Liputan6.com, Jakarta Terkadang kita perlu menyampaikan sindiran atau kritik secara halus namun tetap menusuk. Berikut ini adalah kumpulan 350 kata-kata sindiran halus tapi menusuk yang bisa digunakan untuk mengungkapkan kekesalan atau ketidaksukaan terhadap sikap seseorang:
Sindiran Halus untuk Teman
- 1. Aku tidak kehilangan teman. Aku baru sadar kalau tak pernah memilikinya.
- 2. Teman datang dan pergi. Namun, aku tidak menyangka kamu juga.
- 3. Lebih baik sendiri daripada bersama teman munafik.
- 4. Aku merindukanmu yang dulu, seseorang yang selalu peduli kepadaku.
- 5. Hanya karena aku bersamamu sepanjang waktu bukan berarti kamu bisa menyia-nyiakanku.
- 6. Aku mencoba, kamu tidak. Aku menangis, kamu tidak. Kamu pergi, aku tidak.
- 7. Oh, maaf aku telah mengganggumu. Aku lupa kalau kehadiranku hanya dianggap ketika kamu sedang butuh sesuatu dariku.
- 8. Aku memutuskan mengerahkan semua usahaku untuk menghubungimu, dan kamu tidak melakukan hal yang sama. Itulah sebabnya kita tidak pernah berbicara lagi.
- 9. Lagi perlu ya? Makanya nyariin.
- 10. Enak ya jadi kamu, bisa datang kapan saja kalau kamu butuh aku. Tapi, saat aku butuh kamu? Kamu bahkan tak peduli denganku.
Advertisement
Sindiran untuk Orang Sombong
- 11. Aku kagum dengan kepercayaan dirimu yang begitu tinggi, padahal belum tentu semua orang setuju dengan pendapatmu.
- 12. Mungkin kamu terlalu sibuk mengurus diri sendiri hingga lupa memperhatikan perasaan orang lain.
- 13. Saat kamu merasa paling hebat, mungkin sebenarnya orang lain sudah melihat kekuranganmu.
- 14. Hidup ini bukan hanya tentang dirimu, jadi berhentilah bersikap seolah dunia ini berputar hanya untukmu.
- 15. Mungkin kamu perlu lebih bersikap rendah hati agar orang lain tidak merasa terintimidasi.
- 16. Sombong tidak akan membuatmu lebih dicintai, justru sebaliknya.
- 17. Kalau kamu bisa sedikit bersikap rendah hati, mungkin akan lebih banyak teman yang betah bersamamu.
- 18. Kamu memang hebat, sayangnya itu hanya terjadi di dalam pikiranmu sendiri.
- 19. Saat kamu berbicara, sepertinya banyak orang harus membayar untuk mendengarkannya.
- 20. Orang bijak akan selalu tampil sederhana, sayangnya itu tidak berlaku untukmu.
Sindiran untuk Orang Munafik
- 21. Setiap senyummu palsu, semakin membuatku jijik.
- 22. Tak perlu pura-pura baik, karena akhirnya kebohonganmu terbongkar juga.
- 23. Begitu pandai menutupi kebohongan, tapi sayang, mataharimu terlalu terang.
- 24. Pola tingkahmu selalu berubah-ubah, seperti cemilan yang tak pernah bisa dipercaya.
- 25. Jangan terlalu menipu diri sendiri, kelak kebohonganmu akan merusak dirimu sendiri.
- 26. Sebaiknya jadi diri sendiri, daripada bermain peran dan menyakitkan orang lain.
- 27. Sombongmu hanya menjadikanmu bermulut besar, tapi isi kepalamu hampa.
- 28. Rasa malu sudah hilang dari dirimu, seiring dengan kelicikan yang terus kau tunjukkan.
- 29. Bohongmu semakin terang, semakin banyak orang yang menyadari.
- 30. Kemunafikanmu semakin menjauhkan kita, sebaiknya tutup saja mulutmu.
Advertisement
Sindiran Halus Namun Menusuk
- 31. Ketika orang berkata jahat tentangmu, itu bukan masalahmu. Itu hanya mencerminkan seberapa tidak nyaman mereka dengan diri mereka sendiri.
- 32. Tidak perlu mematikan cahayaku agar kamu bisa bersinar. Langit cukup luas untuk kita semua.
- 33. Tersenyumlah, dunia ini tidak akan pernah sebanding dengan seberapa besar senyumanmu.
- 34. Kebaikan bukanlah kelemahan, begitu juga dengan kesopanan.
- 35. Menghargai pendapat orang lain tidak membuatku kurang pintar. Itu hanya menunjukkan seberapa besar rasa hormatku.
- 36. Kamu bisa menilai karakter seseorang dari cara mereka merespon kritik.
- 37. Saat kau terlalu sibuk meraba-raba kekurangan orang lain, mungkin kau melewatkan kesempurnaan dirimu sendiri.
- 38. Berbicara tentang orang lain bukanlah bukti kesuksesanmu. Kesuksesan sejati adalah tentang bagaimana kamu membangun dirimu sendiri.
- 39. Jika aku ingin saran darimu tentang hidupku, aku akan memberi tahumu.
- 40. Pendidikan adalah harta yang tidak pernah hilang, namun ada beberapa yang tampaknya kehilangan harganya.
Sindiran dengan Sarkasme
- 41. Kamu benar-benar mengambil peran "life of the party' dengan sangat serius, ya?
- 42. Saya kira kamu selesai berbicara, ternyata hanya pause.
- 43. Tidak perlu mengundang aku ke acara dramamu. Aku sudah cukup sibuk menjadi penonton dalam hidupku sendiri.
- 44. Tentu, aku bisa menjelaskan ini padamu, tapi bukankah ada batasan waktu untuk memberikan pelajaran SD?
- 45. Jika ketajamanmu sebanding dengan kepintaranmu, kamu pasti harus berhati-hati saat memegang pisau.
- 46. Aku heran, apa kamu terlahir dengan pandangan begitu sempit atau itu hanya hasil latihan?
- 47. Menurutmu, apakah tumpukan kesalahan yang kamu lakukan setiap hari menghasilkan poin hadiah?
- 48. Kamu tahu, ada seseorang di luar sana yang merindukan tingkah laku tidak dewasa seperti milikmu.
- 49. Aku kira mengingat masa lalu yang menyedihkan adalah pekerjaan penuh waktu bagimu.
- 50. Jika menurutmu kecerdasan adalah hal penting, aku khawatir kamu mungkin akan berjalan di sepanjang kehidupan dengan pandangan kabur.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Tidak Tahu Diri
- 51. Terkadang, sikap seorang pohon yang merunduk lebih menarik daripada tanaman yang terlalu menjulang tinggi.
- 52. Seseorang yang terlalu terbuka menjadi buruan bagi para penipu.
- 53. Sebuah kejujuran yang dipaksakan akan terasa seperti sebuah kebohongan yang terang-terangan.
- 54. Berbicara lebih sedikit dapat membuat orang semakin ingin mendengarkan.
- 55. Kesombongan hanya akan membuat seseorang terlihat kecil di mata orang lain.
- 56. Kelembutan dalam tutur kata lebih berkesan daripada omong kosong yang penuh janji.
- 57. Seseorang yang terlalu menyukai pujian cenderung memiliki sisi kepalsuan yang tersembunyi.
- 58. Meningkatkan kemampuan mendengarkan lebih berguna daripada terus-menerus mencari perhatian.
- 59. Keikhlasan tidak perlu diumbar, namun seharusnya terpancar dari tindakan nyata.
- 60. Mawas diri akan membuat seseorang lebih terlihat bijak daripada terus-menerus menyalahkan orang lain.
Sindiran untuk Orang yang Suka Merendahkan
- 61. Jangan iri dengan kesuksesan orang lain, bisa jadi dia bekerja keras tanpa kamu ketahui.
- 62. Orang yang memandang rendah orang lain tidak akan pernah membuatnya menjadi tinggi, yang ada justru membuatnya semakin terhina.
- 63. Jadilah orang kecil yang berpikir besar. Jangan jadi orang besar yang selalu berpikir kecil dan sempit.
- 64. Orang yang paling lemah bukanlah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun, orang yang lemah adalah orang yang mendapatkan banyak teman, tetapi menyia-nyiakannya.
- 65. Orang sombong ditandai dengan tatapan mata merendahkan dan ucapan yang meninggikan diri sendiri.
- 66. Menjadi jujur mungkin tidak membuatmu mendapatkan banyak teman, tetapi akan selalu membuatmu mendapatkan teman yang sebenarnya.
- 67. Selalu beribadah, selalu berbuat baik, suka menolong, berguna bagi orang-orang lain, dan tidak mengurusi hidup orang lain.
- 68. Kesombongan tidak mengantarkan kita menuju tempat yang lebih baik, terkadang itu justru mendorong mundur tanpa kita sadari.
- 69. Jika terjadi perdebatan, putuskan egonya, bukan hubungannya.
- 70. Karma tak pernah berjalan sendiri, ia selalu berjalan di belakangmu, menunggu waktu yang tepat untuk menyadarkanmu.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Bergosip
- 71. Dengarkan baik-baik bagaimana seseorang membicarakan orang lain di hadapanmu. Seperti itu jugalah caranya berbicara tentangmu di hadapan orang lain.
- 72. Membicarakan dosa orang lain tak akan membuatmu menjadi orang suci.
- 73. Tak perlu kau ceritakan apa yang mereka bilang tentangku. Ceritakan bagaimana mereka bisa dengan nyaman mengatakannya padamu.
- 74. Dengan berbicara di belakangku, berarti kau cukup menghargai keberadaanku untuk tidak bertingkah di depan mukaku.
- 75. Jangan sembarangan cerita masalahmu pada teman. Karena teman juga punya teman bukan?
- 76. Bicarakan saya sepuasnya. Kelak, akan ada balasan pada setiap kalimat yang kamu keluarkan.
- 77. Aku suka mendengarkan gosip. Aku kagum cara orang-orang bisa tahu hal-hal yang tak kuketahui tentang diriku sendiri.
- 78. Lucu sekali caramu bersikap baik di depanku, berbicara omong kosong di belakangku, dan lebih lucu lagi bahwa kau pikir aku tidak menyadarinya.
- 79. Terus saja membicarakanku di belakang, dan perhatikan cara Tuhan selalu memberkatiku di depanmu.
- 80. Segala masalah di dunia ini akan hilang jika kita saling bicara, bukannya saling membicarakan satu sama lain.
Sindiran untuk Orang yang Suka Berbohong
- 81. Tak seorang pun mempercayai pembohong. Sekalipun dia menceritakan kebenaran.
- 82. Kata orang, saat kita berbohong satu kali, sebenarnya kita berbohong dua kali. Bohong yang kita ceritakan ke orang dan bohong yang kita ceritakan ke diri kita sendiri.
- 83. Tidak ada istilah bohong untuk kebaikan, karena sebuah kebohongan adalah pembelokan dari kebenaran. Saat kebenaran belok, itu bukan sebuah kebaikan lagi.
- 84. Kebohongan yang diceritakan terlalu sering, lama-kelamaan akan terasa seperti kebenaran.
- 85. Jika itu bukan kisahmu, janganlah kamu ceritakan.
- 86. Barangkali kau yang tak pernah mau belajar, dan enggan mengakui bahwa sikapmu memang salah.
- 87. Perbedaan dari pembohong dan munafik adalah apabila ia pembohong ia akan melakukan hal curang untuk menipu, apabila ia munafik ia akan menipu untuk melakukan hal curang.
- 88. Ketika kamu melihat yang asli, kamu tidak berurusan dengan yang palsu lagi.
- 89. Inilah yang terjadi. Kamu memberi tahu temanmu rahasia paling pribadimu, dan mereka menggunakannya untuk melawanmu.
- 90. Pikirkan sebelum kamu ucapkan. Kadang, kata yang terucap hanya bisa dimaafkan, tetapi takkan bisa dilupakan.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Memanfaatkan
- 91. Beberapa orang tidak setia denganmu. Mereka setia kepada kebutuhan mereka yang tergantung denganmu. Ketika kebutuhan mereka berubah, begitu pula kesetiaannya.
- 92. Jangan harapkan orang menyeberangi samudera untukmu kalau kamu saja tidak mau melompati kubangan untuk mereka.
- 93. Teman yang datang saat dia butuh itu biasa. Teman yang datang saat kamu butuh, itu yang layak diperjuangkan.
- 94. Berteman saja masih pilih-pilih. Memangnya, ada orang yang mau berteman sama orang yang pekerjaannya hanya memanfaatkan orang saja?
- 95. Sekali-kali boleh kan menjadi orang yang jahat? Habisnya, kalau jadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri.
- 96. Wah kamu baik sekali, ya? Tapi, sayang pas ada maunya aja.
- 97. Kamu itu sama seperti uang receh, ya? Sudah bermuka dua, banyak orang yang tidak menganggap berharga.
- 98. Kalau mau makan teman, pakai nasi sekalian biar kenyang.
- 99. Teman palsu itu seperti daun-daun pada musim gugur yang berserakan di mana-mana.
- 100. Teman datang seiring banyaknya kebutuhan.
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengkritik
- 101. Aku tidak mengatakan aku membencimu, yang aku katakan adalah bahwa kamu secara harfiah adalah hari Senin dalam hidupku.
- 102. Nggak apa-apa kalau kamu nggak menyukaiku. Tidak semua orang memiliki selera yang bagus.
- 103. Asal kamu tahu, sarkasme itu pertahanan alami tubuh melawan kebodohan.
- 104. Maaf ya saat kamu berbicara, aku mencoba mencari tahu dari mana kamu mendapatkan ide bahwa aku peduli dengan omonganmu.
- 105. Kecuali jika namamu Google, berhentilah bertingkah seolah kamu tahu segalanya.
- 106. Tolong, aku nggak punya tenaga untuk berpura-pura menyukaimu hari ini.
- 107. Aku tidak pernah melupakan wajah seseorang, tapi dalam kasusmu, aku akan dengan senang hati membuat pengecualian.
- 108. Kamu tahu nggak? Sindiran itu adalah kemampuan untuk menghina orang idiot tanpa mereka sadari.
- 109. Jika kamu pikir tidak ada yang peduli lagi dengan hidupmu, coba saja nggak bayar tagihan mobil.
- 110. Tenang saja, setidaknya ibumu menganggapmu cantik.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Pamer
- 111. Terkadang aku berharap aku adalah seekor gurita sehingga aku bisa menampar delapan orang sekaligus.
- 112. Kamu akan dalam kondisi yang lebih sehat lagi... jika kamu berlari sebanyak mulutmu.
- 113. Keburukan itu bisa diperbaiki, tapi kebodohan itu selamanya.
- 114. Kamu tahu zombie suka makan apa? Makan otak, kamu adalah orang yang paling aman dari zombie.
- 115. Diamku bukan berarti aku setuju denganmu. Hanya saja tingkat ketidaktahuanmu telah membuatku tidak bisa berkata-kata.
- 116. Jika mereka bertingkah seolah mereka bisa hidup tanpamu. Bantu mereka melakukannya.
- 117. Kamu berperan sebagai korban. Aku akan memainkan pengamat yang tidak tertarik.
- 118. Jangan pernah salah mengartikan diamku sebagai kelemahan. Tidak ada yang merencanakan pembunuhan dengan lantang.
- 119. Aku akan mencoba menjadi lebih baik, jika kamu mencoba menjadi lebih pintar.
- 120. Sungguh menakjubkan betapa bersihnya rumahku ketika aku marah.
Sindiran untuk Orang yang Suka Menggurui
- 121. Jika karma tidak memukulmu, aku dengan senang hati akan melakukannya.
- 122. Terus putar matamu. Mungkin kamu akan menemukan otakmu tertinggal di sana.
- 123. Kamu pikir aku sarkastik? Lihat aku berpura-pura peduli padamu!
- 124. Jika ketidaktahuan adalah kebahagiaan, kamu seharusnya menjadi orang yang paling bahagia di planet ini.
- 125. Kamu mendiamkan aku? Akhirnya...
- 126. Pernikahan adalah romansa di mana pahlawan wanita meninggal di bab pertama.
- 127. Saya terkadang berpikir bahwa Tuhan dalam menciptakan manusia agak melebih-lebihkan kemampuannya.
- 128. Ketika seorang pria mencuri istrimu, tidak ada balas dendam yang lebih baik daripada membiarkan dia mempertahankannya.
- 129. Semua orang tahu cara membesarkan anak, kecuali orang yang memilikinya.
- 130. Aku tidak tahu bagaimana orang bisa memalsukan hubungan. Aku bahkan tidak bisa berpura-pura menyapa seseorang yang tidak kusukai.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengatur
- 131. Aku iri dengan kemampuanmu yang selalu dapat menemukan cara untuk membuat semua orang kesal.
- 132. Kamu seperti kalender tahun lalu: tak ada yang ingin melihatmu lagi.
- 133. Kau seperti kucing, suka tidur tapi tajam menggaruk.
- 134. Kalau bicara soal kejujuran, kamu selalu jadi pewaris tahta.
- 135. Kamu ambil alih semua drama, layaknya sang bintang utama.
- 136. Kamu benar-benar ahli dalam seni menghilangkan kepercayaan diri orang lain.
- 137. Kamu seperti cermin, seringkali memantulkan sikap sombong.
- 138. Kalau dilihat dari pola makan, kamu benar-benar ahli dalam menyimpan rahasia kulkas.
- 139. Kamu memang teman yang ramah, terutama saat butuh tolong.
- 140. Seandainya bertanya kepadamu, pasti jawabannya sesuai dengan keinginanmu sendiri.
Sindiran untuk Orang yang Suka Mencampuri Urusan Orang Lain
- 141. Kamu selalu menarik perhatian, terutama saat berada di tengah masalah.
- 142. Menjadi temanmu bagaikan berpetualang dalam kebisingan yang tak kunjung berakhir.
- 143. Kamu seperti wifi, kadang bisa nyambung, kadang suka ilang sinyal.
- 144. Gak perlu deodoran mahal, sudah bau arogan dari jauh.
- 145. Bukannya sibuk, tapi terlalu sering jadi buzzer di medsos ya?
- 146. Kalau boleh pilih, mending jadi bawang daripada temanmu yang bisa buat nangis tanpa pedas.
- 147. Kamu kayak kura-kura, lambat dalam mengejar mimpi tapi cepat dalam menghantam harga diri.
- 148. Kalau kelewat manis, nanti bisa bikin diabetes, teman.
- 149. Apa persediaan kepedulian itu habis sudah?
- 150. Googlinglah, jangan hanya tahu cara membuka aplikasi dating.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Membandingkan
- 151. Kalau sedang susah move on, ingatlah bahwa mantanmu sudah move on duluan, tanpa saling beradu kecepatan.
- 152. Kamu seperti bensin, terlalu sering naik harga tanpa kabar.
- 153. Itu yang mukanya dua, emangnya enggak mahal kalo beli make-up dan skin care?
- 154. Pasti kamu sekarang capek ya soalnya haru pakai makeup langsung di dua wajah sekaligus.
- 155. Ini hidup saya, dan saya sutradaranya. Tak perlu masuk sebab tak ada tempat, juga posisi yang tepat.
- 156. Bicarakan saya sepuasnya. Kelak, akan ada balasan pada setiap kalimat yang kamu keluarkan.
- 157. Orang yang bijak akan merasa malu jika kata-katanya lebih baik jika dibandingkan dengan tindakannya.
- 158. Musuh sejati lebih berguna daripada teman palsu.
- 159. Kebodohan jangan dipelihara, pelihara sapi saja agar gemuk dan menghasilkan.
- 160. Percuma jika kamu mau sembunyi karena sembunyi tidak akan dapat menghilangkan masalah yang kamu hadapi.
Sindiran untuk Orang yang Suka Menghakimi
- 161. Sekuat apa pun memperjuangkan, yang pergi kemudian akan pergi, sebab memang sudah seharusnya.
- 162. Kalau mau makan teman, jangan lupa tambahkan nasi sekalian biar makin kenyang.
- 163. Saya sangat tidak suka orang yang berpura-pura, sulit untuk memutuskan wajah mana yang harus saya tampar terlebih dahulu.
- 164. Terkadang bukan orangnya yang berubah, tetapi topengnya yang jatuh.
- 165. Aku kira yang bisa berubah-ubah cuma bunglon?
- 166. Maaf aku menyakiti perasaanmu ketika aku menyebutmu bodoh. Aku benar-benar mengira kamu sudah tahu.
- 167. Kamu terlihat bagus saat matamu tertutup, tapi kamu terlihat paling baik saat mataku tertutup.
- 168. Zaman sekarang janji itu buat kalimat penenang. Rencana itu hanya ekspektasi, selebihnya angan-angan.
- 169. Zombie memakan otak. Kamu aman.
- 170. Kurasa aku butuh kacamata. Ke mana pun aku memandang, orang-orang selalu terlihat punya dua wajah.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Menyalahkan
- 171. Jika punya satu dolar untuk setiap hal cerdas yang kamu katakan. Aku akan miskin.
- 172. Saya tidak menyindir. Saya hanya cerdas di luar pemahamanmu.
- 173. Teman dan musuh itu memang terkadang tidak ada perbedaan, adakalanya dia mendukungmu, tapi juga adakalanya dia justru menusukmu dari belakang.
- 174. Enak ya jadi kamu, bisa datang kapan saja kalau kamu butuh aku. Tapi, saat aku butuh kamu? Kamu bahkan tak peduli denganku.
- 175. Bukan masalah benar atau salah. Masalahnya adalah kamu yang merasa paling benar sendiri.
- 176. Aku suka cara kamu berpikir yang out of the box, meskipun terkadang terlalu berlebihan.
- 177. Semoga sukses dengan kepintaranmu, tapi jangan lupa tetap bersikap rendah hati.
- 178. Terkadang kamu terlalu keras kepala untuk mendengarkan pendapat orang lain.
- 179. Tampaknya kamu sangat percaya diri, tapi jangan lupa untuk bersikap lebih rendah hati.
- 180. Aku suka cara kamu tampil, meskipun terkadang agak terlalu mencolok.
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengeluh
- 181. Kamu memiliki gaya bicara yang tajam, tapi terkadang terlalu pedas.
- 182. Kamu selalu ceria, tapi terkadang terlalu ce_roboh dalam tindakanmu.
- 183. Sosok yang menarik perhatian, tapi terkadang terlalu memaksakan pendapat sendiri.
- 184. Kamu memang pintar, tapi terkadang terlalu sombong dalam bertindak.
- 185. Aku ingin meminta maaf kepada siapa pun yang belum aku sakiti. Harap bersabar, aku akan segera menemuimu.
- 186. Aku berpura-pura mendengarkan sudah cukup untukmu.
- 187. Kayaknya waktu melahirkan butuh waktu yang lebih singkat dibanding yang dibutuhkan suami untuk buang air besar.
- 188. Terkadang aku membutuhkan apa yang hanya bisa kamu berikan, yakni ketidakhadiranmu.
- 189. Hanya karena aku tidak peduli bukan berarti aku tidak mengerti.
- 190. Aku kembalikan pisaumu. Aku mengambilnya dari punggungku. Aku yakin kau akan segera membutuhkannya lagi.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengabaikan
- 191. Aku tak butuh teman yang berubah saat diriku berubah dan mengangguk saat diriku mengangguk. Bayanganku bisa melakukannya dengan lebih baik.
- 192. Kamu terdengar lebih menyenangkan ketika menutup mulutmu.
- 193. Contohlah tukang parkir! Dia tidak sombong, walaupun memiliki banyak mobil. Dia tahu semua itu hanya titipan.
- 194. Mungkin, sebenarnya kamu tidak berubah, tetapi topengmu saja yang akhirnya terbuka.
- 195. Aku mungkin terlihat tenang. Namun di dalam pikiranku, aku sudah membunuhmu tiga kali.
- 196. Terima kasih atas waktu luang yang kamu berikan untuk melihat-lihat kehidupan saya.
- 197. Yap, waktu habis. Bisa kita berlanjut ke omong kosong berikutnya?
- 198. Aku harap semoga kamu tidak menjalani kehidupan yang ganda, berpura-pura menjadi jahat dan baik sepanjang waktu. Itu akan menjadi sebuah kemunafikan.
- 199. Sayang, omonganmu itu sama seperti parfum isi ulang ya? Memang wangi sekali, tapi palsu.
- 200. Kala sudah berbicara tentang perasaan, sahabat pun berisiko kena korban tikung menikung.
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengingkari Janji
- 201. Bahkan kayu yang berada di sungai selama puluhan tahun pun tak akan berubah menjadi buaya.
- 202. Terus aja ngomong, aku nguap kalau aku tertarik.
- 203. Seandainya aku tidak pernah mengenalmu, mungkin hari ini aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya dikhianati oleh teman sendiri.
- 204. Semoga suatu hari nanti hidupmu bakal seindah apa yang kamu pamerkan di Facebook.
- 205. Berteman saja kau masih sibuk memilih. Emangnya kau pikir ada yang mau berteman dengan orang yang hanya bisa memanfaatkan orang lain.
- 206. Aku tak perlu teman yang berubah saat aku berubah dan mengangguk saat aku mengangguk. Bayanganku bisa melakukannya dengan lebih baik.
- 207. Orang yang otaknya kosong, paling banyak bicaranya.
- 208. Jangan bangga apa yang diberikan orang tua, tapi banggalah apa yang telah kamu berikan pada orang tua.
- 209. Ini yang katanya tulus? Tulus apanya, tulus kok perhitungan.
- 210. Pengen nabung untuk beli beras buat keluargaku, sisanya untuk beli mulut mereka yang menghinaku.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Meremehkan
- 211. Boleh saja Anda menghinaku, tapi pikirkanlah diri Anda. Apakah lebih baik dari saya?
- 212. Omonganmu kayak balon warna-warni, tapi sayang, isinya angin doang.
- 213. Baik atau buruk perbuatan kamu, pasti akan ada balesannya. Mungkin bukan besok, tapi nanti di lain waktu.
- 214. Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas.
- 215. Jangan sok menjauh sama seseorang yang belum berhasil karena saat dia berhasil, kamu bukan tipenya lagi.
- 216. Ini hidupku, kenapa kamu yang jadi sutradara?
- 217. Mungkin kamu perlu mulai makan make up, jadi kamu bisa membuat dirimu cantik dari dalam sekaligus.
- 218. Dunia itu tidak sempit. Kamu saja yang mainnya kurang jauh.
- 219. Bagaimana engkau akan dihormati, jika dirimu saja tidak sopan dengan orang lain.
- 220. Debat sama orang yang kurang peka itu susah. Kamu salah, pasti akan kalah dan jika kamu benar pun kau akan tetap kalah.
Sindiran untuk Orang yang Suka Memfitnah
- 221. Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat.
- 222. Merendahkan orang lain berarti menunjukkan kelemahan diri sendiri.
- 223. Setiap kata ejekanmu. Kujadikan doa pembakar semangatku.
- 224. Berhati-hati dalam berkata, karena begitu terucap, dia hanya bisa dimaafkan, tapi tidak bisa dilupakan.
- 225. Bercerminlah dahulu sebelum kamu membuat cermin orang lain.
- 226. Masa bodoh dengan persahabatan. Aku butuh musuh lebih banyak lagi. Paling tidak mereka jujur kalau tidak menyukaiku.
- 227. Melihatmu membuatku teringat akan uang koin recehan, tidak berharga dan bermuka dua.
- 228. Munafik adalah mereka yang mencaci makanan, tapi memakannya kembali, dan memuji makanan lain, tapi membuangnya.
- 229. Lebih baik dibenci, namun menjadi diri sendiri. Daripada menjadi munafik hanya untuk disukai orang lain.
- 230. Daripada sibuk ngurusin orang lain, sebaiknya koreksi dulu diri kamu sendiri.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Mencuri Ide
- 231. Jika ingin tahu bagaimana orang membicarakanmu di hadapan orang lain, maka dengarkan secara baik-baik bagaimana dia membicarakan orang lain di depanmu.
- 232. Katakan apa yang kau rasakan. Itu namanya jujur, bukan berarti tidak sopan.
- 233. Sulit sekali kita temui orang yang berkata terima kasih setelah ditolong.
- 234. Gimana orang mau percaya sama lho, kata lho nggak pernah lho buktiin dengan sikap lho.
- 235. Tuhan sudah memberimu satu wajah, dan kau malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri.
- 236. Ada dua hal yang tidak kusukai tentangmu. Mukamu.
- 237. Kurasa aku butuh kacamata. Ke mana pun aku memandang, orang-orang selalu terlihat punya dua wajah.
- 238. Aku benci orang bermuka dua. Sulit memutuskan muka mana yang harus kutampar terlebih dahulu.
- 239. Miliki lebih dari yang kau tunjukkan, bicaralah lebih sedikit dari yang kamu tahu.
- 240. Jangan tersandung kata-katamu sendiri dan jatuh ke dalam kemunafikan.
Sindiran untuk Orang yang Suka Menjilat
- 241. Selalu tidur dengan satu mata terbuka. Jangan pernah menerima begitu saja. Teman baikmu mungkin saja musuhmu.
- 242. Orang-orang akan menusukmu dari belakang dan kemudian bertanya mengapa kamu berdarah.
- 243. Yang penting adalah siapa yang tetap jujur di belakangmu.
- 244. Terkadang bukan orang yang berubah, melainkan topeng yang lepas.
- 245. Aku lebih suka memiliki musuh yang mengakui bahwa mereka membenciku, daripada teman yang diam-diam menjatuhkanku.
- 246. Aku lebih suka berurusan dengan orang bermuka tebal daripada membuang waktu dengan orang bermuka dua.
- 247. Ketika orang bermuka dua, satu-satunya hal yang akan kamu ketahui dengan pasti adalah bahwa kamu tidak dapat mempercayai salah satu dari mereka.
- 248. Jangan khawatir tentang apa yang dikatakan orang di belakangmu, mereka adalah orang-orang yang menemukan kesalahan dalam hidupmu alih-alih memperbaiki kesalahan dalam hidup mereka sendiri.
- 249. Orang yang bermuka dua, biasanya lupa topeng mana yang mereka kenakan pada suatu saat dalam hidup mereka.
- 250. Kita adalah seperti apa kita berpura-pura, jadi kita harus berhati-hati tentang apa yang kita pura-purakan.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengadu Domba
- 251. Orang yang memiliki masalah kepercayaan hanya perlu berkaca. Di sana mereka akan bertemu dengan satu orang yang paling mengkhianati mereka.
- 252. Kamu terus mengatakan bahwa kamu tidak ingin berada di sekitar orang munafik, tetapi kemudian menyadari bahwa kamu adalah salah satunya.
- 253. Semua orang menginginkan kebenaran tetapi tidak ada yang mau jujur.
- 254. Aku benci ketika orang mengatakan mereka membenci seseosrang, lalu mereka pergi dan bergaul dengan orang yang dibenci.
- 255. Jika kamu akan menjadi bermuka dua setidaknya buat salah satu dari mereka cantik.
- 256. Banyak dari kita percaya bahwa kesalahan tidak salah jika dilakukan oleh orang baik seperti kita.
- 257. Kata-katamu tidak berarti apa-apa jika tindakanmu benar-benar berlawanan.
- 258. Tanpa memakai topeng apa pun yang kita sadari, kita memiliki wajah khusus untuk setiap orang.
- 259. Setiap orang memiliki dua wajah tetapi seringkali kita hanya melihat satu sisi dari mereka jadi jangan pernah menilai siapa pun dari penampilan mereka.
- 260. Berurusan dengan pengacau, ada satu hal yang aku pelajari. Mereka hanya kuat jika kamu membelakanginya.
Sindiran untuk Orang yang Suka Memaksakan Kehendak
- 261. Jangan pernah mempercayai seseorang dengan mudah. Kamu tidak akan pernah tahu bahwa mereka mungkin bermuka dua dengan cepat.
- 262. Aku tidak punya energi untuk berpura-pura menyukaimu hari ini.
- 263. Aku benci jika harus bersikap baik kepada seseorang yang benar-benar ingin aku pukul.
- 264. Kamu selalu membantuku, ketika kamu diam.
- 265. Jika aku berjanji akan merindukanmu, apakah kamu akan pergi?
- 266. Saat terbaik untuk mencari teman adalah sebelum kamu membutuhkannya.
- 267. Kamu terlihat baik ketika matamu tertutup, tetapi kamu terlihat terbaik saat mataku tertutup.
- 268. Aku belajar untuk menyukai suara kakiku yang berjalan menjauh dari hal-hal yang tidak dimaksudkan untukku.
- 269. Teman sejati akan menusukmu di depan.
- 270. Kebohongan tidak akan menyakitimu kecuali diucapkan oleh seseorang yang kamu percaya.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Memanipulasi
- 271. Kepercayaan itu seperti kertas, sekali hancur tidak akan sempurna.
- 272. Aku iri dengan keberuntunganmu yang selalu mengalir tanpa henti.
- 273. Sibuk sekali dengan hidup glamormu, aku hampir lupa bahwa kamu juga punya masalah.
- 274. Selalu tahu segalanya, ya? Tidak heran kalau semuanya harus sesuai dengan keinginanmu.
- 275. Aku kira kamu tahu segalanya, ternyata hanya pandai bicara.
- 276. Tak heran kehidupanmu begitu sempurna, kamu punya bakat dalam memanipulasi orang lain.
- 277. Kamu tahu bahwa kebaikanmu terlihat palsu, kan?
- 278. Aku hampir lupa bahwa kamu punya perasaan, sejak kapan kamu menjadi begitu egois?
- 279. Hidupmu memang bagus, tapi jangan lupa semua orang punya masalah.
- 280. Jika kamu berhenti merasa dirimu sempurna, mungkin lebih banyak orang yang suka padamu.
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengkhianati
- 281. Aku kagum dengan keberanianmu untuk selalu mempertahankan pendapatmu, bahkan saat itu jelas-jelas salah.
- 282. Kamu selalu sibuk, ya? Sampai lupa waktu untuk teman-temanmu.
- 283. Maaf ya, aku belum se-beruntung kamu yang selalu berhasil dalam segala hal.
- 284. Mungkin kamu terlalu sibuk mengurus diri sendiri hingga lupa memperhatikan perasaan orang lain.
- 285. Terkadang, kesombongan seringkali menutupi ketidakmampuan seseorang.
- 286. Saat kamu merasa paling hebat, mungkin sebenarnya orang lain sudah melihat kekuranganmu.
- 287. Saya iri dengan kemampuanmu merendahkan orang lain tanpa perlu repot-repot.
- 288. Hidup ini bukan hanya tentang dirimu, jadi berhentilah bersikap seolah dunia ini berputar hanya untukmu.
- 289. Mungkin kamu perlu lebih bersikap rendah hati agar orang lain tidak merasa terintimidasi.
- 290. Sombong tidak akan membuatmu lebih dicintai, justru sebaliknya.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Menyepelekan
- 291. Aku senang bisa belajar dari kesalahanmu, karena seorang sombong pasti sulit mengakui kesalahannya.
- 292. Sombongnya, mungkin udara di sekitarmu jadi ketinggalan nafas.
- 293. Senyummu itu pasti capek ya, terus terpaksa harus muncul setiap hari.
- 294. Kalau kamu bisa sedikit bersikap rendah hati, mungkin akan lebih banyak teman yang betah bersamamu.
- 295. Kamu memang hebat, sayangnya itu hanya terjadi di dalam pikiranmu sendiri.
- 296. Saat kamu berbicara, sepertinya banyak orang harus membayar untuk mendengarkannya.
- 297. Rasanya senang punya teman yang selalu memberikan contoh bagaimana seharusnya tidak bersikap.
- 298. Udahlah, biarkan dunia ini mengetahui bahwa sombong itu bukanlah tanda kecerdasan.
- 299. Aku rasa kamu lebih cocok jadi guru, kalau hanya untuk mengajari orang-orang bagaimana seharusnya tidak bersikap.
- 300. Saat kamu merasa sempurna, sebenarnya itu hanya kamu yang merasakannya.
Sindiran untuk Orang yang Suka Merendahkan Diri Sendiri
- 301. Orang bijak akan selalu tampil sederhana, sayangnya itu tidak berlaku untukmu.
- 302. Tak ada yang percaya dengan senyum palsumu, karena hatimu sudah tak lagi tulus.
- 303. Kau seperti boneka yang bisa berubah warna sesuai kebutuhan, pathetic.
- 304. Pola perilakumu seperti cuaca, tak pernah bisa diprediksi.
- 305. Lidahmu terlalu lancang, tapi hatimu selalu menutup-nutupi.
- 306. Kau pandai bermain drama, tapi aktingmu selalu terlalu berlebihan.
- 307. Mengapa kau selalu berusaha jadi orang lain? Tak ada yang akan lebih baik dari dirimu sendiri.
- 308. Bermuka dua hanya membuatmu jauh dari kejujuran yang seharusnya kau tunjukkan.
- 309. Kebohonganmu semakin membesar, tapi karma pasti akan menghampirimu.
- 310. Kecantikanmu semakin pudar, seiring dengan kepalsuan yang semakin terlihat.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Menghina
- 311. Mulutmu hanya mampu membicarakan orang lain, tapi jangan lupa, dirimu juga tak luput dari celaan.
- 312. Setiap senyummu palsu, semakin membuatku jijik.
- 313. Tak perlu pura-pura baik, karena akhirnya kebohonganmu terbongkar juga.
- 314. Begitu pandai menutupi kebohongan, tapi sayang, mataharimu terlalu terang.
- 315. Pola tingkahmu selalu berubah-ubah, seperti cemilan yang tak pernah bisa dipercaya.
- 316. Jangan terlalu menipu diri sendiri, kelak kebohonganmu akan merusak dirimu sendiri.
- 317. Sebaiknya jadi diri sendiri, daripada bermain peran dan menyakitkan orang lain.
- 318. Sombongmu hanya menjadikanmu bermulut besar, tapi isi kepalamu hampa.
- 319. Rasa malu sudah hilang dari dirimu, seiring dengan kelicikan yang terus kau tunjukkan.
- 320. Bohongmu semakin terang, semakin banyak orang yang menyadari.
Sindiran untuk Orang yang Suka Menggosip
- 321. Kemunafikanmu semakin menjauhkan kita, sebaiknya tutup saja mulutmu.
- 322. Terkadang, sikap seorang pohon yang merunduk lebih menarik daripada tanaman yang terlalu menjulang tinggi.
- 323. Seseorang yang terlalu terbuka menjadi buruan bagi para penipu.
- 324. Sebuah kejujuran yang dipaksakan akan terasa seperti sebuah kebohongan yang terang-terangan.
- 325. Berbicara lebih sedikit dapat membuat orang semakin ingin mendengarkan.
- 326. Kesombongan hanya akan membuat seseorang terlihat kecil di mata orang lain.
- 327. Kelembutan dalam tutur kata lebih berkesan daripada omong kosong yang penuh janji.
- 328. Seseorang yang terlalu menyukai pujian cenderung memiliki sisi kepalsuan yang tersembunyi.
- 329. Meningkatkan kemampuan mendengarkan lebih berguna daripada terus-menerus mencari perhatian.
- 330. Keikhlasan tidak perlu diumbar, namun seharusnya terpancar dari tindakan nyata.
Advertisement
Sindiran untuk Orang yang Suka Memfitnah
- 331. Mawas diri akan membuat seseorang lebih terlihat bijak daripada terus-menerus menyalahkan orang lain.
- 332. Terkadang, kesombongan dapat membuat seseorang terlihat kurang menarik, bukan?
- 333. Bersikaplah rendah hati, karena itu yang membuat seseorang lebih dicintai oleh orang lain.
- 334. Pengalaman hidup akan lebih berharga jika diiringi dengan rasa rendah hati, bukan keangkuhan.
- 335. Jangan terlalu keras dalam bersikap, karena kelembutan juga bisa memenangkan hati orang lain.
- 336. Orang bijak akan selalu merendahkan hati, sedangkan orang bodoh akan selalu sombong dalam tindak tanduknya.
- 337. Menjadi rendah hati adalah tanda kebesaran hati seseorang, bukan kelemahan.
- 338. Ketulusan hati lebih berarti daripada kesombongan yang dibalut dengan kepalsuan.
- 339. Sifat sombong hanya akan membuat jarak antara diri kita dengan orang lain semakin jauh.
- 340. Kesopanan dan kesederhanaan dalam bersikap adalah kunci utama dalam memenangkan hati orang lain.
Sindiran untuk Orang yang Suka Memanfaatkan Orang Lain
- 341. Sesekali memiliki pemikiran kritis terhadap diri sendiri juga tidak ada salahnya, bukan hanya terus-terusan terfokus dengan kesalahan orang lain.
- 342. Jangan iri dengan kesuksesan orang lain, bisa jadi dia bekerja keras tanpa kamu ketahui.
- 343. Orang yang memandang rendah orang lain tidak akan pernah membuatnya menjadi tinggi, yang ada justru membuatnya semakin terhina.
- 344. Jadilah orang kecil yang berpikir besar. Jangan jadi orang besar yang selalu berpikir kecil dan sempit.
- 345. Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.
- 346. Orang yang paling lemah bukanlah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun, orang yang lemah adalah orang yang mendapatkan banyak teman, tetapi menyia-nyiakannya.
- 347. Orang sombong ditandai dengan tatapan mata merendahkan dan ucapan yang meninggikan diri sendiri.
- 348. Menjadi jujur mungkin tidak membuatmu mendapatkan banyak teman, tetapi akan selalu membuatmu mendapatkan teman yang sebenarnya.
- 349. Selalu beribadah, selalu berbuat baik, suka menolong, berguna bagi orang-orang lain, dan tidak mengurusi hidup orang lain.
- 350. Kesombongan tidak mengantarkan kita menuju tempat yang lebih baik, terkadang itu justru mendorong mundur tanpa kita sadari.
Advertisement
Kesimpulan
Kata-kata sindiran halus tapi menusuk dapat menjadi cara yang efektif untuk mengungkapkan perasaan atau memberikan kritik tanpa harus berkata kasar. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan sindiran yang berlebihan dapat merusak hubungan. Gunakanlah dengan bijak dan hanya ketika diperlukan. Terkadang, komunikasi langsung dan jujur bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah atau mengungkapkan perasaan.