Susul Hyundai, Lotte Korsel Tutup Proyek NFT

Beberapa ritel Korea Selatan termasuk Lotte dan Hyundai menutup operasi non-fungible token (NFT) mereka satu demi satu.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Jun 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi NFT. Foto: Freepik/pikisuperstar
Ilustrasi NFT. Foto: Freepik/pikisuperstar

Liputan6.com, Jakarta Beberapa ritel Korea Selatan termasuk Lotte dan Hyundai menutup operasi non-fungible token (NFT) mereka satu demi satu. Kondisi ini menjadi pukulan besar bagi sektor NFT.

Lotte meluncurkan platform NFT Shop lebih dari dua tahun lalu, pada Mei 2022. Perusahaan tersebut mengumumkan pada 12 Juni bahwa mereka akan mengakhiri layanan toko NFT pada 2 Juli. Pelanggan dapat mengakses platform perdagangan melalui aplikasi seluler Lotte Home Shopping.

Awalnya, Lotte membayangkan platform tersebut sebagai bagian dari strategi jangka menengah dan panjang untuk membangun platform metaverse.

Namun tidak seperti kebanyakan platform perdagangan NFT, NFT Shop menggunakan fiat KRW sebagai mata uang transaksi, dalam upaya untuk mempromosikan aksesibilitas dan kenyamanan di antara pemegang non-kripto.

Melansir Crypto News, Sabtu (15/6/2024), perusahaan berusaha untuk meningkatkan popularitas toko dengan merilis rangkaian NFT miliknya sendiri, yang menampilkan karakter korporatnya Bellygom. Lotte Home Shopping bekerja sama dengan startup kripto milik Lotte Group, Daehong Communications untuk proyek tersebut.

Perusahaan merilis NFT di jaringan blockchain Polygon (MATIC). Lotte Home Shopping kemudian memperluas kemitraan NFT dengan Daehong.

Lotte Home Shopping juga mengembangkan ikatan NFT dengan “influencer virtual” Lucy, serta film horor terkenal tahun 2022 “The Witch: Part 2. The Other One".

Perusahaan juga telah meluncurkan rencana untuk mengaktifkan penjualan NFT sekunder di Opensea, platform perdagangan NFT terbesar di dunia.

 

Fokus Bisnis

Ilustrasi NFT
Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

Selanjutnya, perusahaan akan fokus pada area bisnis inti ketimbang NFT. Perusahaan akan menyerahkan seluruh sisa kepentingan bisnis NFT, termasuk Bellygom NFT, kepada Daehong.

Langkah ini muncul setelah keputusan Hyundai Department Store untuk meninggalkan pasar. Hyundai juga meluncurkan layanan dompet NFT (H.NFT) pada tahun 2022, menawarkan diskon dan hadiah gratis kepada pelanggan. Raksasa ritel lainnya, Shinsegae, telah secara signifikan mengurangi cakupan penawaran NFT-nya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya