Harga Bitcoin Diprediksi Sentuh USD 150.000 pada 2025

Bitcoin mencatatkan tonggak sejarah dengan melewati harga USD100.000 untuk pertama kalinya pada minggu lalu, mencatatkan kenaikan luar biasa sebesar 134% sepanjang tahun ini.

oleh Tira Santia diperbarui 15 Des 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 15 Des 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Dengan tercapainya harga Bitcoin USD 100.000, banyak investor yang merasa perlu segera membeli Bitcoin untuk tidak kehilangan potensi kenaikan lebih lanjut. Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - CEO firma penasihat keuangan Devere Group, Nigel Green, memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai titik tertinggi baru, yakni USD150.000 pada pertengahan 2025.

Perkiraan ini muncul setelah Bitcoin mencatatkan tonggak sejarah dengan melewati harga USD100.000 untuk pertama kalinya pada minggu lalu, mencatatkan kenaikan luar biasa sebesar 134% sepanjang tahun ini.

Dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (15/12/2024). Green menyatakan bahwa berbagai faktor mendukung momentum bullish yang sedang terjadi di pasar kripto. Salah satunya adalah meningkatnya investasi institusional yang telah memberikan dorongan besar bagi harga Bitcoin.

Ia menjelaskan bahwa lembaga-lembaga keuangan kini semakin terlibat dalam pasar kripto, baik melalui pembelian langsung Bitcoin, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), maupun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan kripto. Hal ini meningkatkan likuiditas dan kredibilitas pasar Bitcoin secara keseluruhan.

Selain itu, Green juga mengaitkan kenaikan harga Bitcoin dengan fenomena psikologis yang dikenal dengan istilah fear of missing out (FOMO), atau ketakutan investor akan ketinggalan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.

Dengan tercapainya angka USD 100.000, banyak investor yang merasa perlu segera membeli Bitcoin untuk tidak kehilangan potensi kenaikan lebih lanjut.

"Saat Bitcoin mencapai titik tertinggi baru, hal itu menciptakan efek bola salju. Investor bergegas masuk untuk menangkap keuntungan, mendorong harga lebih tinggi dan menarik lebih banyak peserta,” ujar Green.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

Faktor Eksternal

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Selain faktor internal pasar kripto, beberapa faktor eksternal turut memperkuat prospek Bitcoin ke depan. Ketidakpastian ekonomi, termasuk inflasi yang terus-menerus dan ketidakstabilan geopolitik, semakin menjadikan Bitcoin sebagai aset safe haven yang menarik bagi investor.

Green juga mencatat bahwa perkembangan regulasi yang lebih jelas, khususnya di bawah kepresidenan Donald Trump yang mendukung kebijakan pro-kripto, berpotensi membawa kejelasan lebih lanjut yang dapat meningkatkan kepercayaan terhadap pasar Bitcoin.

 

Investasi Institusional

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Meski ada potensi aksi jual jangka pendek, Green tetap optimis mengenai masa depan Bitcoin. Ia menyimpulkan bahwa dengan momentum ganda dari meningkatnya ketakutan ketinggalan dan investasi institusional yang terus tumbuh, pasar kripto sedang berada dalam fase yang sangat menguntungkan yang dapat mendorong Bitcoin ke harga USD150.000 pada pertengahan 2025.

Menurutnya dengan begitu banyak faktor yang mendukung, nampaknya Bitcoin sedang memasuki periode yang sangat menarik, dengan peluang besar untuk mencetak rekor harga baru dalam waktu dekat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya