Liputan6.com, Jakarta - MicroStrategy Inc, perusahaan perangkat lunak yang menjadikan pembelian Bitcoin sebagai bagian dari strategi perusahaannya, kembali membeli sekitar 3.000 atau lebih Bitcoin bulan ini seharga USD 155,4 juta atau setara Rp 2,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.633 per dolar AS).
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (27/2/2024), hal ini meningkatkan nilai kepemilikan Bitcoin perusahaan menjadi sekitar USD 9,88 miliar atau setara Rp 154,4 triliun, berdasarkan harga pasar mata uang.Â
Baca Juga
Pembelian terbaru dilakukan dengan uang tunai antara 15 Februari dan 25 Februari, menurut pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada Senin. Itu membuat total kepemilikan Bitcoin perusahaan menjadi sekitar 193.000 Bitcoin.
Advertisement
Michael Saylor, ketua dan salah satu pendiri MicroStrategy, mulai membeli Bitcoin pada 2020 sebagai lindung nilai inflasi dan alternatif selain menyimpan uang tunai.Â
Saylor mengatakan dalam sebuah wawancara di Bloomberg TV pekan lalu tidak ada alasan untuk menjual Bitcoin milik perusahaan. Harga Bitcoin telah naik sekitar 460% sejak Saylor mulai membeli.
Harga rata-rata untuk akuisisi terbaru adalah USD 51.813 atau setara Rp 810 juta, sedangkan harga rata-rata untuk total kepemilikan adalah USD 31.544 atau setara Rp 493,1 juta, menurut pengajuan. Bitcoin kembali alami kenaikan mencapai USD 54.000 atau setara Rp 844,2 juta pada Senin.
Nilai kepemilikan sempat membengkak menjadi USD 10 miliar atau setara Rp 156,3 juta awal bulan ini ketika harga Bitcoin mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.