Citizen, Medan: Begitu banyak tradisi unik yang di miliki indonesia, termasuk kali ini yang sedang di lakukan oleh marga simatupang di tanah batak. Pada Sabtu (21/12/2013) seluruh keluarga Simatupang dari seluruh dunia berkumpul. Mereka datang dari berbagai kota dengan tujuan satu: menghormati leluhurnya dalam acara Solu Bolon.
Solu Bolon ini cukup menggemparkan masyarakat batak. Tidak tanggung-tanggung kali ini salah satu marga dari suku batak ini membuatkan 7 buah solu bolon (perahu besar) yang dua di antaranya berukuran cukup besar Perau dengan panjang 25 meter ini dibuat di bukit gunung Sarulla Dolok, di kecamatan pahae, tapanuli utara. Alasan mengapa perahu tersebut di buat disana, karena Bahan atau pohon kayu yang cocok untuk pembuatan perahu sesuai dengan persyaratan adat hanya ada di sana.
Selain itu, ketika perahu tersebut sudah selesai di buat, selanjutnya akan di bawa menuju Sarulla yang jaraknya cukup jauh dari lokasi pembuatan perahu tersebut, dengan cara di pikul ratusan orang yang tentunya adalah keturuna marga Simatupang. Secara bersama-sama mereka membawa perahu itu menuju Sarulla. Medan yang dilalui cukup ekstrim, berlumpur dan naik turun. Namun dalam pesannya leluhur Simatupang juga mengatakan bahwa ketika mengangkat perahu tersebut orang-orang yang mengangkatnya akan mendapat kekuatan dari seluruh manusia dari seluruh dunia.
Menurut persyaratan yang di sampaikan oleh leluhur mereka, bahwa ketika mengangkat perahu tersebut tidak boleh sampai menyentuh tanah, sehingga ketika istirahat atau bergantian dengan orang lain, ketika meletakkan perahu tersebut di bawahnya di alaskan balok-balok kayu, sehingga tidak sampai menyentuh tanah.
Selanjutnya pada Sabtu 7 Desember 2013 dibawa ke Muara (juga di Kabupaten Tapanuli Utara, 60 km dari Sarulla. Dan akan di resmikan di 21-22-23 Desember 2013 dengan ritual dan acara yang sangat besar dan meriah
Â
Acara ini akan di hadiri semua keturunan marga simatupang seluruh dunia, dan bagi mereka yang tidak menghadiri acara tersebut di wajibkan mengunjungi Solu Bolon yang akan di simpan di suatu tempat di Muara.Â
Penulis:
Bahara Panjaitan
Medan, baharapXXX@yahoo.co.id
Baca Juga:
Si Gale-Gale, Ikon Festival Danau Toba 2013
Yuk! Wisata ke Dieng, Tempat Dewa-Dewi Bersemayam
Museum AAL Loka Jala Crana Kebanjiran Pengunjung
Â
 Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Solu Bolon ini cukup menggemparkan masyarakat batak. Tidak tanggung-tanggung kali ini salah satu marga dari suku batak ini membuatkan 7 buah solu bolon (perahu besar) yang dua di antaranya berukuran cukup besar Perau dengan panjang 25 meter ini dibuat di bukit gunung Sarulla Dolok, di kecamatan pahae, tapanuli utara. Alasan mengapa perahu tersebut di buat disana, karena Bahan atau pohon kayu yang cocok untuk pembuatan perahu sesuai dengan persyaratan adat hanya ada di sana.
Selain itu, ketika perahu tersebut sudah selesai di buat, selanjutnya akan di bawa menuju Sarulla yang jaraknya cukup jauh dari lokasi pembuatan perahu tersebut, dengan cara di pikul ratusan orang yang tentunya adalah keturuna marga Simatupang. Secara bersama-sama mereka membawa perahu itu menuju Sarulla. Medan yang dilalui cukup ekstrim, berlumpur dan naik turun. Namun dalam pesannya leluhur Simatupang juga mengatakan bahwa ketika mengangkat perahu tersebut orang-orang yang mengangkatnya akan mendapat kekuatan dari seluruh manusia dari seluruh dunia.
Menurut persyaratan yang di sampaikan oleh leluhur mereka, bahwa ketika mengangkat perahu tersebut tidak boleh sampai menyentuh tanah, sehingga ketika istirahat atau bergantian dengan orang lain, ketika meletakkan perahu tersebut di bawahnya di alaskan balok-balok kayu, sehingga tidak sampai menyentuh tanah.
Selanjutnya pada Sabtu 7 Desember 2013 dibawa ke Muara (juga di Kabupaten Tapanuli Utara, 60 km dari Sarulla. Dan akan di resmikan di 21-22-23 Desember 2013 dengan ritual dan acara yang sangat besar dan meriah
Â
Acara ini akan di hadiri semua keturunan marga simatupang seluruh dunia, dan bagi mereka yang tidak menghadiri acara tersebut di wajibkan mengunjungi Solu Bolon yang akan di simpan di suatu tempat di Muara.Â
Penulis:
Bahara Panjaitan
Medan, baharapXXX@yahoo.co.id
Baca Juga:
Si Gale-Gale, Ikon Festival Danau Toba 2013
Yuk! Wisata ke Dieng, Tempat Dewa-Dewi Bersemayam
Museum AAL Loka Jala Crana Kebanjiran Pengunjung
Â
 Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.