Apa Tujuan Didirikannya Budi Utomo: Sejarah dan Perjuangan Organisasi Pergerakan Nasional Pertama

Pelajari tujuan didirikannya Budi Utomo sebagai organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia. Simak sejarah, tokoh pendiri, dan perjuangannya.

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 14 Mar 2025, 09:03 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2025, 08:56 WIB
apa tujuan didirikannya budi utomo
apa tujuan didirikannya budi utomo ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang didirikan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Organisasi ini memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, apa sebenarnya tujuan didirikannya Budi Utomo? Mari kita telusuri lebih dalam tentang sejarah, tokoh pendiri, dan perjuangan organisasi ini.

Sejarah Berdirinya Budi Utomo

Budi Utomo resmi didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta (saat itu masih bernama Batavia). Organisasi ini diprakarsai oleh sekelompok pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) atau Sekolah Dokter Pribumi. Beberapa tokoh utama di balik pendirian Budi Utomo antara lain:

Latar belakang berdirinya Budi Utomo tidak terlepas dari kondisi masyarakat pribumi saat itu yang mengalami ketertinggalan di berbagai bidang, terutama pendidikan. Dr. Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter Jawa lulusan STOVIA, memiliki gagasan untuk mendirikan dana pendidikan (studiefonds) bagi pelajar pribumi yang kurang mampu.

Gagasan ini kemudian disambut baik oleh para pelajar STOVIA, terutama Sutomo. Mereka kemudian mengadakan pertemuan-pertemuan untuk membahas pembentukan sebuah organisasi yang dapat mewadahi cita-cita tersebut. Hingga akhirnya pada 20 Mei 1908, didirikanlah organisasi Budi Utomo.

Nama "Budi Utomo" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "usaha mulia" atau "pikiran yang luhur". Pemilihan nama ini mencerminkan cita-cita luhur para pendirinya untuk memajukan bangsa melalui pendidikan dan pengembangan kebudayaan.

Tujuan Utama Didirikannya Budi Utomo

Lantas, apa sebenarnya tujuan didirikannya Budi Utomo? Berdasarkan berbagai sumber sejarah, tujuan utama didirikannya Budi Utomo dapat dirangkum sebagai berikut:

  1. Memajukan pengajaran dan pendidikan bagi masyarakat pribumi
  2. Mengembangkan kebudayaan Jawa dan Madura
  3. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
  4. Membangkitkan kesadaran nasional di kalangan kaum terpelajar

Mari kita bahas lebih detail masing-masing tujuan tersebut:

1. Memajukan Pengajaran dan Pendidikan

Tujuan utama Budi Utomo adalah memajukan pendidikan bagi masyarakat pribumi. Hal ini sejalan dengan gagasan awal Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk mendirikan dana pendidikan. Para pendiri Budi Utomo menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci utama untuk memajukan bangsa dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan.

Beberapa upaya yang dilakukan Budi Utomo untuk mencapai tujuan ini antara lain:

  • Mendirikan sekolah-sekolah untuk pribumi
  • Memberikan beasiswa bagi pelajar berbakat namun kurang mampu
  • Mengirim pelajar pribumi untuk belajar ke luar negeri
  • Memperjuangkan perluasan akses pendidikan bagi pribumi di sekolah-sekolah Belanda

2. Mengembangkan Kebudayaan Jawa dan Madura

Pada awal berdirinya, Budi Utomo memang lebih berfokus pada pengembangan kebudayaan Jawa dan Madura. Hal ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sebagian besar anggota awal Budi Utomo berasal dari kedua suku tersebut. Namun, fokus ini kemudian meluas seiring perkembangan organisasi.

Beberapa upaya pengembangan kebudayaan yang dilakukan Budi Utomo antara lain:

  • Menyelenggarakan pertunjukan seni dan budaya
  • Menerbitkan majalah dan buku-buku berbahasa Jawa
  • Mendorong penggunaan bahasa dan aksara Jawa dalam pendidikan
  • Melestarikan adat istiadat dan nilai-nilai luhur budaya lokal

3. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat

Selain pendidikan dan kebudayaan, Budi Utomo juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pribumi. Para pendiri organisasi ini menyadari bahwa kemajuan bangsa tidak hanya ditentukan oleh pendidikan, tetapi juga oleh kondisi ekonomi masyarakatnya.

Beberapa upaya yang dilakukan Budi Utomo dalam bidang ekonomi antara lain:

  • Mendorong pengembangan pertanian dan peternakan
  • Memajukan perdagangan dan industri pribumi
  • Mendirikan koperasi dan lembaga keuangan untuk membantu usaha kecil
  • Memberikan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi masyarakat

4. Membangkitkan Kesadaran Nasional

Meskipun pada awalnya Budi Utomo tidak secara eksplisit menyatakan tujuan politiknya, namun dalam perkembangannya organisasi ini berperan besar dalam membangkitkan kesadaran nasional di kalangan kaum terpelajar pribumi. Budi Utomo menjadi cikal bakal gerakan nasionalisme Indonesia yang kemudian melahirkan berbagai organisasi pergerakan lainnya.

Beberapa upaya Budi Utomo dalam membangkitkan kesadaran nasional antara lain:

  • Menyelenggarakan diskusi dan seminar tentang isu-isu kebangsaan
  • Menerbitkan surat kabar dan majalah yang membahas persoalan nasional
  • Menjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi pergerakan lainnya
  • Mengadakan kongres-kongres nasional untuk membahas masa depan bangsa

Perkembangan dan Perjuangan Budi Utomo

Setelah resmi berdiri, Budi Utomo mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dalam waktu singkat, organisasi ini berhasil mendirikan cabang-cabang di berbagai kota di Pulau Jawa dan Madura. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam perkembangan dan perjuangan Budi Utomo:

Kongres Pertama Budi Utomo (1908)

Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan kongres pertamanya di Yogyakarta. Kongres ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai daerah. Dalam kongres ini, diputuskan beberapa hal penting:

  • Penetapan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi
  • Pemilihan pengurus pusat Budi Utomo
  • Penentuan program kerja organisasi

Hasil kongres ini semakin memantapkan posisi Budi Utomo sebagai organisasi modern pertama di Indonesia. Struktur organisasi yang dibentuk menjadi model bagi organisasi-organisasi pergerakan lainnya yang muncul kemudian.

Perluasan Cakupan Organisasi

Meskipun pada awalnya Budi Utomo lebih berfokus pada masyarakat Jawa dan Madura, namun dalam perkembangannya organisasi ini mulai memperluas cakupannya. Pada kongres kedua tahun 1909, Budi Utomo mulai membuka keanggotaan bagi masyarakat dari luar Jawa dan Madura.

Perluasan cakupan ini menandai transformasi Budi Utomo dari organisasi kedaerahan menjadi organisasi yang lebih bersifat nasional. Hal ini juga mencerminkan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya persatuan seluruh bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajahan.

Perjuangan di Bidang Pendidikan

Salah satu perjuangan paling signifikan dari Budi Utomo adalah di bidang pendidikan. Organisasi ini berhasil mendirikan sejumlah sekolah untuk pribumi, antara lain:

  • Sekolah Kartini di Semarang (1912)
  • Sekolah Adhi Dharma di Yogyakarta (1914)
  • Sekolah Arjuna di Surabaya (1915)

Selain itu, Budi Utomo juga aktif memperjuangkan perluasan akses pendidikan bagi pribumi di sekolah-sekolah Belanda. Upaya ini berhasil mendorong pemerintah kolonial untuk membuka lebih banyak sekolah bagi pribumi, meskipun masih terbatas pada kalangan elit.

Pergeseran ke Arah Politik

Meskipun pada awalnya Budi Utomo lebih berfokus pada bidang sosial dan budaya, namun dalam perkembangannya organisasi ini mulai bergeser ke arah politik. Hal ini terutama terjadi setelah munculnya organisasi-organisasi pergerakan lain yang lebih radikal seperti Sarekat Islam dan Indische Partij.

Beberapa langkah politik yang diambil Budi Utomo antara lain:

  • Bergabung dengan Radicale Concentratie, koalisi organisasi-organisasi pergerakan, pada tahun 1918
  • Mengirim wakil ke Volksraad (Dewan Rakyat bentukan Belanda) pada tahun 1918
  • Mendukung gerakan non-kooperasi terhadap pemerintah kolonial pada tahun 1920-an

Pergeseran ke arah politik ini menunjukkan bahwa Budi Utomo mampu beradaptasi dengan perkembangan situasi pergerakan nasional. Meskipun demikian, organisasi ini tetap mempertahankan fokusnya pada pendidikan dan kebudayaan sebagai basis perjuangan.

Tokoh-tokoh Penting dalam Budi Utomo

tujuan dari budi utomo
tujuan dari budi utomo ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Keberhasilan Budi Utomo dalam menjalankan perannya sebagai organisasi pergerakan nasional tidak terlepas dari kontribusi tokoh-tokoh pentingnya. Berikut adalah beberapa tokoh yang memiliki peran signifikan dalam sejarah Budi Utomo:

1. Dr. Wahidin Sudirohusodo (1852-1917)

Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan inspirator utama berdirinya Budi Utomo. Meskipun bukan pendiri langsung, gagasannya tentang pentingnya pendidikan bagi pribumi menjadi landasan bagi pembentukan organisasi ini. Dr. Wahidin adalah seorang dokter Jawa lulusan STOVIA yang memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib bangsanya.

Kontribusi penting Dr. Wahidin antara lain:

  • Menggagas ide pendirian dana pendidikan (studiefonds) untuk pelajar pribumi
  • Melakukan perjalanan keliling Jawa untuk mempromosikan gagasannya
  • Menjadi penasihat dan mentor bagi para pendiri muda Budi Utomo

2. Dr. Sutomo (1888-1938)

Dr. Sutomo adalah salah satu pendiri utama Budi Utomo. Saat organisasi ini didirikan, ia masih berstatus sebagai mahasiswa STOVIA. Dr. Sutomo kemudian menjadi ketua pertama Budi Utomo dan memimpin organisasi ini dalam tahun-tahun awal perkembangannya.

Beberapa peran penting Dr. Sutomo dalam Budi Utomo:

  • Memimpin pertemuan-pertemuan awal pembentukan organisasi
  • Menjadi ketua pertama Budi Utomo (1908-1911)
  • Memperjuangkan perluasan cakupan organisasi ke luar Jawa dan Madura
  • Mendorong Budi Utomo untuk lebih terlibat dalam gerakan politik

3. Tjipto Mangoenkoesoemo (1886-1943)

Tjipto Mangoenkoesoemo adalah salah satu tokoh Budi Utomo yang kemudian menjadi aktivis pergerakan nasional yang berpengaruh. Ia dikenal sebagai tokoh yang kritis terhadap kebijakan pemerintah kolonial dan gigih memperjuangkan hak-hak pribumi.

Kontribusi Tjipto Mangoenkoesoemo dalam Budi Utomo antara lain:

  • Menjadi anggota pengurus pusat Budi Utomo
  • Mendorong organisasi untuk lebih berani mengkritik kebijakan pemerintah kolonial
  • Memperjuangkan perluasan hak-hak politik bagi pribumi
  • Menjadi penghubung antara Budi Utomo dengan organisasi-organisasi pergerakan lainnya

4. Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) (1889-1959)

Soewardi Soerjaningrat, yang kemudian lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, adalah tokoh Budi Utomo yang kemudian menjadi pelopor pendidikan nasional Indonesia. Meskipun tidak terlibat langsung dalam pendirian organisasi, Soewardi memiliki peran penting dalam perkembangan Budi Utomo terutama di bidang pendidikan.

Beberapa kontribusi Soewardi Soerjaningrat dalam Budi Utomo:

  • Menjadi anggota aktif dan penulis di majalah-majalah Budi Utomo
  • Memperjuangkan penggunaan bahasa dan budaya lokal dalam pendidikan
  • Mendirikan Taman Siswa, lembaga pendidikan nasional yang terinspirasi oleh semangat Budi Utomo
  • Mengembangkan konsep pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai budaya Indonesia

Dampak dan Warisan Budi Utomo

sebutkan tujuan organisasi budi utomo
sebutkan tujuan organisasi budi utomo ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Meskipun Budi Utomo akhirnya bubar pada tahun 1935, namun dampak dan warisan organisasi ini terhadap pergerakan nasional Indonesia sangatlah besar. Beberapa dampak penting dari keberadaan Budi Utomo antara lain:

1. Cikal Bakal Organisasi Modern di Indonesia

Budi Utomo menjadi model bagi pembentukan organisasi-organisasi modern lainnya di Indonesia. Struktur organisasi, cara kerja, dan sistem keanggotaan Budi Utomo menjadi contoh yang kemudian banyak ditiru oleh organisasi-organisasi pergerakan lainnya.

2. Pelopor Kesadaran Nasional

Meskipun pada awalnya lebih berfokus pada Jawa dan Madura, Budi Utomo berperan besar dalam menumbuhkan kesadaran nasional di kalangan kaum terpelajar pribumi. Organisasi ini menjadi wadah bagi tumbuhnya ide-ide kebangsaan yang kemudian berkembang menjadi gerakan nasionalisme Indonesia.

3. Peletak Dasar Sistem Pendidikan Nasional

Perjuangan Budi Utomo di bidang pendidikan menjadi landasan bagi pengembangan sistem pendidikan nasional Indonesia. Gagasan tentang pentingnya pendidikan berbasis budaya lokal yang diperjuangkan Budi Utomo kemudian diteruskan oleh tokoh-tokoh pendidikan nasional seperti Ki Hajar Dewantara.

4. Inspirasi bagi Gerakan Pemuda

Budi Utomo yang didirikan oleh para pelajar muda menjadi inspirasi bagi munculnya berbagai organisasi kepemudaan di Indonesia. Semangat para pendiri Budi Utomo untuk memajukan bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan terus menginspirasi generasi-generasi berikutnya.

5. Tonggak Sejarah Kebangkitan Nasional

Tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei 1908, kemudian ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran Budi Utomo dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Budi Utomo

1. Mengapa Budi Utomo dianggap sebagai organisasi pergerakan nasional pertama?

Budi Utomo dianggap sebagai organisasi pergerakan nasional pertama karena merupakan organisasi modern pertama yang didirikan oleh kaum terpelajar pribumi dengan tujuan memajukan bangsa. Meskipun pada awalnya lebih berfokus pada Jawa dan Madura, Budi Utomo menjadi cikal bakal bagi munculnya organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya.

2. Apakah Budi Utomo merupakan organisasi politik?

Pada awalnya, Budi Utomo bukanlah organisasi politik. Fokus utamanya adalah pada bidang sosial, pendidikan, dan kebudayaan. Namun dalam perkembangannya, terutama setelah tahun 1915, Budi Utomo mulai terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik meskipun tidak secara langsung menyatakan diri sebagai partai politik.

3. Mengapa Budi Utomo akhirnya bubar?

Budi Utomo bubar pada tahun 1935 karena beberapa faktor, antara lain:

  • Munculnya organisasi-organisasi pergerakan lain yang lebih radikal dan populer
  • Pergeseran fokus perjuangan ke arah politik yang tidak sesuai dengan basis awal organisasi
  • Berkurangnya dukungan dari kalangan priyayi yang menjadi basis utama Budi Utomo
  • Keputusan untuk bergabung dengan Partai Indonesia Raya (Parindra)

4. Apa perbedaan Budi Utomo dengan organisasi pergerakan lainnya seperti Sarekat Islam?

Beberapa perbedaan utama antara Budi Utomo dan Sarekat Islam:

  • Budi Utomo pada awalnya lebih berfokus pada Jawa dan Madura, sementara Sarekat Islam memiliki cakupan yang lebih luas
  • Budi Utomo lebih menekankan pada pendidikan dan kebudayaan, sementara Sarekat Islam lebih berfokus pada ekonomi dan politik
  • Basis massa Budi Utomo adalah kaum priyayi dan terpelajar, sementara Sarekat Islam memiliki basis massa yang lebih luas termasuk pedagang dan petani
  • Budi Utomo cenderung moderat dalam perjuangannya, sementara Sarekat Islam lebih radikal terutama dalam mengkritik pemerintah kolonial

5. Bagaimana cara Budi Utomo membiayai kegiatannya?

Budi Utomo membiayai kegiatannya melalui beberapa cara:

  • Iuran anggota
  • Sumbangan dari para simpatisan, terutama dari kalangan priyayi
  • Hasil penjualan majalah dan penerbitan lainnya
  • Penyelenggaraan acara-acara amal
  • Kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan

Kesimpulan

Budi Utomo memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia. Tujuan didirikannya Budi Utomo, yaitu memajukan pendidikan, mengembangkan kebudayaan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan membangkitkan kesadaran nasional, menjadi landasan bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Meskipun organisasi ini akhirnya bubar, namun warisan dan dampaknya terhadap pergerakan nasional Indonesia sangatlah besar. Budi Utomo menjadi cikal bakal organisasi modern di Indonesia, pelopor kesadaran nasional, dan inspirasi bagi gerakan-gerakan pemuda selanjutnya.

Perjuangan Budi Utomo mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan, kebudayaan, dan kesadaran nasional dalam membangun bangsa. Di era modern ini, semangat Budi Utomo untuk memajukan bangsa melalui pendidikan dan pengembangan kebudayaan masih sangat relevan dan perlu terus dilestarikan.

Dengan memahami sejarah dan tujuan didirikannya Budi Utomo, kita dapat mengambil pelajaran berharga tentang bagaimana membangun bangsa melalui cara-cara yang cerdas, beradab, dan berwawasan ke depan. Semangat Budi Utomo untuk mencerdaskan kehidupan bangsa hendaknya terus menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya