Cara Praktis Menyimpan Jamur Kuping Basah Agar Awet Hingga 2 Minggu, Pelajari Triknya

Liputan6.com, Jakarta Jamur kuping merupakan salah satu bahan makanan yang banyak digemari di Indonesia. Selain sering dijadikan bahan utama, jamur ini juga kerap digunakan sebagai pelengkap dalam berbagai hidangan, seperti sup, mi, hingga siomay. Harganya yang terjangkau serta cita rasanya yang khas membuat jamur kuping populer di kalangan masyarakat.

Di pasaran, terdapat dua jenis jamur kuping yang umum dijual, yaitu versi kering dan basah. Jamur kuping kering memiliki daya tahan lebih lama karena telah melalui proses pengeringan. Sebaliknya, jamur kuping basah memiliki tekstur yang lebih lembut, namun mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar.

Bagi kamu yang sering membeli jamur kuping basah dalam jumlah besar, penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat agar tetap segar lebih lama. Leony, melalui kanal YouTube Dapur Leony, membagikan metode sederhana untuk menyimpan jamur kuping basah agar tahan hingga dua minggu. "Biasanya saya membeli satu pack, menggunakan sebagian, dan harus menyimpan sisanya dengan baik," jelasnya. Berikut langkah-langkah lengkap yang bisa kamu ikuti.

Dilansir pada Kamis (6/3), langkah pertama dalam penyimpanan jamur kuping adalah mencucinya hingga benar-benar bersih. Pastikan semua kotoran dan lendir yang menempel di permukaan jamur hilang sepenuhnya. Proses pencucian ini sangat penting untuk mencegah jamur cepat berlendir dan membusuk.

Sebaiknya gunakan air mengalir agar pembersihan lebih optimal. Setelah dicuci, tiriskan jamur kuping untuk mengurangi kadar air yang masih menempel pada permukaannya sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Setelah jamur kering dari sisa air, langkah berikutnya adalah membagi jamur menjadi beberapa bagian. Kamu bisa menyesuaikan jumlahnya berdasarkan kebutuhan sekali masak.

Setiap bagian jamur kemudian dimasukkan ke dalam plastik terpisah. Cara ini membantu menjaga jamur kuping yang belum digunakan tetap steril saat bagian lain diolah.

Pastikan plastik yang digunakan untuk menyimpan jamur diikat dengan erat agar udara tidak masuk. Udara dapat mempercepat proses pembusukan jamur meski sudah dimasukkan ke freezer.

Pemilihan plastik yang kuat juga penting untuk memastikan jamur tetap dalam kondisi baik selama disimpan. Gunakan plastik khusus makanan agar jamur tidak terkontaminasi aroma lain di freezer.

Langkah selanjutnya adalah menyimpan jamur kuping di dalam freezer. Menurut Leony, penyimpanan di freezer dapat membuat jamur kuping tetap segar hingga dua minggu.

"Bisa tahan hingga dua minggu lebih. Kalau dikeluarkan dari freezer teksturnya seperti es, tetapi setelah direndam air akan kembali segar," ungkapnya. Jamur kuping yang disimpan di freezer juga tetap kenyal dan tidak berair saat diolah kembali.

Jamur kuping yang telah disimpan di freezer cenderung menjadi padat atau beku. Sebelum digunakan, rendam jamur di dalam air selama beberapa menit. Proses ini akan mengembalikan tekstur jamur menjadi kenyal dan siap untuk diolah.

Leony menunjukkan bahwa meskipun telah dibekukan, kualitas jamur tetap terjaga. "Tetap kenyal dan tidak berair meskipun kita simpan di freezer," ujarnya.

Mengapa jamur kuping basah cepat berlendir? Karena kandungan air yang tinggi dan teksturnya yang lembap, jamur kuping basah mudah mengalami pembusukan jika tidak disimpan dengan benar.

Plastik terpisah membantu menjaga kebersihan dan kualitas jamur yang belum digunakan, sehingga tetap segar lebih lama.

Dengan cara penyimpanan yang tepat, jamur kuping dapat bertahan hingga dua minggu di dalam freezer.

Tidak, kualitas jamur tetap kenyal dan segar asalkan direndam air sebelum diolah.

Gunakan plastik makanan yang diikat rapat dan pastikan tangan bersih saat mengemas jamur.