Strategi Efektif dan Aman Mengurangi Kecanduan Gadget pada Anak

Saat ini, gadget telah merasuki kehidupan semua individu. Tidak mengherankan jika anak-anak pun telah terlibat dalam penggunaan gadget. Namun, perlu disadari bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki konsekuensi yang berpotensi membahayakan. Berikut adalah beberapa tips praktis dan aman untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget.

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 29 Feb 2024, 22:29 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2024, 22:07 WIB
Kids playing with their gadget
Kids playing with their gadget (Freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Masalah kecanduan teknologi pada generasi muda merupakan salah satu keprihatinan utama bagi para orang tua. Dampak dari ketergantungan pada perangkat digital dapat memengaruhi baik secara fisik maupun emosional bagi anak-anak tersebut.

Kondisi ini dapat membawa dampak negatif terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak di masa depan. Peran orang tua sangatlah vital dalam mengatur penggunaan teknologi pada anak-anak mereka.

Mereka perlu menemukan cara yang efektif agar anak-anak tidak terlalu tergantung pada gadget. Dengan demikian, pengawasan orang tua memiliki peran yang signifikan dalam membentuk kebiasaan penggunaan teknologi anak-anak.

Berikut ini adalah beberapa saran cepat dan aman bagi orang tua yang diambil dari Thehealthsite.com (26/2) untuk mengatasi masalah ketergantungan gadget pada anak-anak.

Batasi Waktu Penggunaan Gadget

screen time negatif
Ilustrasi anak bermain gadget/Copyright unsplash.com/Kelly Sikkema

Menetapkan batas waktu penggunaan perangkat elektronik bagi anak sangatlah vital dalam mengatur penggunaan waktu mereka terhadap perangkat tersebut. Peran orang tua, baik ayah maupun ibu, sangatlah penting dalam mengontrol durasi penggunaan perangkat tersebut.

Panduan mengenai durasi penggunaan perangkat elektronik telah diuraikan oleh American Academy of Pediatrics (2013) dan Canadian Pediatric Society (2010) seperti berikut:

  • Anak-anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak dibiarkan berinteraksi dengan layar secara sendirian, seperti televisi, perangkat gadget, tablet, dan lain sebagainya. Mereka membutuhkan pengawasan dan pendampingan dari orang tua.
  • Anak-anak usia 2-4 tahun disarankan untuk menggunakan layar selama satu jam dalam sehari.
  • Anak-anak usia 5 tahun ke atas diperbolehkan menggunakan layar selama dua jam dalam sehari untuk hiburan, tidak termasuk kegiatan pembelajaran.  

Edukasi Tentang Efek Penggunaan Gadget

Peran Orang Tua
Peran penting orang tua untuk mengatasi overstimulated gadget pada anak. (Foto: Unsplash/Omar Lopez)

Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak mengenai dampak negatif penggunaan perangkat elektronik. Terangkan kepada mereka dengan kata-kata yang sederhana tentang risiko dan konsekuensi dari sering menggunakan gadget.

Contohnya, para orang tua bisa menjelaskan bahwa sering menggunakan gadget dapat menyebabkan gangguan pada mata sehingga memerlukan kacamata. Tambahan pula, sampaikan bahwa penggunaan gadget oleh anak sebaiknya disertai pengawasan dari orang dewasa.

Dengan memberikan pemahaman mengenai risiko dan dampak penggunaan gadget pada anak, orang tua dapat mengembangkan rasa tanggung jawab serta kesadaran anak akan pentingnya mengatur waktu penggunaan gadget dengan baik.

Dampingi Anak Ketika Bermain Gadget

Contoh ilustrasi memperkenalkan barang elektronik
Batasi penggunaan gadget pada anak menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan sosial anak. Jika ingin memainkan gadget sebaiknya juga didampingi olehmu agar anak tahu batasan waktu menggunakan gadget ataupun barang elektronik lainnya. (Foto: Unsplash.com/Alexander Dummer)

Saat anak menggunakan perangkat teknologi, penting untuk selalu mendampinginya. Perhatikan dengan seksama aktivitas yang dilakukan oleh anak, termasuk apa yang dilihat dan didengarnya.

Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian dan pengawasan yang cukup terhadap anak agar dapat mencegah paparan konten yang tidak pantas bagi mereka.

Orang tua juga dapat mengatur jenis konten yang boleh diakses oleh anak. Sebagai contoh, membatasi akses hanya pada lagu anak-anak atau video kartun. Adapun konten-konten lainnya sebaiknya tidak dibiarkan dapat diakses oleh anak.

 

Dorong Aktivitas Fisik

Ilustrasi ayah dan anak
Ilustrasi ayah dan anak. (Photo by Ketut Subiyanto: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-t-shirt-playing-with-boy-in-brown-overall-and-soccer-ball-4933837/)

Mengajak buah hati untuk terlibat dalam aktivitas fisik juga dapat menghindarkan mereka dari ketergantungan terhadap perangkat elektronik.

Peran orang tua dalam hal ini sangatlah krusial untuk menciptakan kegiatan tubuh yang menarik serta mengasyikkan.

Catherine Steiner Adair, seorang peneliti di Harvard Medical School serta penulis buku The Big Disconnect: Protecting Childhood and Family Relationship in The Digital Age, menjelaskan bahwa untuk mengatasi kecanduan anak-anak terhadap gadget, sangatlah penting untuk memastikan bahwa mereka menghabiskan waktu lebih banyak untuk bermain dan belajar secara langsung, bukan melalui layar.

Jadi Contoh yang Baik untuk Anak

Hobi Menyalahkan dan Mempermalukan Anak Didepan Umum
Ilustrasi Toxic Parents Credit: pexels.com/Gustavo

Menjadi teladan bagi anak bukanlah sekadar ungkapan yang sia-sia. Peran orang tua memiliki dampak besar dalam menampilkan contoh perilaku terkait penggunaan teknologi kepada anak-anak.

Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan anak-anak dengan bijak. Mereka sebaiknya menghindari penggunaan gadget di hadapan anak dan memanfaatkannya dengan cerdas. Ketika orang tua menggunakan gadget, minat anak untuk ikut serta cenderung meningkat.

Dengan demikian, menunjukkan perilaku yang positif di hadapan anak adalah langkah yang tepat dalam mengurangi risiko ketergantungan pada teknologi.

Apa Tanda Anak Kecanduan Gadget?

Karakteristik dari seseorang yang mengalami ketergantungan terhadap gadget adalah sulit untuk menjauh dari ponsel, condong melakukan kegiatan secara sendirian, dan mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran yang mengakibatkan sulitnya untuk berkonsentrasi. Selain itu, dampak dari kecanduan gadget juga terlihat dalam segi sosial seperti meningkatnya risiko cyber bullying dan kekerasan seksual.

 

Apakah HP Bisa Menyebabkan Anak Tantrum?

Apabila penggunaan gadget oleh anak terlalu berlebihan, dampak negatif dapat muncul. Dampak negatif yang muncul, seperti keterlambatan dalam perkembangan kognitif, seringnya muncul tantrum, dan penurunan kemampuan anak untuk mandiri.

Berapa Jam Penggunaan Gadget pada Anak?

Pada umumnya, waktu penggunaan gadget bagi anak disarankan agar tidak melebihi 2 jam setiap harinya.

 

Kapan Waktu yang Tepat Memberikan Gadget pada Anak?

Rekomendasi dari World Health Organization (WHO) dan American Academy of Pediatrics (AAP) menegaskan pentingnya tidak memperkenalkan gadget kepada anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun. Konsensus para ahli menyarankan agar orang tua menunda pengenalan media elektronik kepada anak hingga mereka mencapai usia prasekolah, yaitu sekitar 3 tahun ke atas.

Apa Saja Dampak Kecanduan Gadget?

Selain memengaruhi kesehatan tubuh, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat merusak kesehatan mental seseorang. Ketergantungan pada gadget dapat menyebabkan dampak negatif yang serius, seperti peningkatan risiko depresi, gangguan kecemasan, kesulitan dalam memusatkan perhatian, perubahan kepribadian bipolar, psikosis, dan perilaku yang tidak terkendali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya