Platform Dompet Kripto Atom Diretas, Kerugian Capai Rp 521,5 Miliar

Atomic adalah dompet terdesentralisasi tanpa hak asuh, artinya pengguna bertanggung jawab atas aset yang disimpan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 06 Jun 2023, 13:16 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2023, 13:16 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi kripto (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Ada sekitar USD 35 juta atau setara Rp 521,5 miliar (asumsi kurs Rp 14.904 per dolar AS) aset kripto telah dicuri dari pengguna Atomic Wallet sejak 2 Juni, menurut analisis dari data on-chain ZachXBT. Lima kerugian terbesar mencapai USD 17 juta atau setara Rp 253,3 miliar.

Menurut Atomic Wallet di Twitter, penyebab serangan itu sedang diselidiki. Laporan telah muncul tentang token yang hilang, riwayat transaksi dihapus, dan bahkan seluruh portofolio kripto dicuri.

Investigasi independen yang dilakukan oleh Twitter ZachXBT dengan nama samaran, dikenal karena melacak dana kripto yang dicuri dan membantu proyek yang diretas, telah menemukan korban terbesar kehilangan USD 7,95 juta atau setara Rp118,4 miliar di Tether USDT.

Platform Dompet kripto Atom mengklaim memiliki lebih dari 5 juta pengguna di seluruh dunia. Atomic adalah dompet terdesentralisasi tanpa hak asuh, artinya pengguna bertanggung jawab atas aset yang disimpan dalam aplikasi. 

Ketentuan Layanannya tidak menerima tanggung jawab apa pun atas kerusakan rantai yang diderita oleh pengguna. Sejauh ini hanya ada sedikit informasi yang diberikan oleh Atomic Wallet kepada pengguna. 

“Tim pendukung sedang mengumpulkan alamat korban. Menjangkau bursa utama dan perusahaan analitik blockchain untuk melacak dan memblokir dana yang dicuri," kata tim Atomic dalam tweet dari 4 Juni, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (6/6/2023).

Di saluran komunitas Telegram, beberapa orang menunjukkan peretasan tersebut mungkin berasal dari paket dependensi yang sudah ketinggalan zaman. 

Paket dependensi menggambarkan hubungan antara aktivitas yang akan dilakukan dalam suatu program, termasuk urutan pelaksanaannya, dan pustaka yang diperlukan untuk melakukan aktivitas ini.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya