Binance Gandeng YG Entertainment Garap Proyek NFT dan Metaverse

Kedua entitas tersebut juga berencana untuk mengembangkan game yang kompatibel dengan Binance Smart Chain (BSC)

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 13 Feb 2022, 08:16 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2022, 08:16 WIB
Ilustrasi binance (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi binance (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Platform pertukaran cryptocurrency, Binance dan YG Entertainment Inc, sebuah perusahaan hiburan Korea Selatan, baru-baru ini mengumumkan mereka akan bekerja sama dalam berbagai proyek blockchain dan juga akan berkolaborasi dalam ruang NFT.

Berdasarkan ketentuan perjanjian, Binance akan menyediakan platform NFT sementara YG Entertainment diharapkan menyediakan konten dan aset game. 

Selain itu, pernyataan yang dirilis oleh Binance menyebutkan kedua entitas tersebut juga berencana untuk mengembangkan game yang kompatibel dengan Binance Smart Chain (BSC). Mereka juga berencana untuk berkolaborasi dalam membangun metaverse, kata pernyataan itu.

Dalam sambutannya setelah penandatanganan nota kesepahaman (MOU), eksekutif dari Binance dan YG Entertainment memuji kemitraan tersebut. 

“Sebagai pemimpin Kpop, kami berencana untuk terus membangun ekosistem NFT yang inovatif dan ramah lingkungan. Kolaborasi dengan Binance telah memberikan kesempatan bagi YG untuk mendapatkan royalti dan peluang bisnis untuk konten langka dan berharga. Kami juga berharap dapat semakin mempererat ikatan antara penggemar dan artis,” kata CEO YG Entertainment, Bo Kyung Hwang, seperti dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (12/2/2022).

Dalam sambutannya, Kepala Global Binance NFT, Helen Hai, memuji pentingnya kemitraan antara kedua belah pihak tersebut.

“Sekarang kedua perusahaan telah bergabung, kita dapat mengharapkan untuk melihat hubungan kerjasama yang kuat ditempa. Kami berharap ini akan mendukung pengembangan ekosistem blockchain global, dan membawa adopsi arus utama lebih lanjut dari aset baru, seperti NFT, ke basis pengguna baru,” ujar Hai.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Alibaba Luncurkan Koleksi NFT untuk Olimpiade Musim Dingin

Kantor Alibaba Group di Hangzhou, Tiongkok.
Kantor Alibaba Group di Hangzhou, Tiongkok. (Liputan6.com/Sunariyah)

Sebelumnya, raksasa e-commerce asal China, Alibaba memperingati empat cabang olahraga besar di Olimpiade Musim Dingin 2022 dengan debut koleksi Non Fungible Token (NFT). 

Dilansir dari Coin Rivet, Sabtu, 12 Februari 2022, koleksi NFT ini dirancang sebagai lencana yang menampilkan empat cabang olahraga yaitu seluncur cepat, ski gaya bebas di udara, gaya lereng, dan seluncur indah, semuanya dibuat dalam gaya seni tradisional Tiongkok.

Koleksi NFT perdana Alibaba, yang memiliki 8.888 salinan dari setiap lencana yang tersedia, akan dapat dibeli di pasar online Taobao dan Tmall Alibaba hingga 20 Februari, sesuai dengan tanggal penutupan olimpiade musim dingin.

NFT pertama dari koleksi tersebut, yang menampilkan cabang olahraga seluncur cepat melintasi garis finis, terjual habis hampir seketika setelah dirilis pada Sabtu lalu.

Meskipun begitu, kolektor yang memiliki NFT dari Alibaba ini memiliki beberapa batasan kecil. Seperti yang dikatakan perusahaan, pemegang NFT dilarang menggunakan koleksi digital untuk tujuan komersial apa pun.

Beijing mulai menjauhkan diri dari cryptocurrency pada September lalu ketika bursa terkemuka Huobi mengumumkan penutupan semua akun yang berbasis di China pada 2022 bersamaan dengan memberlakukan larangan penambangan Bitcoin di China pada Oktober.

Untuk sekarang, China tampaknya akan menerapkan sistem Central Bank Digital Currency (CBDC) melalui yuan digital, yang sejauh ini telah diterima dengan baik oleh para pengguna awal.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya