350 Kata Keren Bahasa Inggris untuk Inspirasi Sehari-hari

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata dalam bahasa Inggris sering memiliki makna yang lebih dalam dan lugas. Bahasa Inggris memiliki banyak kata keren yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun di media sosial. 

Kata-kata keren lainnya sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang luar biasa atau mengesankan. Kata-kata ini sering muncul dalam budaya pop, musik, dan film, sehingga menjadi bagian dari bahasa gaul modern.

Selain itu, beberapa kata keren dalam bahasa Inggris digunakan untuk menunjukkan sikap percaya diri atau elegan. Menggunakan kata-kata keren ini dalam percakapan tidak hanya menambah gaya, tetapi juga membuat komunikasi terasa lebih santai dan menarik.

Berikut ini adalah kumpulan 350 kata keren bahasa Inggris beserta artinya yang bisa menjadi inspirasi untuk berbagai momen dalam hidup:

1. Love is not what you say. Love is what you do. (Cinta bukanlah apa yang kamu katakan. Cinta adalah apa yang kamu lakukan.)

2. Where there is love there is life. (Di mana ada cinta, di situ ada kehidupan.)

3. Love is like the wind, you can't see it but you can feel it. (Cinta itu seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tetapi kamu bisa merasakannya.)

4. True love doesn't have a happy ending. It doesn't have an ending at all. (Cinta sejati tidak memiliki akhir bahagia. Cinta sejati tidak memiliki akhir sama sekali.)

5. Love is not what the mind thinks but what the heart feels. (Cinta bukan apa yang dipikirkan pikiran tetapi apa yang dirasakan hati.)

6. Life is a journey to be experienced, not a problem to be solved. (Hidup adalah perjalanan untuk dialami, bukan masalah untuk dipecahkan.)

7. Your life is as good as your mindset. (Hidupmu sebaik pola pikirmu.)

8. The best view comes after the hardest climb. (Pemandangan terbaik datang setelah pendakian tersulit.)

9. Do something today that your future self will thank you for. (Lakukan sesuatu hari ini yang akan membuat dirimu di masa depan berterima kasih.)

10. Never regret a day in your life. Good days give happiness, bad days give experiences. (Jangan pernah menyesali satu hari pun dalam hidupmu. Hari-hari baik memberi kebahagiaan, hari-hari buruk memberi pengalaman.)

11. Believe you can and you're halfway there. (Percayalah kamu bisa dan kamu sudah setengah jalan.)

12. Success isn't given, it's earned. (Kesuksesan tidak diberikan, tapi diraih.)

13. Dream big, work hard. (Bermimpilah besar, bekerja keras.)

14. Push yourself, because no one else is going to do it for you. (Dorong dirimu, karena tidak ada orang lain yang akan melakukannya untukmu.)

15. The only way to do great work is to love what you do. (Satu-satunya cara untuk menghasilkan karya hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan.)

16. A true friend is one who walks in when the rest of the world walks out. (Sahabat sejati adalah yang datang saat yang lain pergi.)

17. Friends are the family you choose. (Teman adalah keluarga yang kamu pilih.)

18. Good friends are like stars. You don't always see them, but you know they're always there. (Teman baik seperti bintang. Kamu tidak selalu melihatnya, tapi kamu tahu mereka selalu ada.)

19. The secret to friendship is being a good listener. (Rahasia persahabatan adalah menjadi pendengar yang baik.)

20. True friendship isn't about being inseparable, it's being separated and nothing changes. (Persahabatan sejati bukan tentang selalu bersama, tapi terpisah dan tidak ada yang berubah.)

21. Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think. (Pendidikan bukan mempelajari fakta, tapi melatih pikiran untuk berpikir.)

22. Study now, be proud later. (Belajar sekarang, bangga nanti.)

23. The roots of education are bitter, but the fruit is sweet. (Akar pendidikan itu pahit, tapi buahnya manis.)

24. Never stop learning, because life never stops teaching. (Jangan berhenti belajar, karena hidup tidak pernah berhenti mengajar.)

25. Knowledge is power. (Pengetahuan adalah kekuatan.)

26. Stay wild, stay free. (Tetap liar, tetap bebas.)

27. Be your own kind of beautiful. (Jadilah cantik dengan caramu sendiri.)

28. Create your own sunshine. (Ciptakan sinar mataharimu sendiri.)

29. Just breathe. (Bernapaslah saja.)

30. Choose happiness. (Pilihlah kebahagiaan.)

31. Lost in wanderlust. (Tersesat dalam kerinduan akan petualangan.)

32. Chasing dreams and capturing moments. (Mengejar mimpi dan menangkap momen.)

33. Adventure awaits. (Petualangan menanti.)

34. Making memories around the world. (Menciptakan kenangan di seluruh dunia.)

35. Exploring new horizons. (Menjelajahi cakrawala baru.)

36. You are my sunshine on a cloudy day. (Kamu adalah sinar matahariku di hari yang mendung.)

37. I choose you. And I'll choose you over and over. (Aku memilihmu. Dan aku akan memilihmu lagi dan lagi.)

38. Be a voice, not an echo. (Jadilah suara, bukan gema.)

39. Keep calm and carry on. (Tetap tenang dan teruskan.)

40. Life is tough, but so am I. (Hidup itu keras, tapi aku juga.)

41. Lost in the beauty of simplicity. (Tersesat dalam keindahan kesederhanaan.)

42. Embracing the beauty of imperfections. (Merangkul keindahan ketidaksempurnaan.)

43. Whispering secrets to the wind. (Membisikkan rahasia pada angin.)

44. Chasing dreams under a painted sky. (Mengejar mimpi di bawah langit yang dilukis.)

45. Dancing with shadows and sunlight. (Menari dengan bayangan dan sinar matahari.)

46. In the middle of difficulty lies opportunity. (Di tengah kesulitan terdapat peluang.)

47. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)

48. Life is 10% what happens to us and 90% how we react to it. (Hidup adalah 10% apa yang terjadi pada kita dan 90% bagaimana kita bereaksi terhadapnya.)

49. Happiness is not something ready-made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukan sesuatu yang siap pakai. Ia datang dari tindakanmu sendiri.)

50. The journey of a thousand miles begins with a single step. (Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.)

51. The hardest part of loving someone is knowing when to let go and to say goodbye. (Bagian tersulit dari mencintai seseorang adalah mengetahui kapan harus melepaskan dan mengucapkan selamat tinggal.)

52. A heartbreak is a blessing from God, it's just His way to save you from the wrong one. (Patah hati adalah berkah dari Tuhan, itu hanya cara-Nya menyelamatkanmu dari yang salah.)

53. Love brings pain, and pain brings beauty. (Cinta membawa rasa sakit, dan rasa sakit membawa keindahan.)

54. Let your tears come, let them water your soul. (Biarkan air matamu mengalir, biarkan mereka menyirami jiwamu.)

55. A broken heart does not mean you're broken, the crack is there to let the light in. (Hati yang hancur tidak berarti kamu hancur, retakan itu ada untuk membiarkan cahaya masuk.)

56. Failure is the condiment that gives success its flavor. (Kegagalan adalah bumbu yang memberi rasa pada kesuksesan.)

57. Success is stumbling from failure to failure with no loss of enthusiasm. (Kesuksesan adalah tersandung dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.)

58. I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work. (Aku belum gagal. Aku hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.)

59. Only those who dare to fail greatly can ever achieve greatly. (Hanya mereka yang berani gagal besar yang dapat mencapai keberhasilan besar.)

60. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)

61. Family is not an important thing. It's everything. (Keluarga bukan hal penting. Keluarga adalah segalanya.)

62. Family, where life begins and love never ends. (Keluarga, di mana kehidupan dimulai dan cinta tidak pernah berakhir.)

63. The love of a family is life's greatest blessing. (Cinta keluarga adalah berkah terbesar dalam hidup.)

64. Family is a life jacket in the stormy sea of life. (Keluarga adalah jaket pelampung di lautan kehidupan yang bergejolak.)

65. Other things may change us, but we start and end with family. (Hal lain mungkin mengubah kita, tapi kita mulai dan berakhir dengan keluarga.)

66. Time is free, but it's priceless. (Waktu itu gratis, tapi tak ternilai harganya.)

67. Yesterday is history, tomorrow is a mystery, today is a gift. That's why we call it 'The Present'. (Kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri, hari ini adalah hadiah. Itulah mengapa kita menyebutnya 'Kado'.)

68. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua pejuang paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)

69. Time is a created thing. To say 'I don't have time' is to say 'I don't want to'. (Waktu adalah sesuatu yang diciptakan. Mengatakan 'Aku tidak punya waktu' sama dengan mengatakan 'Aku tidak mau'.)

70. The trouble is, you think you have time. (Masalahnya adalah, kamu pikir kamu punya waktu.)

71. In every walk with nature one receives far more than he seeks. (Dalam setiap perjalanan dengan alam, seseorang menerima jauh lebih banyak dari yang dia cari.)

72. The earth has music for those who listen. (Bumi memiliki musik bagi mereka yang mendengarkan.)

73. Nature always wears the colors of the spirit. (Alam selalu mengenakan warna-warna jiwa.)

74. Adopt the pace of nature: her secret is patience. (Adopsi kecepatan alam: rahasianya adalah kesabaran.)

75. The mountains are calling and I must go. (Gunung-gunung memanggil dan aku harus pergi.)

76. A dream doesn't become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. (Mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; dibutuhkan keringat, tekad, dan kerja keras.)

77. All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.)

78. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)

79. Dream big and dare to fail. (Bermimpilah besar dan beranilah untuk gagal.)

80. Don't dream your life, live your dream. (Jangan bermimpi tentang hidupmu, hiduplah mimpimu.)

81. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)

82. The secret of success is to do the common thing uncommonly well. (Rahasia kesuksesan adalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa.)

83. Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm. (Kesuksesan adalah berjalan dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.)

84. The road to success and the road to failure are almost exactly the same. (Jalan menuju kesuksesan dan jalan menuju kegagalan hampir persis sama.)

85. Success is not how high you have climbed, but how you make a positive difference to the world. (Kesuksesan bukan seberapa tinggi kamu telah memanjat, tapi bagaimana kamu membuat perbedaan positif bagi dunia.)

86. Be the change you wish to see in the world. (Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.)

87. Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. (Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau masa kini pasti akan melewatkan masa depan.)

88. The secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the new. (Rahasia perubahan adalah fokuskan semua energimu bukan pada melawan yang lama, tapi pada membangun yang baru.)

89. If you can't change it, change your attitude. (Jika kamu tidak bisa mengubahnya, ubahlah sikapmu.)

90. Change the way you look at things and the things you look at change. (Ubah cara kamu melihat sesuatu dan hal-hal yang kamu lihat akan berubah.)

91. Happiness is not something ready made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang siap pakai. Ia datang dari tindakanmu sendiri.)

92. The most important thing is to enjoy your life - to be happy - it's all that matters. (Hal terpenting adalah menikmati hidupmu - untuk bahagia - itu saja yang penting.)

93. Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. (Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan selaras.)

94. The secret of happiness is freedom, the secret of freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan, rahasia kebebasan adalah keberanian.)

95. Happiness is not a destination, it's a journey. (Kebahagiaan bukanlah tujuan, melainkan perjalanan.)

96. A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way. (Pemimpin adalah seseorang yang tahu jalannya, menjalani jalannya, dan menunjukkan jalannya.)

97. Leadership is not about being in charge. It's about taking care of those in your charge. (Kepemimpinan bukan tentang menjadi yang bertanggung jawab. Ini tentang merawat mereka yang menjadi tanggung jawabmu.)

98. The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things. (Pemimpin terbesar tidak selalu yang melakukan hal-hal terbesar. Dia adalah orang yang membuat orang-orang melakukan hal-hal terbesar.)

99. A good leader takes a little more than his share of the blame, a little less than his share of the credit. (Pemimpin yang baik mengambil sedikit lebih banyak dari bagiannya dalam menerima kesalahan, sedikit kurang dari bagiannya dalam menerima pujian.)

100. The challenge of leadership is to be strong, but not rude; be kind, but not weak; be bold, but not bully; be thoughtful, but not lazy; be humble, but not timid; be proud, but not arrogant; have humor, but without folly. (Tantangan kepemimpinan adalah menjadi kuat, tapi tidak kasar; baik hati, tapi tidak lemah; berani, tapi tidak menindas; bijaksana, tapi tidak malas; rendah hati, tapi tidak penakut; bangga, tapi tidak sombong; memiliki humor, tapi tanpa kebodohan.)

101. Strength does not come from winning. Your struggles develop your strengths. (Kekuatan tidak datang dari kemenangan. Perjuanganmu mengembangkan kekuatanmu.)

102. You never know how strong you are until being strong is your only choice. (Kamu tidak pernah tahu seberapa kuat dirimu sampai menjadi kuat adalah satu-satunya pilihanmu.)

103. Strength does not come from physical capacity. It comes from an indomitable will. (Kekuatan tidak berasal dari kapasitas fisik. Ia berasal dari kemauan yang tak terkalahkan.)

104. The world breaks everyone, and afterward, some are strong at the broken places. (Dunia menghancurkan semua orang, dan setelahnya, beberapa menjadi kuat di tempat yang hancur.)

105. Sometimes you don't realize your own strength until you come face to face with your greatest weakness. (Terkadang kamu tidak menyadari kekuatanmu sendiri sampai kamu berhadapan langsung dengan kelemahanmu yang terbesar.)

106. Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting. (Kesabaran bukan kemampuan untuk menunggu, tapi kemampuan untuk menjaga sikap baik selama menunggu.)

107. Adopt the pace of nature: her secret is patience. (Adopsi kecepatan alam: rahasianya adalah kesabaran.)

108. Patience is bitter, but its fruit is sweet. (Kesabaran itu pahit, tapi buahnya manis.)

109. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua pejuang paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)

110. Patience is not simply the ability to wait - it's how we behave while we're waiting. (Kesabaran bukan hanya kemampuan untuk menunggu - tapi bagaimana kita berperilaku saat kita menunggu.)

111. Courage is not the absence of fear, but rather the assessment that something else is more important than fear. (Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, melainkan penilaian bahwa sesuatu lebih penting daripada rasa takut.)

112. It takes courage to grow up and become who you really are. (Dibutuhkan keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi siapa dirimu sebenarnya.)

113. Courage doesn't always roar. Sometimes courage is the quiet voice at the end of the day saying, 'I will try again tomorrow.' (Keberanian tidak selalu mengaum. Terkadang keberanian adalah suara tenang di akhir hari yang berkata, 'Aku akan mencoba lagi besok.')

114. You gain strength, courage, and confidence by every experience in which you really stop to look fear in the face. (Kamu mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengalaman di mana kamu benar-benar berhenti untuk menatap rasa takut.)

115. Courage is like a muscle. We strengthen it by use. (Keberanian seperti otot. Kita menguatkannya dengan menggunakannya.)

116. Creativity is intelligence having fun. (Kreativitas adalah kecerdasan yang bersenang-senang.)

117. The creative adult is the child who survived. (Orang dewasa yang kreatif adalah anak yang bertahan hidup.)

118. Creativity takes courage. (Kreativitas membutuhkan keberanian.)

119. Creativity is seeing what everyone else has seen, and thinking what no one else has thought. (Kreativitas adalah melihat apa yang telah dilihat semua orang, dan memikirkan apa yang belum dipikirkan orang lain.)

120. You can't use up creativity. The more you use, the more you have. (Kamu tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin banyak kamu gunakan, semakin banyak yang kamu miliki.)

121. Freedom is not worth having if it does not include the freedom to make mistakes. (Kebebasan tidak berharga jika tidak termasuk kebebasan untuk membuat kesalahan.)

122. For to be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others. (Karena menjadi bebas bukan hanya melepaskan belenggu seseorang, tetapi hidup dengan cara yang menghormati dan meningkatkan kebebasan orang lain.)

123. Freedom lies in being bold. (Kebebasan terletak dalam keberanian.)

124. Freedom is nothing but a chance to be better. (Kebebasan hanyalah kesempatan untuk menjadi lebih baik.)

125. The secret to happiness is freedom... And the secret to freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan... Dan rahasia kebebasan adalah keberanian.)

126. A friend is one that knows you as you are, understands where you have been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow. (Teman adalah seseorang yang mengenalmu apa adanya, memahami di mana kamu telah berada, menerima apa yang telah kamu jadi, dan masih, dengan lembut membiarkanmu tumbuh.)

127. Friendship is born at that moment when one person says to another, 'What! You too? I thought I was the only one.' (Persahabatan lahir pada saat ketika seseorang berkata kepada yang lain, 'Apa! Kamu juga? Kukira hanya aku saja.')

128. A real friend is one who walks in when the rest of the world walks out. (Teman sejati adalah seseorang yang masuk ketika seluruh dunia keluar.)

129. Friends are those rare people who ask how we are and then wait to hear the answer. (Teman adalah orang-orang langka yang menanyakan kabar kita dan kemudian menunggu untuk mendengar jawabannya.)

130. Friendship is the only cement that will ever hold the world together. (Persahabatan adalah satu-satunya semen yang akan pernah menyatukan dunia.)

131. Family is not an important thing. It's everything. (Keluarga bukan hal penting. Keluarga adalah segalanya.)

132. The love of family and the admiration of friends is much more important than wealth and privilege. (Cinta keluarga dan kekaguman teman jauh lebih penting daripada kekayaan dan hak istimewa.)

133. Family means no one gets left behind or forgotten. (Keluarga berarti tidak ada yang tertinggal atau terlupakan.)

134. Other things may change us, but we start and end with the family. (Hal lain mungkin mengubah kita, tapi kita mulai dan berakhir dengan keluarga.)

135. Family is the most important thing in the world. (Keluarga adalah hal terpenting di dunia.)

136. Health is the greatest gift, contentment the greatest wealth, faithfulness the best relationship. (Kesehatan adalah hadiah terbesar, kepuasan adalah kekayaan terbesar, kesetiaan adalah hubungan terbaik.)

137. The greatest wealth is health. (Kekayaan terbesar adalah kesehatan.)

138. Take care of your body. It's the only place you have to live. (Jaga tubuhmu. Itu satu-satunya tempat kamu harus tinggal.)

139. Health is not valued till sickness comes. (Kesehatan tidak dihargai sampai penyakit datang.)

140. To keep the body in good health is a duty... otherwise we shall not be able to keep our mind strong and clear. (Menjaga tubuh dalam kesehatan yang baik adalah kewajiban... jika tidak, kita tidak akan mampu menjaga pikiran kita kuat dan jernih.)

141. The only true wisdom is in knowing you know nothing. (Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.)

142. Wisdom is not a product of schooling but of the lifelong attempt to acquire it. (Kebijaksanaan bukan produk dari sekolah tetapi dari usaha seumur hidup untuk memperolehnya.)

143. The fool doth think he is wise, but the wise man knows himself to be a fool. (Orang bodoh berpikir dia bijaksana, tapi orang bijak tahu dirinya bodoh.)

144. By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest. (Dengan tiga metode kita dapat belajar kebijaksanaan: Pertama, dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan peniruan, yang paling mudah; dan ketiga dengan pengalaman, yang paling pahit.)

145. Knowledge speaks, but wisdom listens. (Pengetahuan berbicara, tapi kebijaksanaan mendengarkan.)

146. The world is a book and those who do not travel read only one page. (Dunia adalah sebuah buku dan mereka yang tidak bepergian hanya membaca satu halaman.)

147. Travel is the only thing you buy that makes you richer. (Perjalanan adalah satu-satunya hal yang kamu beli yang membuatmu lebih kaya.)

148. We travel not to escape life, but for life not to escape us. (Kita bepergian bukan untuk melarikan diri dari kehidupan, tapi agar kehidupan tidak melarikan diri dari kita.)

149. Travel far enough, you meet yourself. (Bepergian cukup jauh, kamu akan bertemu dirimu sendiri.)

150. The journey not the arrival matters. (Perjalanan, bukan kedatangan, yang penting.)

151. In every walk with nature one receives far more than he seeks. (Dalam setiap perjalanan dengan alam, seseorang menerima jauh lebih banyak dari yang dia cari.)

152. The earth has music for those who listen. (Bumi memiliki musik bagi mereka yang mendengarkan.)

153. Nature always wears the colors of the spirit. (Alam selalu mengenakan warna-warna jiwa.)

154. Look deep into nature, and then you will understand everything better. (Lihatlah dalam-dalam ke alam, dan kemudian kamu akan memahami segalanya dengan lebih baik.)

155. The mountains are calling and I must go. (Gunung-gunung memanggil dan aku harus pergi.)

156. Music expresses that which cannot be put into words and that which cannot remain silent. (Musik mengekspresikan apa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata dan apa yang tidak bisa tetap diam.)

157. Where words fail, music speaks. (Di mana kata-kata gagal, musik berbicara.)

158. Music is the universal language of mankind. (Musik adalah bahasa universal umat manusia.)

159. One good thing about music, when it hits you, you feel no pain. (Satu hal baik tentang musik, ketika ia menghantammu, kamu tidak merasakan sakit.)

160. Music is the soundtrack of your life. (Musik adalah soundtrack kehidupanmu.)

161. Art enables us to find ourselves and lose ourselves at the same time. (Seni memungkinkan kita untuk menemukan diri kita dan kehilangan diri kita pada saat yang sama.)

162. Every artist was first an amateur. (Setiap seniman awalnya adalah seorang amatir.)

163. Art is not what you see, but what you make others see. (Seni bukan apa yang kamu lihat, tapi apa yang kamu buat orang lain lihat.)

164. The purpose of art is washing the dust of daily life off our souls. (Tujuan seni adalah membersihkan debu kehidupan sehari-hari dari jiwa kita.)

165. Art is the lie that enables us to realize the truth. (Seni adalah kebohongan yang memungkinkan kita untuk menyadari kebenaran.)

166. Technology is best when it brings people together. (Teknologi paling baik ketika ia menyatukan orang-orang.)

167. The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life. (Kemajuan teknologi didasarkan pada membuatnya cocok sehingga kamu bahkan tidak benar-benar memperhatikannya, sehingga itu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.)

168. It has become appallingly obvious that our technology has exceeded our humanity. (Telah menjadi sangat jelas bahwa teknologi kita telah melampaui kemanusiaan kita.)

169. Any sufficiently advanced technology is indistinguishable from magic. (Teknologi yang cukup maju tidak dapat dibedakan dari sihir.)

170. The real danger is not that computers will begin to think like men, but that men will begin to think like computers. (Bahaya sebenarnya bukanlah bahwa komputer akan mulai berpikir seperti manusia, tetapi bahwa manusia akan mulai berpikir seperti komputer.)

171. Education is the most powerful weapon which you can use to change the world. (Pendidikan adalah senjata paling kuat yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia.)

172. The function of education is to teach one to think intensively and to think critically. Intelligence plus character - that is the goal of true education. (Fungsi pendidikan adalah untuk mengajar seseorang untuk berpikir secara intensif dan kritis. Kecerdasan plus karakter - itulah tujuan pendidikan sejati.)

173. Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (Pendidikan bukanlah pengisian ember, tetapi penyalaan api.)

174. The roots of education are bitter, but the fruit is sweet. (Akar pendidikan itu pahit, tetapi buahnya manis.)

175. Education is not preparation for life; education is life itself. (Pendidikan bukan persiapan untuk hidup; pendidikan adalah kehidupan itu sendiri.)

176. Time is free, but it's priceless. You can't own it, but you can use it. You can't keep it, but you can spend it. Once you've lost it you can never get it back. (Waktu itu gratis, tapi tak ternilai harganya. Kamu tidak bisa memilikinya, tapi kamu bisa menggunakannya. Kamu tidak bisa menyimpannya, tapi kamu bisa menghabiskannya. Sekali kamu kehilangannya, kamu tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali.)

177. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua pejuang paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)

178. Time is a created thing. To say 'I don't have time' is to say 'I don't want to'. (Waktu adalah sesuatu yang diciptakan. Mengatakan 'Aku tidak punya waktu' sama dengan mengatakan 'Aku tidak mau'.)

179. Time is what we want most, but what we use worst. (Waktu adalah yang paling kita inginkan, tetapi yang paling buruk kita gunakan.)

180. The trouble is, you think you have time. (Masalahnya adalah, kamu pikir kamu punya waktu.)

181. Money is only a tool. It will take you wherever you wish, but it will not replace you as the driver. (Uang hanyalah alat. Ia akan membawamu ke mana pun kamu inginkan, tetapi tidak akan menggantikanmu sebagai pengemudi.)

182. The lack of money is the root of all evil. (Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan.)

183. Money can't buy happiness, but it can make you awfully comfortable while you're being miserable. (Uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tetapi bisa membuatmu sangat nyaman saat kamu menderita.)

184. A wise person should have money in their head, but not in their heart. (Orang bijak harus memiliki uang di kepala mereka, tetapi tidak di hati mereka.)

185. Money is a terrible master but an excellent servant. (Uang adalah tuan yang mengerikan tetapi pelayan yang sangat baik.)

186. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)

187. Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm. (Kesuksesan adalah berjalan dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.)

188. The secret of success is to do the common thing uncommonly well. (Rahasia kesuksesan adalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa.)

189. Success is not how high you have climbed, but how you make a positive difference to the world. (Kesuksesan bukan seberapa tinggi kamu telah memanjat, tapi bagaimana kamu membuat perbedaan positif bagi dunia.)

190. The road to success and the road to failure are almost exactly the same. (Jalan menuju kesuksesan dan jalan menuju kegagalan hampir persis sama.)

191. Failure is simply the opportunity to begin again, this time more intelligently. (Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini dengan lebih cerdas.)

192. I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work. (Aku belum gagal. Aku hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.)

193. Failure is the condiment that gives success its flavor. (Kegagalan adalah bumbu yang memberi rasa pada kesuksesan.)

194. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)

195. Only those who dare to fail greatly can ever achieve greatly. (Hanya mereka yang berani gagal besar yang dapat mencapai keberhasilan besar.)

196. Courage is not the absence of fear, but rather the assessment that something else is more important than fear. (Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, melainkan penilaian bahwa sesuatu lebih penting daripada rasa takut.)

197. It takes courage to grow up and become who you really are. (Dibutuhkan keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi siapa dirimu sebenarnya.)

198. Courage doesn't always roar. Sometimes courage is the quiet voice at the end of the day saying, 'I will try again tomorrow.' (Keberanian tidak selalu mengaum. Terkadang keberanian adalah suara tenang di akhir hari yang berkata, 'Aku akan mencoba lagi besok.')

199. You gain strength, courage, and confidence by every experience in which you really stop to look fear in the face. (Kamu mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengalaman di mana kamu benar-benar berhenti untuk menatap rasa takut.)

200. Courage is like a muscle. We strengthen it by use. (Keberanian seperti otot. Kita menguatkannya dengan menggunakannya.)

201. Hope is being able to see that there is light despite all of the darkness. (Harapan adalah mampu melihat bahwa ada cahaya meskipun semua kegelapan.)

202. Hope is the thing with feathers that perches in the soul and sings the tune without the words and never stops at all. (Harapan adalah hal bersayap yang bertengger di jiwa dan menyanyikan lagu tanpa kata-kata dan tidak pernah berhenti sama sekali.)

203. Where there is hope, there is faith. Where there is faith, miracles happen. (Di mana ada harapan, ada iman. Di mana ada iman, keajaiban terjadi.)

204. Hope is the only thing stronger than fear. (Harapan adalah satu-satunya hal yang lebih kuat daripada ketakutan.)

205. Hope is a waking dream. (Harapan adalah mimpi yang terjaga.)

206. All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.)

207. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)

208. A dream doesn't become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. (Mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; dibutuhkan keringat, tekad, dan kerja keras.)

209. Dream big and dare to fail. (Bermimpilah besar dan beranilah untuk gagal.)

210. Don't dream your life, live your dream. (Jangan bermimpi tentang hidupmu, hiduplah mimpimu.)

211. Be the change you wish to see in the world. (Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.)

212. Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. (Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau masa kini pasti akan melewatkan masa depan.)

213. The secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the new. (Rahasia perubahan adalah fokuskan semua energimu bukan pada melawan yang lama, tapi pada membangun yang baru.)

214. If you can't change it, change your attitude. (Jika kamu tidak bisa mengubahnya, ubahlah sikapmu.)

215. Change the way you look at things and the things you look at change. (Ubah cara kamu melihat sesuatu dan hal-hal yang kamu lihat akan berubah.)

216. A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way. (Pemimpin adalah seseorang yang tahu jalannya, menjalani jalannya, dan menunjukkan jalannya.)

217. Leadership is not about being in charge. It's about taking care of those in your charge. (Kepemimpinan bukan tentang menjadi yang bertanggung jawab. Ini tentang merawat mereka yang menjadi tanggung jawabmu.)

218. The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things. (Pemimpin terbesar tidak selalu yang melakukan hal-hal terbesar. Dia adalah orang yang membuat orang-orang melakukan hal-hal terbesar.)

219. A good leader takes a little more than his share of the blame, a little less than his share of the credit. (Pemimpin yang baik mengambil sedikit lebih banyak dari bagiannya dalam menerima kesalahan, sedikit kurang dari bagiannya dalam menerima pujian.)

220. The challenge of leadership is to be strong, but not rude; be kind, but not weak; be bold, but not bully; be thoughtful, but not lazy; be humble, but not timid; be proud, but not arrogant; have humor, but without folly. (Tantangan kepemimpinan adalah menjadi kuat, tapi tidak kasar; baik hati, tapi tidak lemah; berani, tapi tidak menindas; bijaksana, tapi tidak malas; rendah hati, tapi tidak penakut; bangga, tapi tidak sombong; memiliki humor, tapi tanpa kebodohan.)

221. Creativity is intelligence having fun. (Kreativitas adalah kecerdasan yang bersenang-senang.)

222. The creative adult is the child who survived. (Orang dewasa yang kreatif adalah anak yang bertahan hidup.)

223. Creativity takes courage. (Kreativitas membutuhkan keberanian.)

224. Creativity is seeing what everyone else has seen, and thinking what no one else has thought. (Kreativitas adalah melihat apa yang telah dilihat semua orang, dan memikirkan apa yang belum dipikirkan orang lain.)

225. You can't use up creativity. The more you use, the more you have. (Kamu tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin banyak kamu gunakan, semakin banyak yang kamu miliki.)

226. Freedom is not worth having if it does not include the freedom to make mistakes. (Kebebasan tidak berharga jika tidak termasuk kebebasan untuk membuat kesalahan.)

227. For to be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others. (Karena menjadi bebas bukan hanya melepaskan belenggu seseorang, tetapi hidup dengan cara yang menghormati dan meningkatkan kebebasan orang lain.)

228. Freedom lies in being bold. (Kebebasan terletak dalam keberanian.)

229. Freedom is nothing but a chance to be better. (Kebebasan hanyalah kesempatan untuk menjadi lebih baik.)

230. The secret to happiness is freedom... And the secret to freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan... Dan rahasia kebebasan adalah keberanian.)

231. Health is the greatest gift, contentment the greatest wealth, faithfulness the best relationship. (Kesehatan adalah hadiah terbesar, kepuasan adalah kekayaan terbesar, kesetiaan adalah hubungan terbaik.)

232. The greatest wealth is health. (Kekayaan terbesar adalah kesehatan.)

233. Take care of your body. It's the only place you have to live. (Jaga tubuhmu. Itu satu-satunya tempat kamu harus tinggal.)

234. Health is not valued till sickness comes. (Kesehatan tidak dihargai sampai penyakit datang.)

235. To keep the body in good health is a duty... otherwise we shall not be able to keep our mind strong and clear. (Menjaga tubuh dalam kesehatan yang baik adalah kewajiban... jika tidak, kita tidak akan mampu menjaga pikiran kita kuat dan jernih.)

236. The only true wisdom is in knowing you know nothing. (Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.)

237. Wisdom is not a product of schooling but of the lifelong attempt to acquire it. (Kebijaksanaan bukan produk dari sekolah tetapi dari usaha seumur hidup untuk memperolehnya.)

238. The fool doth think he is wise, but the wise man knows himself to be a fool. (Orang bodoh berpikir dia bijaksana, tapi orang bijak tahu dirinya bodoh.)

239. By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest. (Dengan tiga metode kita dapat belajar kebijaksanaan: Pertama, dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan peniruan, yang paling mudah; dan ketiga dengan pengalaman, yang paling pahit.)

240. Knowledge speaks, but wisdom listens. (Pengetahuan berbicara, tapi kebijaksanaan mendengarkan.)

241. Happiness is not something ready-made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang siap pakai. Ia datang dari tindakanmu sendiri.)

242. The most important thing is to enjoy your life - to be happy - it's all that matters. (Hal terpenting adalah menikmati hidupmu - untuk bahagia - itu saja yang penting.)

243. Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. (Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan selaras.)

244. The secret of happiness is freedom, the secret of freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan, rahasia kebebasan adalah keberanian.)

245. Happiness is not a destination, it's a journey. (Kebahagiaan bukanlah tujuan, melainkan perjalanan.)

246. Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting. (Kesabaran bukan kemampuan untuk menunggu, tapi kemampuan untuk menjaga sikap baik selama menunggu.)

247. Adopt the pace of nature: her secret is patience. (Adopsi kecepatan alam: rahasianya adalah kesabaran.)

248. Patience is bitter, but its fruit is sweet. (Kesabaran itu pahit, tapi buahnya manis.)

249. The two most powerful warriors are patience and time. (Dua pejuang paling kuat adalah kesabaran dan waktu.)

250. Patience is not simply the ability to wait - it's how we behave while we're waiting. (Kesabaran bukan hanya kemampuan untuk menunggu - tapi bagaimana kita berperilaku saat kita menunggu.)

251. Strength does not come from winning. Your struggles develop your strengths. (Kekuatan tidak datang dari kemenangan. Perjuanganmu mengembangkan kekuatanmu.)

252. You never know how strong you are until being strong is your only choice. (Kamu tidak pernah tahu seberapa kuat dirimu sampai menjadi kuat adalah satu-satunya pilihanmu.)

253. Strength does not come from physical capacity. It comes from an indomitable will. (Kekuatan tidak berasal dari kapasitas fisik. Ia berasal dari kemauan yang tak terkalahkan.)

254. The world breaks everyone, and afterward, some are strong at the broken places. (Dunia menghancurkan semua orang, dan setelahnya, beberapa menjadi kuat di tempat yang hancur.)

255. Sometimes you don't realize your own strength until you come face to face with your greatest weakness. (Terkadang kamu tidak menyadari kekuatanmu sendiri sampai kamu berhadapan langsung dengan kelemahanmu yang terbesar.)

256. Love is composed of a single soul inhabiting two bodies. (Cinta terdiri dari satu jiwa yang mendiami dua tubuh.)

257. The best thing to hold onto in life is each other. (Hal terbaik untuk dipegang dalam hidup adalah satu sama lain.)

258. Love is not about how many days, months, or years you have been together. Love is about how much you love each other every single day. (Cinta bukan tentang berapa hari, bulan, atau tahun kalian bersama. Cinta adalah tentang seberapa besar kalian saling mencintai setiap hari.)

259. To love and be loved is to feel the sun from both sides. (Mencintai dan dicintai adalah merasakan matahari dari kedua sisi.)

260. Love is like the wind, you can't see it but you can feel it. (Cinta itu seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya.)

261. A friend is one that knows you as you are, understands where you have been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow. (Teman adalah seseorang yang mengenalmu apa adanya, memahami di mana kamu telah berada, menerima apa yang telah kamu jadi, dan masih, dengan lembut membiarkanmu tumbuh.)

262. Friendship is born at that moment when one person says to another, 'What! You too? I thought I was the only one.' (Persahabatan lahir pada saat ketika seseorang berkata kepada yang lain, 'Apa! Kamu juga? Kukira hanya aku saja.')

263. A real friend is one who walks in when the rest of the world walks out. (Teman sejati adalah seseorang yang masuk ketika seluruh dunia keluar.)

264. Friends are those rare people who ask how we are and then wait to hear the answer. (Teman adalah orang-orang langka yang menanyakan kabar kita dan kemudian menunggu untuk mendengar jawabannya.)

265. Friendship is the only cement that will ever hold the world together. (Persahabatan adalah satu-satunya semen yang akan pernah menyatukan dunia.)

266. Family is not an important thing. It's everything. (Keluarga bukan hal penting. Keluarga adalah segalanya.)

267. The love of family and the admiration of friends is much more important than wealth and privilege. (Cinta keluarga dan kekaguman teman jauh lebih penting daripada kekayaan dan hak istimewa.)

268. Family means no one gets left behind or forgotten. (Keluarga berarti tidak ada yang tertinggal atau terlupakan.)

269. Other things may change us, but we start and end with the family. (Hal lain mungkin mengubah kita, tapi kita mulai dan berakhir dengan keluarga.)

270. Family is the most important thing in the world. (Keluarga adalah hal terpenting di dunia.)

271. The only way to do great work is to love what you do. (Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan.)

272. Don't watch the clock; do what it does. Keep going. (Jangan melihat jam; lakukan apa yang dilakukannya. Terus berjalan.)

273. Believe you can and you're halfway there. (Percayalah kamu bisa dan kamu sudah setengah jalan.)

274. Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts. (Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: keberanian untuk melanjutkan itulah yang terpenting.)

275. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)

276. The best way to predict the future is to create it. (Cara terbaik untuk meramalkan masa depan adalah dengan menciptakannya.)

277. Inspiration exists, but it has to find you working. (Inspirasi itu ada, tapi ia harus menemukanmu sedang bekerja.)

278. Do what you can, with what you have, where you are. (Lakukan apa yang kamu bisa, dengan apa yang kamu miliki, di mana kamu berada.)

279. The only limit to our realization of tomorrow will be our doubts of today. (Satu-satunya batasan untuk realisasi kita akan hari esok adalah keraguan kita hari ini.)

280. The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall. (Kemuliaan terbesar dalam hidup bukan terletak pada tidak pernah jatuh, tapi bangkit setiap kali kita jatuh.)_

281. Success is not the key to happiness. Happiness is the key to success. If you love what you are doing, you will be successful. (Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika kamu mencintai apa yang kamu lakukan, kamu akan sukses.)

282. Success is not how high you have climbed, but how you make a positive difference to the world. (Kesuksesan bukan seberapa tinggi kamu telah memanjat, tapi bagaimana kamu membuat perbedaan positif bagi dunia.)

283. The road to success and the road to failure are almost exactly the same. (Jalan menuju kesuksesan dan jalan menuju kegagalan hampir persis sama.)

284. Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm. (Kesuksesan adalah berjalan dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.)

285. The secret of success is to do the common thing uncommonly well. (Rahasia kesuksesan adalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa.)

286. Life is a journey that must be traveled no matter how bad the roads and accommodations. (Hidup adalah perjalanan yang harus ditempuh tidak peduli seberapa buruk jalan dan akomodasinya.)

287. The journey of a thousand miles begins with one step. (Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.)

288. It is good to have an end to journey toward; but it is the journey that matters, in the end. (Baik memiliki tujuan untuk dikejar; tapi pada akhirnya, perjalanan itulah yang penting.)

289. Sometimes it's the journey that teaches you a lot about your destination. (Terkadang perjalanan itulah yang mengajarimu banyak tentang tujuanmu.)

290. Focus on the journey, not the destination. Joy is found not in finishing an activity but in doing it. (Fokus pada perjalanan, bukan tujuan. Kegembiraan ditemukan bukan dalam menyelesaikan aktivitas tapi dalam melakukannya.)

291. All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. (Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.)

292. The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. (Masa depan milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi mereka.)

293. A dream doesn't become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. (Mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir; dibutuhkan keringat, tekad, dan kerja keras.)

294. Dream big and dare to fail. (Bermimpilah besar dan beranilah untuk gagal.)

295. Don't dream your life, live your dream. (Jangan bermimpi tentang hidupmu, hiduplah mimpimu.)

296. Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that something else is more important than fear. (Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, melainkan penilaian bahwa sesuatu lebih penting daripada rasa takut.)

297. It takes courage to grow up and become who you really are. (Dibutuhkan keberanian untuk tumbuh dewasa dan menjadi siapa dirimu sebenarnya.)

298. Courage doesn't always roar. Sometimes courage is the quiet voice at the end of the day saying, 'I will try again tomorrow.' (Keberanian tidak selalu mengaum. Terkadang keberanian adalah suara tenang di akhir hari yang berkata, 'Aku akan mencoba lagi besok.')

299. You gain strength, courage, and confidence by every experience in which you really stop to look fear in the face. (Kamu mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengalaman di mana kamu benar-benar berhenti untuk menatap rasa takut.)

300. Courage is like a muscle. We strengthen it by use. (Keberanian seperti otot. Kita menguatkannya dengan menggunakannya.)

301. Patience, persistence and perspiration make an unbeatable combination for success. (Kesabaran, ketekunan dan keringat membuat kombinasi yang tak terkalahkan untuk kesuksesan.)

302. The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack of will. (Perbedaan antara orang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tapi kurangnya kemauan.)

303. Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do. (Kesuksesan bukanlah kebetulan. Itu adalah kerja keras, ketekunan, belajar, pengorbanan dan yang paling penting, cinta pada apa yang kamu lakukan atau pelajari untuk dilakukan.)

304. Great works are performed not by strength but by perseverance. (Karya-karya besar dilakukan bukan oleh kekuatan tapi oleh ketekunan.)

305. It's not that I'm so smart, it's just that I stay with problems longer. (Bukan karena aku begitu pintar, hanya saja aku bertahan dengan masalah lebih lama.)

306. The only true wisdom is in knowing you know nothing. (Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.)

307. Wisdom is not a product of schooling but of the lifelong attempt to acquire it. (Kebijaksanaan bukan produk dari sekolah tetapi dari usaha seumur hidup untuk memperolehnya.)

308. The fool doth think he is wise, but the wise man knows himself to be a fool. (Orang bodoh berpikir dia bijaksana, tapi orang bijak tahu dirinya bodoh.)

309. By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest. (Dengan tiga metode kita dapat belajar kebijaksanaan: Pertama, dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan peniruan, yang paling mudah; dan ketiga dengan pengalaman, yang paling pahit.)

310. Knowledge speaks, but wisdom listens. (Pengetahuan berbicara, tapi kebijaksanaan mendengarkan.)

311. Creativity is intelligence having fun. (Kreativitas adalah kecerdasan yang bersenang-senang.)

312. The creative adult is the child who survived. (Orang dewasa yang kreatif adalah anak yang bertahan hidup.)

313. Creativity takes courage. (Kreativitas membutuhkan keberanian.)

314. Creativity is seeing what everyone else has seen, and thinking what no one else has thought. (Kreativitas adalah melihat apa yang telah dilihat semua orang, dan memikirkan apa yang belum dipikirkan orang lain.)

315. You can't use up creativity. The more you use, the more you have. (Kamu tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin banyak kamu gunakan, semakin banyak yang kamu miliki.)

316. Freedom is not worth having if it does not include the freedom to make mistakes. (Kebebasan tidak berharga jika tidak termasuk kebebasan untuk membuat kesalahan.)

317. For to be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others. (Karena menjadi bebas bukan hanya melepaskan belenggu seseorang, tetapi hidup dengan cara yang menghormati dan meningkatkan kebebasan orang lain.)

318. Freedom lies in being bold. (Kebebasan terletak dalam keberanian.)

319. Freedom is nothing but a chance to be better. (Kebebasan hanyalah kesempatan untuk menjadi lebih baik.)

320. The secret to happiness is freedom... And the secret to freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan... Dan rahasia kebebasan adalah keberanian.)

321. Be the change you wish to see in the world. (Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.)

322. Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future. (Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau masa kini pasti akan melewatkan masa depan.)

323. The secret of change is to focus all of your energy not on fighting the old, but on building the new. (Rahasia perubahan adalah fokuskan semua energimu bukan pada melawan yang lama, tapi pada membangun yang baru.)

324. If you can't change it, change your attitude. (Jika kamu tidak bisa mengubahnya, ubahlah sikapmu.)

325. Change the way you look at things and the things you look at change. (Ubah cara kamu melihat sesuatu dan hal-hal yang kamu lihat akan berubah.)

326. Hope is being able to see that there is light despite all of the darkness. (Harapan adalah mampu melihat bahwa ada cahaya meskipun semua kegelapan.)

327. Hope is the thing with feathers that perches in the soul and sings the tune without the words and never stops at all. (Harapan adalah hal bersayap yang bertengger di jiwa dan menyanyikan lagu tanpa kata-kata dan tidak pernah berhenti sama sekali.)

328. Where there is hope, there is faith. Where there is faith, miracles happen. (Di mana ada harapan, ada iman. Di mana ada iman, keajaiban terjadi.)

329. Hope is the only thing stronger than fear. (Harapan adalah satu-satunya hal yang lebih kuat daripada ketakutan.)

330. Hope is a waking dream. (Harapan adalah mimpi yang terjaga.)

331. Happiness is not something ready-made. It comes from your own actions. (Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang siap pakai. Ia datang dari tindakanmu sendiri.)

332. The most important thing is to enjoy your life - to be happy - it's all that matters. (Hal terpenting adalah menikmati hidupmu - untuk bahagia - itu saja yang penting.)

333. Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. (Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan selaras.)

334. The secret of happiness is freedom, the secret of freedom is courage. (Rahasia kebahagiaan adalah kebebasan, rahasia kebebasan adalah keberanian.)

335. Happiness is not a destination, it's a journey. (Kebahagiaan bukanlah tujuan, melainkan perjalanan.)

336. Simplicity is the ultimate sophistication. (Kesederhanaan adalah kecanggihan tertinggi.)

337. The ability to simplify means to eliminate the unnecessary so that the necessary may speak. (Kemampuan untuk menyederhanakan berarti menghilangkan yang tidak perlu sehingga yang perlu dapat berbicara.)

338. Life is really simple, but we insist on making it complicated. (Hidup sebenarnya sederhana, tapi kita bersikeras membuatnya rumit.)

339. The greatest ideas are the simplest. (Ide-ide terbesar adalah yang paling sederhana.)

340. In character, in manner, in style, in all things, the supreme excellence is simplicity. (Dalam karakter, dalam tingkah laku, dalam gaya, dalam segala hal, keunggulan tertinggi adalah kesederhanaan.)

341. A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way. (Pemimpin adalah seseorang yang tahu jalannya, menjalani jalannya, dan menunjukkan jalannya.)

342. Leadership is not about being in charge. It's about taking care of those in your charge. (Kepemimpinan bukan tentang menjadi yang bertanggung jawab. Ini tentang merawat mereka yang menjadi tanggung jawabmu.)

343. The greatest leader is not necessarily the one who does the greatest things. He is the one that gets the people to do the greatest things. (Pemimpin terbesar tidak selalu yang melakukan hal-hal terbesar. Dia adalah orang yang membuat orang-orang melakukan hal-hal terbesar.)

344. A good leader takes a little more than his share of the blame, a little less than his share of the credit. (Pemimpin yang baik mengambil sedikit lebih banyak dari bagiannya dalam menerima kesalahan, sedikit kurang dari bagiannya dalam menerima pujian.)

345. The challenge of leadership is to be strong, but not rude; be kind, but not weak; be bold, but not bully; be thoughtful, but not lazy; be humble, but not timid; be proud, but not arrogant; have humor, but without folly. (Tantangan kepemimpinan adalah menjadi kuat, tapi tidak kasar; baik hati, tapi tidak lemah; berani, tapi tidak menindas; bijaksana, tapi tidak malas; rendah hati, tapi tidak penakut; bangga, tapi tidak sombong; memiliki humor, tapi tanpa kebodohan.)

346. Perseverance is not a long race; it is many short races one after the other. (Ketekunan bukanlah perlombaan panjang; itu adalah banyak perlombaan pendek satu demi satu.)

347. The difference between a successful person and others is not a lack of strength, not a lack of knowledge, but rather a lack of will. (Perbedaan antara orang sukses dan yang lain bukanlah kurangnya kekuatan, bukan kurangnya pengetahuan, tapi kurangnya kemauan.)

348. It's not that I'm so smart, it's just that I stay with problems longer. (Bukan karena aku begitu pintar, hanya saja aku bertahan dengan masalah lebih lama.)

349. The man who moves a mountain begins by carrying away small stones. (Orang yang memindahkan gunung mulai dengan membawa batu-batu kecil.)

350. Great works are performed not by strength but by perseverance. (Karya-karya besar dilakukan bukan oleh kekuatan tapi oleh ketekunan.)

Kata-kata keren bahasa Inggris ini menawarkan inspirasi dan motivasi dalam berbagai aspek kehidupan. Dari cinta hingga kesuksesan, dari keberanian hingga kebijaksanaan, setiap kata memiliki kekuatan untuk menggerakkan hati dan pikiran.

Gunakan kata-kata ini sebagai panduan, inspirasi, atau sekadar pengingat akan keindahan dan kompleksitas hidup. Ingatlah bahwa setiap kata memiliki makna yang mendalam, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa perubahan positif yang signifikan.