Token Ini Menguat saat Harga Bitcoin dkk Lesu

Meskipun kripto dengan kapitalisasi besar banyak yang menunjukan grafik merah, ternyata ada beberapa token yang justru malah menguat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 31 Jan 2022, 18:17 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 18:17 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa minggu terakhir, harga Bitcoin dan sejumlah kripto jajaran teratas memang cukup mengalami naik dan turun layaknya Roller Coaster yang disebabkan oleh banyak hal.

Meskipun kripto dengan kapitalisasi besar banyak yang menunjukan grafik merah, ternyata ada beberapa token yang justru malah menguat yaitu Short token. 

CEO Indodax, Oscar Darmawan pun menjelaskan mengenai token short ini. Token-token ini mengalami kenaikan saat harga Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple mengalami penurunan karena memang konsepnya short ini berbanding terbalik. Dia menuturkan, token ini sangat bermanfaat terlebih saat kondisi pasar kripto yang sedang merah. 

“Short token memiliki sistem di mana ketika harga aset kripto Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple sedang turun, maka investor masih bisa meraih keuntungan dengan short token tersebut,” kata dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (31/1/2022).

Di Indodax, ada beberapa Short token yang dimaksud yaitu Hedge (1x Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin, BNBHEDGE (1X Short BNB Token) yang merupakan token turunan dari BNB Coin, ETHHEDGE (1X Short Ethereum Token) yang merupakan token turunan dari Ethereum, XRPHEDGE (1X Short XRP Token) yang merupakan token turunan dari Ripple, 

Selain Hedge ada juga Short token yaitu Bear (3X Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin.

Jenis Short Token Bear dan Hedge merupakan token turunan dari Bitcoin, namun memiliki perbedaan mendasar yaitu terletak pada kelipatan keuntungan yang didapatkan, di mana token Bear dapat memberikan untung 3 kali lipat saat harga Bitcoin turun dibanding Hedge. 

Mudahnya seperti ini, bila harga Bitcoin berada di angka Rp 550 juta dan harga Bear adalah Rp 4,5 juta, kemudian terjadi penurunan harga sebesar 5 persen pada Bitcoin, maka membuat harganya menjadi Rp 522,5 juta. 

Sedangkan yang terjadi pada 3 kali short Bitcoin Token atau Bear adalah kenaikan harga kurang lebih sekitar 15 persen, sehingga membuat harga Bear naik menjadi Rp 5,1 juta. 

“Jika investor ingin untung besar, Bear bisa dibeli ketika Bitcoin mengalami persentase lonjakan kenaikan yang besar, sehingga persentase Bear terdiskon pun bisa 3 kali lipat sehingga lebih murah, lalu disimpan dan dijual kembali saat harga Bitcoin sedang turun dengan persentase yang cukup besar," ujar Oscar.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Token

Bukan cuma short token yang bisa dimanfaatkan, ada juga long token yang bisa memberikan investor cuan.

Token tersebut yaitu bull (3X Long Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin dimana token ini dapat memberi keuntungan lebih ketika harga Bitcoin sedang bullish sehingga investor dapat mendapatkan profit lebih banyak.

“Sama dengan bear, keuntungan atau kerugian dari bullini juga 3 kali lipat dari kelipatan Bitcoin. Jadi, jika mau untung besar, BULL bisa dibeli ketika kemarin harga Bitcoin terdiskon dengan persentase yang cukup dalam, lalu disimpan dan dijual kembali saat nantinya melonjak,” ujar Oscar.

“Jadi dapat disimpulkan bahwasanya harga naik maupun turun sebenarnya investor masih tetap bisa untung kok trading di Indodax. Dengan memilih token token yang oke, saya rasa cuan saat market sedang merah pun masih bisa,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya