Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan harga bitcoin, ethereum dan kripto jajaran teratas terlihat alami penurunan yang serentak pada Jumat pagi (18/2/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas melemah dalam perdagangan pagi ini.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah sebesar 7,62 persen dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan sebesar 7,02 persen.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 40.709,37 per koin atau setara Rp 584,4 juta (asumsi kurs Rp 14.357 per dolar AS).Â
Advertisement
Ethereum(ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga turut melemah. Dalam 24 jam terakhir, ETH melemah sebesar 7,84 persen dan sebesar 7,06 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.892,26 per koin.Â
Baca Juga
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini juga ikut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 5,34 persen dan dalam sepekan sebesar 3,25 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 404,50 per koin.Â
Adapun Cardano (ADA) juga melemah hari ini. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 5,48 persen dan 11,87 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,02 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga mengikuti kripto yang berada di atasnya dengan melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 7,97 persen dan 13,03 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 94,01 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), tidak menunjukkan pergerakan harga yang signifikan dalam 24 jam terakhir. Saat ini USD berada di level USD 1,00, tetapi USDC masih belum kembali ke harga awalnya, dan masih tertahan di USD 0,9992.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Analis Sebut Harga Bitcoin Tak Akan Jatuh Seperti Januari 2022
Sebelumnya, harga bitcoin sempat merosot selama paruh pertama Rabu (16/2/2022), tetapi berhasil kembali naik untuk membangun kembali pijakannya di atas USD 44.000 (Rp 627,9 juta).Â
Di saat bersamaan, sejumlah Altcoin utama naik selama periode yang sama, meskipun Ethereum sempat alami sedikit penurunan.
Kegigihan yang terjadi pada bitcoin dan pasar kripto dalam beberapa hari ini, di tengah berbagai sentimen menunjukkan tidak akan ada penurunan seperti Januari 2022.
"Bitcoin terus terlihat sangat sehat setelah melewati badai geopolitik dengan baik sebelum mendapat manfaat dari peningkatan selera risiko pada hari Selasa," tulis Craig Erlam, analis pasar senior, Inggris & EMEA untuk Oanda, seperti dikutip dari CoinDesk, Kamis, 17 Februari 2022.
Namun, investor masih terus waspada terhadap langkah militer Rusia berikutnya di sepanjang perbatasan Ukraina dan berita inflasi terbaru. Federal Reserve AS juga terus melacak kenaikan inflasi, menurut risalah dari pertemuan Januari, dan secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga beberapa kali tahun ini.Â
Pergerakan harga turun kemungkinan terjadi imbas kenaikan harga yang akan mempengaruhi belanja konsumen di bulan-bulan mendatang.Â
Selain itu, saham Nasdaq dan Dow Jones Industrial Average yang padat teknologi secara kasar datar untuk hari perdagangan, sementara S&P 500 naik sedikit. Pergerakan tersebut hampir selaras dengan pergerakan market kripto.
"Risk appetite tetap penting, terutama yang terkait dengan inflasi dan suku bunga, yang dapat terus menjadi hambatan jika kecemasan tetap ada di pasar yang lebih luas," pungkas Erlam.
Â
Advertisement