu saat berada di meridian pada tengah malam. Pada saat itu, orang yang tinggal di sekitar khatulistiwa dapat melihat Canopus pada ketinggian sekitar 37 derajat di atas horizon selatan.

3. Capella – Alfa Aurigae

Bintang
Objek berwarna biru kegelapan yang ditemukan NASA di luar angkasa. (Foto: NASA)

Capella menjadi nama bintang lainnya di langit. Nama tersebut diambil dari Bahasa Latin yang artinya kambing kecil. Capella merupakan bintang kuartet dengan dua pasang bintang biner yaitu Capella Aa dengan Capella Ab dan Capella H dengan Capella L.

Bintang Capella memiliki jarak 43 tahun cahaya dengan ukuran yang berbeda dari masing-masing pasangan bintang tersebut. Ukuran Capella Aa dan Ab sebesar 2,4 kali Matahari, sedangkan Capella H dan L hanya 0,54 kali Matahari.

4. Rigel – Beta Orionis

Nama bintang yang selanjutnya yaitu Rigel. Nama tersebut diadopsi dari Bahasa Arab Rijil Al-Jauzah atau Rijil Al-Jabbar, yang artinya kaki sang pemburu (orion). Rigel merupakan bintang tripel yang terdiri atas Rigel A atau Algebar, Rigel B, dan Rigel C.

Bintang yang terletak di konstelasi Orion ini memiliki jarak 860 tahun cahaya dengan ukuran terbesar 79 kali Matahari, ukuran terbesar dimiliki oleh bintang Rigel A.

5. Procyon – Alfa Canis Minoris

[Bintang] Foto Keindahan Langit dan Ruang Angkasa Bikin Kamu Ingat Tuhan
Foto Keindahan Langit dan Ruang Angkasa Bikin Kamu Ingat Tuhan

Bintang lainnya yang tak kalah terang dari Rigel yaitu Procyon. Nama bintang ini berasal dari Bahasa Yunani Kuno yang memiliki makna sebelum atau di belakang anjing.

Procyon merupakan bintang ganda yang terdiri atas Procyon A dan B. Keindahan gabungan keduanya sebesar +0,34. Jarak bintang ini yaitu 11,5 tahun cahaya. Ukurannya dua kali Matahari untuk Procyon A dan 1/80 kali Matahari untuk Procyon B.

6. Achernar – Alfa Eridani

Nama Achernar diambil dari Bahasa Arab yang artinya ujung atau hilir sungai. Bintang ini terletak di konstelasi Eridaus. Achernar memiliki jarak 139 cahaya dengan ukuran 11,4 kali Matahari. Bintang ini masuk dalam kelas spektrum B6Vep.

Hal itu berarti, bintang tersebut ada di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang variabel BE. Achernar juga bisa berotasi sangat cepat sehingga memiliki bentuk lebih pepat atau rata di kutub-kutubnya dengan jari-jari kutub lebih pendek dibandingkan ekuatornya.

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya