Begadang Bukan Cuma Bikin Sakit Kepala, 5 Risiko Penyakit Ini Mengintai

Begadang dapat menyebabkan beberapa risiko penyakit fisik dan mental. Jika Anda terus membiarkan diri untuk bergadang maka kemungkinan besar di waktu mendatang tubuh Anda akan rentan terhadap penyakit karena kurang waktu istirahat.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 04 Okt 2024, 14:03 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 14:03 WIB
Begadang Bukan Cuma Bikin Sakit Kepala, 5 Risiko Penyakit Ini Mengintai
Begadang Bukan Cuma Bikin Sakit Kepala, 5 Risiko Penyakit Ini Mengintai (Photo created by tirachardz on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Begadang atau terjaga di malam hari seringkali dianggap sebagai kebiasaan yang biasa, terutama di kalangan anak muda. Namun, penting untuk menyadari bahwa kebiasaan ini dapat berdampak serius pada kesehatan tubuh.

Ketika kita tidak memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh, kita berisiko mengalami kelelahan yang berkepanjangan dan masalah kesehatan lainnya.

Ada beberapa alasan mengapa banyak anak muda memilih begadang. Salah satunya adalah kecanduan bermain gadget, yang seringkali membuat mereka terjaga lebih lama.

Selain itu, tidur siang yang terlalu lama juga dapat mengganggu ritme tidur malam. Masalah gangguan tidur, seperti insomnia, juga menjadi faktor yang memperparah kebiasaan ini.

Jika hal ini dibiasakan secara terus-menerus dapat menyebabkan risiko penyakit baik secara fisik maupun mental. Seperti yang dilansir dari Herbana, Kamis (3/10/2024), ada beberapa risiko jika Anda terus membiarkan tubuh terjaga di malam hari atau begadang:

1. Pola makan buruk dan peningkatan kadar gula darah 

Saat Anda begadang, Anda akan merasa lapar pada malam hari. Hal ini menyebabkan Anda mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat, misalnya memberikan asupan makanan yang mengandung lemak tinggi seperti camilan. Ini menunjukkan pola makan yang tidak sehat.

Pola makan yang tidak sehat menyebabkan beberapa penyakit yang menyerang tubuh. Salah satunya peningkatan kadar gula darah akibat mengonsumsi makanan pada malam hari. Hal ini menyebabkan tubuh Anda sering mengalami kelelahan dan sakit pada kepala hingga masalah serius seperti penyakit pada kardiovaskular dan kerusakan ginjal.

2. Menurunnya fungsi otak

Menghambat Fungsi Otak
Ilustrasi Sakit Kepala Credit: shutterstock.com

Begadang bukan hanya sekadar kebiasaan yang mengganggu, tetapi juga dapat berdampak serius pada fungsi otak Anda. Salah satu gejala yang umum terjadi adalah sakit kepala yang terasa tegang. Jika Anda sering mengalami masalah ini, sudah saatnya untuk memperbaiki pola tidur Anda.

Kurang tidur akibat begadang dapat membuat Anda sulit berkonsentrasi. Ketika otak tidak mendapatkan istirahat yang cukup, suasana hati Anda pun dapat terpengaruh. Hal ini menjadikan Anda lebih mudah merasa stres dan sulit untuk fokus pada tugas-tugas sehari-hari. Akibatnya, kualitas kerja dan hasil yang diperoleh bisa menurun.

Kondisi kurang tidur juga berdampak pada keseimbangan hormon dalam tubuh. Hormon penting seperti serotonin dan dopamin—yang berperan dalam suasana hati dan energi—dapat mengalami penurunan.

Selain itu, kadar kolesterol juga bisa terpengaruh. Semua perubahan ini dapat memengaruhi cara pikir Anda, suasana hati, dan tingkat energi secara keseluruhan.

 

3. Menyebabkan sakit jantung

Gambar Ilustrasi Serangan Jantung
Sumber: Freepik

Penyakit kardiovaskular seperti jantung tidak hanya disebabkan oleh usia. Sering begadang di malam hari juga dapat meningkatkan penyakit tersebut.

Berdasarkan penelitian, seseorang yang memiliki waktu tidur kurang dari 7 jam rentan terhadap risiko terserang penyakit stroke dan serangan jantung.

Jika Anda terus mempertahankan pola tidur yang tidak sehat yaitu begadang di malam hari, maka Anda membiarkan tubuh terserang penyakit jantung. Untuk mengatasi hal tersebut mulailah ubah pola tidur Anda menjadi lebih baik. Usahakan untuk menerima waktu tidur selama 7 hingga 8 jam sehari di waktu malam, bukan tengah malam.

4. Menurunkan kekebalan tubuh

Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Ilustrasi Tubuh Sehat Credit: pexels.com/Alexandr

Pola tidur yang tidak sehat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun. Hal ini terjadi karena saat tidur segala bentuk penyakit di dalam tubuh dilepaskan. Namun, ketika Anda menjaga pola tidur yang baik, maka tubuh Anda tidak melepaskan penyakit di tubuh.

Saat tidur tubuh menerima zat-zat yang dapat mencegah penyakit seperti hormon, protein, dan zat kimia lainnya. Namun, jika Anda tidak memiliki cukup waktu tidur maka tubuh tidak dapat menerima zat tersebut. Hal ini menyebabkan tubuh rentan terhadap virus dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit jangka panjang.

5. Menyebabkan stres

Stres - sakit kepala - lelah (iStock)
Ilustrasi stres - sakit kepala - lelah (iStockphoto)

Gejala stres dapat disebabkan oleh waktu tidur yang kurang. Hal ini terjadi karena tubuh mengalami kelelahan. Bekerja dalam keadaan lelah dan kurang tidur dapat meningkatkan stres berlebihan.

Jika Anda mencoba untuk mencari cara agar tidur cepat dengan minum pil tidur, maka makin besar kemungkinan Anda terserang stres. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda harus membiasakan diri tidur cukup. Sehingga, tubuh Anda menerima energi untuk menjalani aktivitas dan meningkatkan suasana hati.

[INFOGRAFIS] Kala Insomnia Merusak Kualitas Tidur Anda
Kala insomnia menyerang, bukan hanya kualitas hidup anda yang terganggu. Aktivitas sehar-hari pun dapat berantakan.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya