Bahayanya Overtime Saat Styling Rambut

Ada yang berpikir semakin lama melakukan styling, semakin baik hasilnya. Ternyata salah. Simak jawabannya.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 15 Nov 2015, 20:51 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2015, 20:51 WIB
Perawatan rambut sehat
Saatnya memahami kebenaran tentang cara merawat rambut dan kulit kepala yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Untuk mendapatkan rambut yang indah dan tertata, banyak wanita melakukan berbagai teknik styling. Seperti meluruskan, mengeriting, hingga mewarnai. Bahkan ada yang berpikir semakin lama dan beragam teknik styling, semakin baik hasilnya.

Namun, pemikiran tersebut justru keliru. Menurut Dedy Hair Stylist Expert dari Irwan Team, proses styling yang dilakukan terlalu lama akan membuat hasil yang tidak optimal, bahkan membuat rambut menjadi rusak.

"Overtime itu menentukan hasil secara keseluruhan baik pelurusan, pengeritingan, dan pewarnaan. Dampaknya juga berbeda-beda untuk setiap jenis styling," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Ia pun menjelaskan, dampak styling overtime saat prosess pewarnaan adalah warna rambut menjadi tidak sama dari akar hingga ujung rambut. Untuk teknik pelurusan, jika dilakukan terlalu lama rambut akan rusak. Sedangkan untuk pengeritingan, rambut tidak akan keriting, tetapi menjadi ke lurus kembali.

Untuk itu, Dedy menyarankan untuk menggunakan setiap produk sesuai dengan aturan. Sebab, setiap produk punya standar penggunaan, misalnya untuk hair colour bisa bervariasi dari 25 sampai 30 menit.

"Setiap produk itu punya maximum time, sehingga harus disesuaikan. Baca ketentuan pada kemasan itu penting," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya