13 Manfaat Mengonsumsi Daun Kelor, Ampuh Turunkan Kolesterol dan Cegah Penuaan Dini

Liputan6.com, Malang Daun kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman tropis dengan daun berwarna hijau hingga hijau kecoklatan, berbentuk kecil bulat seperti telur, dan tepi daun yang rata. Salah satu manfaat utamanya adalah meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Kaya akan nutrisi seperti kalori, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, dan asam folat, serta mengandung vitamin A, B, dan C, daun kelor memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah disusun dari berbagai sumber pada Minggu 070/07/2024).

Daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan efektivitas insulin dan mencegah resistensi insulin. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.

Daun kelor memiliki kandungan antioksidan tinggi yang membantu menangkal radikal bebas. Kelebihan radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif yang berpotensi menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Isothiocyanate, senyawa antiinflamasi yang terdapat pada daun, polong, dan biji kelor, memiliki potensi untuk mengurangi peradangan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi manfaatnya.

Daun kelor mengandung kalium yang dapat membantu mengontrol tekanan darah dan menjaganya tetap stabil, sehingga dapat mencegah hipertensi.

Kandungan antioksidan dalam daun kelor dapat membantu memelihara fungsi kesehatan otak, mengurangi risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer seiring waktu.

Ekstrak kulit batang dan daun kelor yang mengandung antioksidan efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara.

Daun kelor adalah sumber energi alami tanpa kafein berkat kandungan vitamin dan mineral seperti zat besi, vitamin B, C, dan D.

Daun kelor memiliki efek afrodisiak yang mengurangi hormon stres (kortisol), meningkatkan mood positif, dan meningkatkan aliran darah untuk meningkatkan gairah seksual.

Daun kelor membantu mempercepat perbaikan sel hati, melindungi dari kerusakan oksidatif dengan polifenol tinggi, serta meningkatkan kadar protein hati.

Daun kelor membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah penumpukan plak di arteri, meningkatkan kesehatan jantung.

Kandungan serat larut dan tidak larut dalam daun kelor membantu melancarkan pencernaan, memperlambat penyerapan nutrisi, dan mengurangi risiko sembelit.

Antioksidan dalam daun kelor seperti flavonoid dan polifenol membantu memerangi tanda-tanda penuaan dini dan menjaga kulit tetap awet muda.

Kalsium dan fosfor dalam daun kelor mendukung kesehatan tulang, melawan radang sendi, dan mempercepat penyembuhan tulang.

Air rebusan daun kelor bermanfaat dalam menangkal radikal bebas, mencegah gangguan pencernaan, dan mengurangi kadar gula darah.

Selama bertahun-tahun, daun kelor (Moringa Oleifera) telah dikenal sebagai obat tradisional yang efektif untuk mencegah kanker dan mempertahankan tekanan darah, berkat kandungannya yang kaya akan antioksidan dan nutrisi penting untuk kesehatan.

Konsumsi berlebihan daun kelor telah terbukti meningkatkan kadar zat besi dalam darah, yang dapat menyebabkan risiko sakit perut. Selain itu, hal ini dapat memperburuk kondisi bagi individu dengan hemokromatosis.

Daun kelor telah terbukti dapat meningkatkan vitalitas pria dengan cara mencegah disfungsi ereksi yang sering kali disebabkan oleh masalah aliran darah. Kandungan senyawa polifenol dalam daun kelor dapat meningkatkan aliran darah sebagai contohnya.

Agar mengurangi kemungkinan efek samping dari daun kelor, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang terbatas, yaitu tidak melebihi 50–70 gram per hari atau sekitar 10–15 sendok teh bubuk daun kelor. Selain itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi daun kelor secara teratur selama lebih dari 6 bulan.