Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami yang beragam pada Rabu, (12/6/2024). Sebagian besar kripto jajaran teratas terpantau berada di zona merah.
Mengutip data dari Coinmarketcap, Rabu (12/6/2024) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah hari ini. Nilai Bitcoin melemah 2,40 persen dalam 24 jam, dan 5,40 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level Rp. 1,092,691,995.62.
Advertisement
Ethereum (ETH) juga melemah 4,19 persen dalam sehari terakhir dan 8,94 persen sepekan. ETH sekarang diperdagangkan di level Rp. 56,623,490.62 per koin.
Selanjutnya, kripto stablecoin Tether (USDT) melemah tipis hingga 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, dan menguat 0,14 persen sepekan. Hal itu membuat USDT dibanderol dengan harga Rp, 17,291.26 per koin.Â
Kripto lainnya, yaitu Binance coin (BNB) menurun 3,99 persen dalam sehari dan 15,5 persen dalam sepekan. Harga BNB saat ini adalah Rp. 9,682,023.94,
Kemudian Solana (SOL) juga merosot 6,19 persen dalam 24 jam terakhir, dan 15,17 persen dalam sepekan. Harga kripto Solana saat ini berada pada level Rp. per koin.
Adapun (USDC) persen dalam sehari dan persen sepekan. Saat ini, harga USDC diperdagangkan di level Rp. 2,390,361.20 per koin.Â
XRP juga terpantau masuk zona merah. XRP loyo 1,97 persen dalam 24 jam dan 9,04 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7,785.86 per koin.Â
Koin Meme Dogecoin (DOGE) dalam satu hari terakhir menurun 3,89 persen dalam 24 jam dan 16,05 persen sepekan. Pergerakan tersebut membuat harga DOGE diperdagangkan di level Rp. 2,219.42 per token.
Sementara itu, Cardano (ADA) melemah 3,53 persen dalam 24 jam dan 9,70 persen sepekan. Hal tersebut membuat harga ADA mencapai di level Rp. 6,816.59.
Sedangkan harga kripto hari ini untuk Toncoin (TON) menurun 1,89 persen dalam sehari terakhir dan 6,29 persen sepekan, membuat harganya berada di level Rp. 112,684.80.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini sebesar Rp.39,393.41 Triliun, 4,13 persen pada hari terakhir.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Transaksi Kripto Tembus Rp 211,1 Triliun sepanjang 2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat transaksi aset kripto di Indonesia mengalami peningkatan secara tahunan. Sepanjang 2024, transaksi kripto mencapai Rp 211,1 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK Hasan Fawzi mengatakan pada periode Januari-April 2024 jual-beli aset kripto menunjukkan tren positif. Bahkan, ada kenaikan lebih dari 300 persen dari tahun 2023 lalu.
"Secara akumulatif nilai transaksi aset kripto sepanjang tahun 2024 telah mencapai nilai Rp 211,10 triliun, atau mencatat peningkatan hingga 328,63 persen dibandingkan tahun 2023 lalu," ujar Hasan dalam Konferensi Pers OJK, Senin (10/6/2024).
DIa mengatakan, perkembangan aktivitas aset kripto di Indonesia memiliki dinamikanya sendiri. Hal ini termasuk dilihat dari jumlah investor kripto maupun transaksi kripto di Indonesia.
Hingga April 2024, jumlah total investor aset kripto meningkat 410 ribu investor menjadi 20,16 juta investor. Sebelumnya, pada Maret 2024 tercatat sebanyak 19,75 juta investor.
"Menempatkan Indonesia di peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia," katanya.
Kendati begitu, pada periode yang sama transaksi secara bulanan mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari besaran transaksi di Maret 2024 sebesar Rp 103,58 triliun. Namun, harus turun ke Rp 52,3 triliun pada April 2024.
Advertisement
Investor Kripto Asia Tenggara Diprediksi Meningkat
Sebelumnya, Platform online Jerman Statista memprediksi, penetrasi investor aset kripto di Asia Tenggara sampai akhir 2024 diperkirakan meningkat hingga 12,78 persen. Sementara di 2028 diharapkan dapat naik hingga 14,81 persen.
Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Olvy Andrianita mengatakan, perdagangan aset kripto di Indonesia sendiri terus tumbuh positif di tengah membaiknya kondisi pasar nasional.
"Sampai dengan April 2024 investor Aset Kripto dalam negeri mencapai 20 juta pelanggan dengan transaksi mencapai hingga Rp 211,1 triliun," ujar Olvy dalam keterangan tertulis, Minggu (9/6/2024).
Menurut dia, perkembangan tersebut tidak lepas dari terselenggaranya rangkaian Bulan Literasi Kripto (BLK) yang digelar Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia-Asosiasi Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI) sepanjang Mei 2024.
Harus Taat Aturan
Lebih lanjut, Olvy mengungkapkan, Bappebti mendukung penuh calon pedagang fisik aset kripto (CPFAK) yang memiliki komitmen kuat dalam mematuhi aturan Bappebti, serta memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat mengenai investasi aset kripto.
"Kami harap edukasi seperti ini bisa terus berjalan untuk meningkatkan minat pada investasi aset kripto dalam negeri, dan tentunya dalam upaya perlindungan kepada masyarakat sebagai pelanggan," imbuhnya.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Aspakrindo-ABI sekaligus General Counsel Pintu Malikulkusno Utomo (Dimas) mengutarakan apresiasnya terhadap gelaran BLK 2024 yang mampu meraih pencapaian luar biasa dengan berbagai kegiatan edukasi, baik secara daring maupun luring.
"BLK 2024 membawa semangat serta nilai positif bagi industri kripto dan mendorong pentingnya kegiatan edukasi dan literasi bagi masyarakat baik yang sudah berinvestasi aset kripto atau pun yang berkeinginan mencoba berinvestasi. Kami di Pintu akan terus berkomitmen mengedukasi masyarakat Indonesia melalui berbagai platform yang kami miliki salah satunya Pintu Academy dan juga terus berkolaborasi dengan seluruh pihak sebagai bagian tanggung jawab kami untuk meningkatkan edukasi dan literasi tentang aset kripto," tuturnya.
Advertisement